MUI Aceh mengeluarkan keputusan tentang mana kesenian

25 Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4

1996: Nasida Ria tampil pada festival Heimatklange ‘96 ‘Sinbad Travels’

di delapan kota seperti Berlin, Reclinghousen dan Dusseldof, atas undangan Cultural Departement of The Senat of Berlin and Tempodrom, SFB, ORB, European Forum of Worldwide Music Festival

1998, Oktober: Emha dan Kiayi Kanjeng menghadirkan panggung shalawatan

di Gondanglegi Malang, Jawa Timur, pengunjung yang hadir mencapai 50.000 orang.

1998: Emha mengeluarkan album shalawat yaitu Menyorong

Rembulan. Kemudian album Hijrah dari Kegelapan yang memuat sembilan lagu: Ya Allah ya Adhim, Suluk Rosamtuka, Istighfar, Tembang Kematian, Allahu Allahu, Wirid Padhang mBulan, Shalli wa Sallim, Ilir-ilir dan Sidnan Nabi.

1999, Januari : Emha bersama Kyai Kanjeng tampil di 40 kota besar seperti

Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi, Tegal, Brebes, Semarang, Purwokerto, Rembang, Malang, Jombang, Surabaya, Pati dan Tasikmalaya.

2001: Nasidah Ria diundang mengisi Tour Show Silaturrahmi Djarum

76 di 16 Kota Jateng.

2001: Desantara, lembaga swasta yang bermarkas di Depok, Jawa

Barat yang dirintis dan dikembangkan anak-anak pesantren dan฀kaum฀muda฀NU,฀melakukan฀฀halaqah฀di฀beberapa฀provinsi฀ yang melibatkan kiai pesantren, tokoh ormas Islam, akademisi kampus, senimanbudayawan, dan aktivis LSM setempat.

2002, Januari: Sidang Tanwir Muhammadiyah di Bali. Dalam sidang tersebut

diputuskan terkait perlunya dakwah kultural mendampingi dakwah konvensional yang selama ini dikembangkan Muhammdiyah.

2002, Maret

:฀Halaqah฀Tarjih฀II฀Muhammadiyah฀di฀Surakarta.฀Di฀sini฀sejumlah฀ generasi muda Muhammadiyah mencoba menawarkan apa yang฀mereka฀sebut฀sebagai฀“visi฀baru”฀Muhammadiyah฀bahwa฀ seni lokal adalah rahmat, ma’ruf, dan mengandung muatan religius-sosial.

2002, 2-8 Maret: Sebuah pesantren di Ponorogo menyelenggarakan festival

reyog besar-besaran. Festival yang terselenggara di pesantren Arrisalah, Desa Gundik, Slahung, Ponororogo berhasil menarik perhatian banyak pihak karena dalam pertunjukan reyog yang dilakukan, mereka menyesuaikannya dengan tradisi pesantren.