diterima, sehingga hipotesis berbunyi terdapat adanya pengaruh yang signifikan dan positif antara harga terhadap keputusan pembelian.
Harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari hasil data penelitian diperoleh bahwa konsumen lebih memilih
melakukan pembelian suatu produk bila harga yang ditawarkan relatif murah dan sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Konsumen dalam melakukan
pembelian akan sering kali menjadikan harga sebagai patokan, mereka akan lebih menyukai suatu produk bila mana harga yang ditawarkan murah, sesuai dengan
daya beli dan tentunya dengan kualias yang tinggi. Dalam melakukan pembelian konsumen juga akan melihat sisi lainnya yaitu apakah harga jual kembali tinggi
atau tidak, bila harga jual kembali suatu prosuk itu tinggi maka konsumen akan senang melakukan pembelian. Konsumen akan lebih tertarik lagi dalam
melakukan pembelian bila setiap melakukan pembelianakan diberi diskon atau potongan harga bila membayar secara tunai. Cara pembayaran yang mudah dan
tidak ribet juga menjadi salah satu alasan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk.
4.4.2 Pengaruh Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian
Variabel kualitas X2 Variabel kualitas berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, hal ini terlihat dari nilai
signifikannya 0,773 lebih besar dari 0,05 0,7730,05. t hitung 0,290 2,6 hal ini berarti bahwa walau variabel kualitas ditingkatkan sebesar satu satuan maka
keputusan pembelian tidak akan berkurang sebesar 0,050 satuan unit. Pada Tabel 4.10 dapat dijelaskan R= 0,822 berarti hubungan antara harga, kualitas dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
brand endorser terhadap keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 82,2.
Artinya hubungan yang terjadi sagat erat. R square sebesar 0,676 berarti sebesar 67,6 faktor-faktor keputusan konsumen dapat dijelaskan oleh harga, kualitas
dan brand endorser, sedangkan sisanya sebesar 32,4 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Adjusted R square
sebesar 0,652 yakni sebesar 65,2 faktor-faktor keputusan konsumen dapat dijelaskan oleh harga, kualitas dan brand endorser, sedangkan sisanya sebesar
34,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Dari Tabel 4.11 dapat dijelaskan bahwa nilai F hitung F tabel.
Nilai F hitung adalah sebesar 27.817, sedangkan nilai F tabel adalah sebesar 2 dari tingkat kepercayaan 95
. Dapat di jelaskan bahwa 27.817 2. Nilai signifikannya 0,000 0,05 menunjukkan bahwa secara simultan terdapat
pengaruh yang signifikan antara harga, kualitas dan brand endorser terhadap keputusan pembelian.
Dari hasil diatas maka dapat kita lihat hubungan antara kualitas dengan keputusan pembelian, variabel harga mempunyai pengaruh yang baik dalam
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Konsumen dalam melakukan pembelian akan mempertimbangkan kualitas dari produk tersebut,
apabila kualitas suatu produk baik maka konsumen akan senang melakukan pembelian.
Dari hasil penelitian didapat bahwa produk yang bebas dari cacat merupakan pilihan utama konsumen dalam melakukan pembelian, apa bila produk
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan cacat maka konsumen tidak akan mau
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk melakukan pembelian bahkan konsumen akan mencoret produk tersebut dari daftar mereka. Produk yang tahan dan tidak mudah rusak serta tangguh akan
menambah minat konsumen dalam melakukan pembelian. Konsumen setuju bahwa produk yang baik, bebas dari cacat dan tahan lama adalah alasan utama
konsumen dalam melakukan pembelian, selain pilihan yang beragam akan menjadi nilai tambah bagi konsumen dalam melakukan pembelian.
4.4.3 Pengaruh Brande Endorser Terhadap Keputusan Pembelian