Pengertian Belajar Keterampilan Berpikir Kritis dan Berinovasi

Kegiatan Pembelajaran 5 170 adalah rumah bertingkat, karena rumah bagian bawah akan digunakan untuk mengembangkan usaha, sedangkan yang bagian atas direncanakan sebagai tempat tinggal. Gambaran tentang hal yang tidak diinginkan dalam hidup seperti di atas dapat terjadipada peserta diklat karena asal mengembangkan potensi, tidak disertai dengan tujuan yang jelas.Sebagai kesimpulan, dalam dunia Fasilitatoran, Fasilitator hendaknya mengetahui jalan keluar dari akar permasalahan ketidakpedulian yang berujung pada tidak berkembangnya potensi atau asal mengembangkan potensi.Jalan keluar ini diharapkan dapat memecahkan masalah berikutnya yaitu mengembangkan potensi peserta diklat sampai passion ditemukan.

b. Pengertian Belajar

Saat belajar di sekolah menjadi salah satu momen bagi peserta diklat untuk mengembangkan potensinya. Sayangnya, pada beberapa kasus,bersekolah tidak selalu berarti belajar ketika peserta diklat hanya mau belajar jika disuruh atau jika mau ulangan. Tidak hanya itu, jika ada pekerjaan rumah, orang lain yang disuruh mengerjakan atau hanya mencontek hasil pekerjaan dari peserta diklat lain. al semacam ini tidak akan membuat seorang peserta diklat belajar dalam arti yang sebenarnya.Ketika pekerjaan rumah tidak membuat peserta diklat belajar, Fasilitator harus berpikir ulang untuk lebih banyak memberikan pengalaman belajar ketika peserta diklat ada di sekolah dan memberi perhatian lebih pada proses melalui setiap topik yang diajarkan. Sebagai contoh, ketika seorang Fasilitator mengharapkan peserta diklat untuk belajar matematika, maka belajarmengerjakan soal matematika dan bagaimana mengerjakannya dan dengan cara apa, merupakan hal yang harus dilalui karena kegiatan mengerjakan merupakan fase proses belajar, tidak sekedar menghafalkan rumus‐rumus.al ini sesuai dengan prinsip dari Moriyon bahwa kegiatan mengerjakan sendiri menjadi hal penting dalam kegiatan belajar dan mengajar. Tanpa mengerjakan sendiri apa yang dijelaskan oleh Fasilitator, peserta diklat sebetulnya belum sungguh‐sungguh belajar. Dari penjelasan dan contoh di atas, belajar harus dikembalikan kepada arti yang sesungguhnya, yaitu bahwa jika seorang peserta diklat belajar maka perubahan pasti akan terjadi Tee, . Banyak orang berbicara tentang perubahan atau perlunya orang berubah. DRAFT Seni Budaya SD KK F 171 Tetapi apakah yang dimaksud dengan perubahan itu sendiri? Atau perubahan seperti apakah yang sebenarnya diharapkan untuk terjadi? Perubahan menurut kamus The New Thesaurus digambarkan sebagai suatu proses atau hasil menjadi berbeda. Perubahan yang dibahas di sini tentu saja perubahan yang mendatangkan suatu kemajuan,yaitu peserta diklat akan menunjukkan kinerja lebih baik apabila ia benar‐benar belajar Tee, . Dengan kata lain, ketika seorang peserta diklat benar‐benar belajar, maka ia akan benar‐benar menunjukkan adanya perubahan ke arah positif. Jadi pembelajaran yang sesungguhnya terjadi ketika peserta diklat menunjukkan perubahan akibat dari apa yang dipelajarinya. Jika sudah belajar tetapi tidak menunjukkan adanya perubahan, berarti peserta diklat tidak benar‐benar belajar. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya belajar menjadikan munculnya suatu perubahan positif dan perubahan akan mengakibatkan terjadinya pembelajaran lebih lanjut. al semacam ini yang harus menjadi acuan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Perubahan dalam kehidupan peserta diklat harus merupakan sesuatu yang ditekankan dalam Fasilitatoran. Oleh karena itu, setiap Fasilitator melalui setiap mata pelajaran yang diajarkan seharusnya memperhatikan masalah bagaiaman proses perubahan ini terjadi. Perubahan harus menjadi main of interest, tidak hanya melalui setiap mata pelajaran, tetapi bahkan melalui setiap tatap muka di kelas. Pada setiap tatap muka, Fasilitator harus membuat suatu rencana pembelajaran yang menggambarkan proses belajar untuk terjadinya suatu perubahan sebagaimana dimaksud dalam pembahasan kali ini. Dengan melakukan seperti ini, Fasilitatoran di sekolah tidak sekedar menghasilkan lulusan dengan hasil akhir yang mencerminkan hasillatihan akademis, tetapi lebih dari itu sekolah memberikan latihan‐latihan harian berbasis perubahan yang dihubungkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sesungguhnya. Latihan yang diberikan dan dilakukan setiap hari dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan belajar peserta diklat.Maxwell mengatakan bahwa keberhasilan seseorang juga ditentukan oleh agenda kegiatan setiap harinya. Apa yang dilakukan setiap hari oleh peserta diklat, itulah yang akan membentuk mereka. Oleh karena itu, pada bagian selanjutnya DRAFT Kegiatan Pembelajaran 5 172 akan dibahas tentang agenda harian dan peranannya bagi pengembangan potensi peserta diklat.

c. Agenda Sehari‐hari