Motif Hias Simbol dalam Karya Motif Batik

Kegiatan Pembelajaran 1 30 http:blog‐senirupa.blogspot.co.id simbol‐dan‐makna‐warna‐ dalam‐senirupa.html Makna Simbol Dalam Ragam Hias Negara ndonesia memiliki beraneka ragam seni budaya. Setiap daerah memiliki ciri khas budaya yang berbeda‐beda. Kekayaan seni budaya daerah merupakan sumber kekayaan kebudayaan nasional. Salah satu bentuk karya seni budaya tersebut adalah motif hias nusantara.

b. Motif Hias

Motif hias adalah bentuk dasar pada suatu bidang atau ruang yang membentuk sesuatu yang indah. Motif‐motif hias memiliki makna yang berbeda‐beda. Berikut ini beberapa motif hias dan maknanya : Motif hias tumbuhan atau lung‐lungan terutama motif pohon hayat dimaknai sebagai lambang kehidupan atau kesuburan. Motif hias manusia merupakan lambang roh nenek moyang atau lambang kesaktian. Motif hewan, seperti motif burung merak dan burung kakatua dimaknai sebagai lambang benua atas atau langit. Sedangkan benua bawah atau bumi dilambangkan sebagai ular, ikan, penyu atau hewan air lainnya. Motif hias juga dimaknai secara kelompok. Berikut ini ragam corak batik yang memiliki makna‐makna tertentu: Corak truntum merupakan simbol harapan agar pemakainya menemukan kehidupan yang rukun, tenteram dan bahagia. Corak sidomukti merupakan simbol harapan agar sepasang pengantin yang mengenakannya dapat hidup bahagia. Corak sidoluhur dan sidomulya merupakan simbol harapan agar si pemakai dapat berpangkat tinggi, memiliki sikap terpuji, dan luhur budi pekertinya. DRAFT Seni Budaya SD KK F 31

c. Simbol dalam Karya Motif Batik

Motif hias dalam karya tradisional berupa batik masih lestari hingga sekarang. Motif hias pada kain batik biasanya berupa bentuk manusia, hewan, tumbuhan, dan bentuk ilmu ukur. Berikut adalah contoh motif hias dalam kain tradisional berupa batik. Motif hias burung merak melambangkan kendaraan Dewa Perang. Motif hias truntum melambangkan maksud agar mempelai berdua dapat hidup rukun dan bahagia. Motif hias kantil melambangkan bahwa si pemakai adalah orang yang rendah hati dan sopan, serta disayangi atau disenangi banyak orang di sekelilingnya. Berikut adalah motif batik tradisional yang biasanya masih melekat pada penduduk Jawa. Motif cakar ayam melambangkan agar setelah berumah tangga sampai memiliki keturunan dapat mencari nafkah sendiri. Motif grombol dipakai oleh ibu mempelai putri saat siraman. Lambang pemakai bisa mengumpulkan segala sesuatu yang baik‐baik. Motif kawung klitik biasanya dikenakan di kalangan kerajaan. Motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat asal‐usulnya.

d. Simbol dalam Kain Songket