26
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
2002: Pembukaan Grebeg Syuro. Dalam acara tersebut, musik yang
mengiringinya adalah musik kolaborasi antara musik reyog denganmusikqasidahdanhadrahsecarabergantian,demikian
lagu-lagu panaragan dan petrojayan bergantian dengan shalawat badr, barzanji, dan kasidah. Dan pembukaan Grebeg saat itu
juga ditutup dengan pembacaan doa oleh KH. Syukri Zarkasyi, pemimpin dan pengasuh Pondok Modern Gontor Ponorogo.
2003: Terjadi perdebatan akibat sebuah pertunjukan reyog tanpa
Kelana Sewandana dan tanpa warok versi Kutu menyelip dalam hajatan besar Grebeg Suro yang didominasi oleh pertunjukan
reyog Bantarangin atau Betara Katong.
2003, Agustus: Pemajangan patung gandrung di depan pelabuhan yang persis
bersebarangan dengan masjid jami’ Ketapang diprotes keras demonstrasi berhari-hari, yang akhirnya dipindahkan di bagian
dalam pelabuhan.
2003, Desember: Buku panduan tentang gandrung bagian dari proyek
revitalisasi yang disusun Dewan Kesenian Banyuwangi basis intelektual bupati Syamsul diluncurkan
2004, Agustus: Seorang seniman pemimpin grup kethoprak Bakaran Pati,
Jawa Tengah diundang untuk pentas di pesantren Raudlatul Ulum Guyangan, Pati.
2004: sebuah kelompok Islam menyerbu dan menggagalkan
pementasan-pementasan kesenian jaipong di Banten
2004: Emha dan grup Kiayi Kanjeng melakukan tur ke Eropa dan
mengadakan pertunjukkan di 25 kota.
2004: Nasidah Ria tampil dalam Islamic Art and Cultural Perfomance di
Batam Kepulauan Riau
2005: Puang Saidi pemimpin Bissu Sigere, Pangkep, Sulsel diundang
halaqahkebudayaandipesantrendiMangkoso.
2005: Emha mendapat penghargaan bintang Medal of Islamic
Excellence dari The Moslem News. Gordon Brown, Menteri Keuangan Inggris saat itu, memuji Emha sebagai tokoh yang
telah memberikan sumbangan pemahaman yang lebih baik tentang Islam.
2006: Nasidah Ria tampil dalam acara Isra’ Mi’raj di Tanjung Pinang.
27
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
2006: Penari topeng Cirebon, Wangi Indriya diundang menari di
pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon
2006, Agustus: Pertemuan para tapol se-Jatim, sekitar 200 orang, di Saradan.
Dalam pertemuan tersebut banyak bermunculan pengakuan bahwa diri mereka telah bertobat, aktif mengikuti pengajian di
tempatnya masing-masing, dan telah melaksanakan ibadah haji.
2007: Sebuah kelompok Islam menyerbu dan menggagalkan
pementasan-pementasan kesenian endhok-endhokan di Banyuwangi
2009: Ajip bersama Ruhaliah mempublikasikan dangding Mustapa dari
UB Leiden dalam Seri Guguritan Haji Hasan Mustapa yang baru menerbitkan lima judul sebagiannya publikasi ulang.
2011: Tiga judul dangding Mustapa juga dimuat dalam kompilasi
Guguritan susunan Ajip Rosidi.
2011, Juli: Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama menyelenggarakan
Festival Internasional Musik Sui di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki TIM Jakarta yang diikuti peserta dari enam negara
yaitu Indonesia, Mesir, Pakistan, Maroko, Iran, dan Turki. Festival Musik Islami ini berlangsung sangat memukau penonton, tidak
sedikit penonton yang terbawa arus alunan dan gerakan energik yang dibawakan grup musik masing-masing negara ini.
2012
: Diselenggarakan“FestivalGandrungSewu”
2013
: Diselenggarakan“FestivalGandrungPaju”.
2013, November: Sebuah pertunjukan Mendu diadakan di Tanjungpinang.
Pertunjukan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Kepercayaan dalam rangka
revitalisasi teater mendu itu terguyur hujan lebat dan nyaris gagal. Ahmadiyah, sang khalifahpemimpin grup mendu yang
tampil saat itu, usai pertunjukan, menyatakan bahwa kendala problem sebagai tamparan baginya karena tak terpenuhinya
tertentu, termasuk sebagian ritual, lantaran tidak tersedianya beberapa benda yang diperlukan oleh panitia.
2014, Januari: Yayasan Dian Esa Semesta dan Majelis Taklim Rahmat Hidayat
Provinsi Lampung menyelenggarakan lomba kasidah Se- Provinsi Lampung yang diikuti 1.005 grup. Para peserta berasal
dari kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung dan mengikuti perlombaan selama 20 hari.