JADWAL HARIAN No. TEKNIS PELAKSANAAN CATATAN SISWA TUGAS DI RUMAH Hitunglah dengan teliti CERITA PENUTUP
indah sebagai lambang pertunangan. Pangeran Bungsu belum pernah melihat cicin seindah itu. Ia heran mengapa seekor tikus punya cincin seindah itu. Namun ia hanya diam.
Ketika para pangeran pulang ke kerajaannya, raja gembira karena semua sudah mendapatkan calon pendamping. Raja ingin merasakan roti dan minuman buatan calon
pendamping anak-naknya. Pangeran Bungsu cemas. Ia kuatir si Tikus tidak dapat membuatnya. Ajaib, si Tikus bisa membuat roti dan minuman yang sangat lezat.
Raja tidak sabar ingin bertemu dengan calon pendamping anak- anaknya. Pangeran Bungsu pun bingung. Bagaimana bila ayahnya tahu kalau ia bertunangan dengan seekor tikus
? Pangeran bungsu menemui si Tikus dan menceritakan kebingungannya. “Jangan kuatir. Siapkan kulit telur sebagai kereta hamba. Lalat dan kumbang yang
akan menjadi penarik kereta. Yakinlah, semua akan baik-baik saja,” ujar Tikus. Pangeran Bungsu melakukan semua yang dilakukan Tikus. Setibanya di istana, ia
menggendong si Tikus turun dari kereta kulit telurnya. Tiba-tiba si Tikus berubah menjadi seorang putri yang cantik. Kereta kulit telurnya berubah menjadi kereta kuda yang indah.
Pangeran Bungsu sangat heran. Apa yang terjadi dengan tunangannya ? Rupanya, si Tikus adalah seorang putri yang dikutuk. Si Tikus bisa berubah menjadi
manusia bila ada orang yang menyayangi dan menerimanya apa adanya. Tak lama kemudian, mereka pun menikah dan hidup berbahagia.
Punawati Olsson, Cerita Rakyat dari Swedia Grasindo, 1997
PESAN MORAL
Tema : Lingkungan Sekolah
Sub Tema : Kebersihan di Sekolah
Hari ke- : 4