Tata Busana Tari Persembahan

Kegiatan Pembelajaran 3 82 Jenis‐jenis teknis rias yang lainnya masih ada lagi, yakni rias temporal, yang menggambarkan ekspresi pelaku pada saat‐saat tertentu: pagi, siang, sore, atau malam hari, dan rias lokal, yang membedakan seseorang yang sedang berada di pasar, di penjara, bekerja, atau bertamasya. Akan tetapi, dua jenis rias terakhir ini umumnya kurang mendapat perhatian pada teater daerah di ndonesia.

3. Busana Tari

Tata busana tari mempunyai fungsi untuk mendukung tema atau isi tarian dan untuk memperjelas peranan‐peranan dalam suatu pementasan tari. Busana yang baik bukan hanya menutup tubuh saja tetapi mendukung desain ruang disaat penari sedang menari. Tata busana adalah segala sandangan dan perlengkapannya yang dikenakan dalam pentas. Kostum dapat digolongkan menjadi lima bagian yaitu pakaian dasar, kaki, tubuh, kepala dan perlengkapan. Rias dan busana merupakan pendukung sebuah pertunjukan tari yang berfungsi membantu suasana dan penguat untuk mewujudkan karakter sesuai dengan isi tari yangdisajikan. Tata busana dalam tari merupakan sandangan yang dipakai oleh penari sesuai dengan peranan yang dibawakan. Tata busana dalam tari terdiri dari : pakaian dasar, pakaian kaki atau sepatu, pakaian tubuh, pakaian kepala. Adapun berbagai macam jenis tata busana tari adalah sebagai berikut.

a. Tata Busana Tari Persembahan

Persembahan merupakan suatu tindakan untuk memberikan sesuatu secara tulus kepada junjungan ataupun dewa. Sifat dari tindakan persembahan adalah religius, karena persembahan dapat diartikan sebagai pemberian terhadap sesuatu yang kasat mata. Sebagai bentuk nyata di dalam tari diwujudkan dalam gerakan tabur bunga. Tarian ini merupakan pengembangan dari Tari Golek yang diperagakan atau ditarikan oleh wanita. Gerak berpijak pada tari gaya Yogyakarta yang dipakai untuk keperluan penyambutan Tata rias menggunakan rias atau make up panggung yaitu menonjolkan lekuk‐ lekuk dan garis‐garis wajah agar tampak segar dan cantik, karena fungsi rias yang utama adalah untuk mempercantik wajah. DRAFT Seni Budaya SD KK F 83 Tata rias dalam tari persembahan menggunakan rias panggung seperti fungsi yang telah disebutkan di atas, yaitu untuk mempercantik wajah. Secara umum, di luar fungsi utama busana sebagai penutup tubuh, yang dapat dipakai untuk melindungi tubuh dari pengaruh luar. Selain fungsi utama tersebut busana dapat dipakai sebagai fungsi estetik atau keindahan, juga untuk menutup kekurangan tubuh si pemakai, misalnya orang yang gemuk akan terlihat lebih tinggi dan langsing apabila menggunakan busana dengan warna yang gelap atau motif garis vertikal. Perancangan busana di dalam tari harus mempertimbangkan kegunaan, pijakan gerak, pijakan musik iringan, yang kemudian memikirkan jenis bahan yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dengan sifat bahannya. Desain busana Tari Persembahan dihasilkan dengan pertimbangan pengembangan unsur‐unsur tradisional yang dipadukan dengan unsur modern. Pengembangan un sur tradisional tampak pada motif baju garis‐ garis vertikal yang berpijak pada motif kain lurik. Kamisol merupakan baju dalam yang berfungsi sebagai pelapis. Dalam hal ini kamisol sengaja ditampilkan trasparan dalam balutan baju luar yang berbentuk kebaya janggan berwarna hijau. Pemilihan warna antara baju dengan kamisol sengaja dibuat kontras untuk memberi efek warna teatrikal yang tajam. Baju dijahit menyerupai model kebaya janggan yaitu dengan kerah syanghai berlengan pendek.dihiasi plisir emas di bagian depan. Disain bagian bawah menggunakan kain panjang dengan model separo dodot. Bagian pinggang menggunakan sampur dan sengkelat. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 84 Gambar . Busana tari Persembahan Foto koleksi Restri Gambar . Busana dan pelengkapannya disain rambut Foto koleksi Restri DRAFT Seni Budaya SD KK F 85 Desain rambut bisa dipakai beberapa model, yaitu menggunakan penutup kepala, menggunakan model rambut digerai atau diikat, serta model rambut dengan menggunakan sanggul baik tradisi maupun moderen. Konsep garap disain rambut untuk tari persembahan berpijak pada bentuk sanggul tradisional yaitu bentuk sanggul angka delapan berdiri. Dengan model penataan rambut bagian depan disisir halus ke belakang. Gambar . Asesoris bagian kepala yang digunakan meliputi bros Foto koleksi Restri Sedang asesoris bagian kepala meliputi bulu warna hijau dan kuning yang dipasang berdampingan agar tampak kontras. Sirkan dipasang di bagian depan sanggul. Tampak belakang bagian tengah sanggul dihias dengan melati usus‐ ususan dan bagian atas diberi penetep atau bros. Gambar desain sanggul angka delapan lengkap dengan asesoris. Desain rambut bisa dipakai beberapa model, yaitu menggunakan penutup kepala, menggunakan model rambut digerai atau diikat, serta model rambut dengan menggunakan sanggul baik tradisi maupun modern. Konsep garap disain rambut untuk tari persembahan berpijak pada bentuk sanggul tradisional yaitu DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 86 bentuk sanggul angka delapan berdiri. Dengan model penataan rambut bagian depan disisir halus kebelakang.

b. Tata Busana Tari Bedhaya Ketawang