93
memerintahkan demikian, wajib ditaati”. Hal ini sejalan pula dengan kaidah fikih: “Tindakan penguasa kepada rakyatnya adalah berdasarkan pertimbangan
kemaslahatan”.
B. Akibat Hukum Pengangkatan Anak Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2002
Anak angkat merupakan seseorang yang bukan keturunan dari orang tua yang mengangkatnya, tetapi ia dipelihara dan diperlakukan sebagai anak, baik dalam segi
kasih sayang, perhatian, nafkah, jaminan pendidikan, serta pelayanan dalam segala kebutuhan hidupnya. Dengan sahnya suatu pengangkatan anak maka akan
menimbulkan hak dan kewajiban bagi orang tua angkat dan anak angkat. Berikut akan diuraikan tentang hak Anak Angkat serta kewajiban dan tanggung jawab
terhadap anak angkat.
1. Hak dan Kewajiban Anak Angkat
Perlindungan terhadap anak di Indonesia termasuk anak angkat bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak
Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera. Anak angkat dan anak-anak lain pada umumnya adalah amanah dan karunia
Tuhan Yang Maha Esa yang dalam dirinya melekat hak-hak sebagai anak dan harkat serta martabat sebagai manusia seutuhnya, melekat hak-hak yang perlu dihormati dan
dijunjung tinggi oleh orang tua angkatnya dan masyarakat pada umumnya, hak-hak
Universitas Sumatera Utara
94
anak angkat yang dimaksud antara lain: a. Berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
b. Berhak atas sesuatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan. c. Berhak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir dan berekspresi sesuai
dengan tingkat kecerdasan dan usianya dalam bimbingan orang tua. d. Berhak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan dan diasuh oleh orang tuanya
sendiri. e. Dalam hal karena sesuatu sebab orang tuanya tidak dapat menjamin tumbuh
kembang anak, atau anak dalam keadaan terlantar, maka anak tersebut berhak diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau anak angkat oleh orang lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f.
Berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.
g. Berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.
h. Khusus bagi anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa, sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak
mendapatkan pendidikan khusus. i.
Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi
Universitas Sumatera Utara
95
pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan. i.
Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat dan
tingkat kecerdasan demi perkembangan dirinya. j.
Setiap anak yang menyandang cacat berhak memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial.
k. Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua wali, atau pihak lain manapun yang bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari
perlakuan: 1 Diskriminasi.
2 Eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual. 3 Penelantaran.
4 Kekejaman, kekerasan dan pengananiyaan. 5 Ketidakadilan dan.
6 Perlakuan salah lainnya. Dalam hal orang tua, wali atau pengasuh anak melakukan segala bentuk
perlakuan tersebut, maka pelaku dikenakan pemberatan hukuman; l.
Setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali ada alasan danatau aturan hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi
kepentingan terbaik bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir. m. Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari:
1 Penyalahgunaan dalam kegiatan politik.
Universitas Sumatera Utara
96
2 Perlibatan dalam sengketa bersenjata. 3 Perlibatan dalam kerusuhan sosial.
4 Perlibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan dan 5 Perlibatan dalam peperangan.
n. Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan, penyiksaan atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi. Setiap anak berhak
untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum. Penangkapan, penahanan atau tindak pidana penjara anak hanya dilakukan apabila sesuai dengan hukum
yang berlaku dan hanya dapat dilakukan sebagai upaya terakhir. o. Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk:
a. Mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya dipisahkan dari orang dewasa.
b. Memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam setiap tahapan upaya hukum yang berlaku dan
c. Membela diri dan memperoleh keadilan didepan pengadilan anak yang objektif dan tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum;
p. Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual atau berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan;
q. Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan bantuan hukum dan bantuan lainnya.
99
99
Andi Syamsu Alam dan H. M. Fauzan, Op. Cit., hal. 219.
Universitas Sumatera Utara
97
Disamping hak-hak yang dijamin oleh undang undang tersebut, anak-anak danatau termasuk anak angkat memiliki kewajiban-kewajiban sebagai kewajiban
asasi yang juga harus dilaksanakan oleh seorang anak, yaitu bahwa setiap anak berkewajiban untuk:
a. Menghormati orang tua, wali dan guru.
b. Mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman.
c. Mencintai tanah air, bangsa dan negara.
d. Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya dan melaksanakan etika dan
akhlak yang mulia.
2. Kewajiban dan Tanggung Jawab Terhadap Anak Angkat