Risiko Kredit lanjutan Evaluasi penurunan nilai

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Agunan yang dapat diterima oleh Bank dibagi atas 2 dua kelompok besar yaitu: 1 2 Kualitas kredit per golongan aset keuangan Agunan yang diambil alih Penilaian penurunan nilai 1 Penilaian penyisihan penurunan nilai individual; 2 Penilaian penyisihan penurunan nilai kolektif. Penilaian penyisihan penurunan nilai individual 1 Kemungkinan rencana bisnis debitur; 2 Kemampuan untuk memperbaiki kinerja setelah adanya kesulitan keuangan; 3 Proyeksi penerimaan dan pembayaran apabila terjadi kebangkrutan; 4 Kemungkinan adanya sumber pembayaran lainnya; 5 Jumlah yang dapat direalisasikan atas jaminan dan ekspektasi waktu arus kas. Penilaian penyisihan penurunan nilai kolektif

1. Risiko Kredit lanjutan Evaluasi penurunan nilai

Rupiah Mata uang asing Jumlah Dikurangi: cadangan kerugianpenurunan nilai Jumlah Rupiah Mata uang asing Jumlah Jumlah Agunan tunai, yaitu deposito tabunganrekening girosetoran margindana tunai yang diblokir atau dibukukan pada rekening penampungan yang disimpan serta dicatat pada Bank dan Stand-By LC yang diterbitkan oleh bank berperingkat prime bank ; Agunan non tunai yaitu agunan yang tidak termasuk dalam jenis jaminan seperti pada agunan tunai di atas. Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau bunga yang menunggak lebih dari 90 hari atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak. Bank melakukan penilaian penurunan nilai dalam 2 dua area yaitu: Penyisihan penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan, kecuali bila terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya pemantauan yang lebih berhati-hati. Penilaian penyisihan kerugian secara kolektif dilakukan atas aset keuangan yang tidak signifikan secara individu. 13.754.013 670.824 14.424.837 Bank menentukan penyisihan secara individual untuk masing-masing aset keuangan kredit diberikan individu secara signifikan. Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan antara lain mencakup: 597.368 14.678.194 Kualitas kredit aset keuangan dikelola oleh Bank dengan menggunakan pedoman dari Bank Indonesia. Kualitas kredit berdasarkan golongan aset yang memiliki risiko kredit mengacu pada hasil penilaian dari lembaga pemeringkat eksternal yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank memiliki kebijakan untuk mengelola kinerja kualitas kredit debitur. Hal ini akan memudahkan fokus manajemen risiko dalam mengendalikan eksposur risiko kredit yang dimiliki oleh Bank. Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015: 31 Maret 2016 Tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Jumlah Tahun 2015 tidak ada penjualan Agunan yang diambil alih, sedangkan selama tahun 2014 telah dijual sebanyak 2 dua unit tanah dengan nilai buku sebesar Rp 2.509, sedangkan sisanya dalam proses dilakukan penjualan oleh Bank. 187.774 2.590.035 16.114.119 675.241 16.789.360 16.156.274 858.598 17.014.872 42.155 183.357 2.402.261 31 Desember 2015 225.512 Tidak mengalami penurunan nilai Mengalami penurunan nilai Jumlah 14.080.826 16.495.957 616.671 17.112.628 Tabel di bawah ini menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: 2.465.823 195.208 2.661.031 16.546.649 792.576 17.339.225 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 50.692 175.905 226.597 55 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Maret 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Aset Keuangan Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Surat-surat berharga Pendapatan bunga yang masih akan diterima Kredit yang diberikan Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Jumlah

1. Risiko Kredit lanjutan Evaluasi penurunan nilai lanjutan