10
I I I . PROSEDUR PELAKSANAAN
3.1. Lokasi dan Waktu
Kegiatan Pendampingan Kawasan Pertanian Nasional
Tahun 2016 dilaksanakan di Kabupaten Kepahiang. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari
– Desember 2016.
3.2. Alat dan Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan kawasan kambing antara lain : 1 Benih dan bibit hijauan
makanan ternak HMT unggul 2 Bahan pengolahan pakan 3 Bahan
pembuatan biourin 4 Bahan pembuatan kompos 5 Obat-obatan ternak kambing 6 Bahan perbaikan kandang.
Peralatan yang diperlukan dalam kegiatan pendampingan kawasan kambing antara lain : 1 Timbangan 2 Cangkul 3 Karung plastik 4 Terpal
5 Jerigen 6 Tong plastik 7 Leaflet 8 Poster
3.3. Ruang Lingkup Kegiatan
Lokasi pelaksanaan pendampingan kawasan ternak kambing dilaksanakan di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Komoditas yang digunakan
adalah ternak kambing Peranakan Ettawa PE. Pendampingan yang dilakukan oleh BPTP Bengkulu meliputi: 1.
Mempercepat penyebarluasan inovasi teknologi pengelolaan hijauan makanan ternak HMT dan pemeliharaan kambing PE kepada petani dan petugas di
Provinsi Bengkulu. Ruang lingkup kegiatan ini meliputi: 1 penyediaan inovasi teknologi dan penyebaran bahan diseminasi; 2 demplot HMT; 3 demplot
pemeliharaan ternak kambing dan 4 Sosialisasi. 2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap anggota kelompok peternak kambing PE dan petugas
dalam mengelola hijauan makanan ternak HMT dan manajemen pemeliharaan kambing PE. Ruang lingkup kegiatan ini meliputi: 1 pelatihan; 2 pembinaan
kinerja kelompok tani; dan 3 narasumber.
11
3.4. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
1 Koordinasi I nternal dan Antar I nstitusi
Koordinasi internal meliputi perbaikan RODHP, juknis, rapat tim teknis yang terlibat dalam kegiatan dan pembuatan bahan yang dibutuhkan dalam
pendampingan serta perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Koordinasi antar institusi dilaksanakan dengan Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan Dinas Peternakan Kabupaten Kepahiang, kegiatan koordinasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan program pengembangan ternak kambing ditingkat Provinsi dan Kabupaten, masalah hambatan yang di hadapi, kebutuhan teknologi serta
metode dan media desiminasi yang diinginkan oleh peternak. Dengan terkoordinasinya rencana pelaksanaan program pendampingan kawasan ternak
kambing tingkat Provinsi dan Kabupaten di harapkan program pendampingan ini sesuai dengan yang diharapkan.
2 Penentuan Lokasi Demplot HMT dan Pemeliharaan Ternak Kambing
Demplot HMT dan pemeliharaan ternak kambing cukup penting sebagai percontohan peternak dan petugas. Lokasinya harus dapat terlihat jelas dari
jalan, mudah dijangkau dan pemilihnya merupakan peternak yang kooperatif. Penentuan lokasi ini perlu dikoordinasikan dengan Dinas Peternakan Kepahiang
dan Ketua kelompok ternak. 3
Penyediaan I novasi Teknologi dan Penyebaran Bahan Diseminasi I novasi teknologi dan bahan diseminasi yang disediakan dan disebar
berupa leaflet dan poster. Leaflet yang akan disediakan mengenai perkandangan kambing, manajemen pemberian pakan dan air minum, pembuatan pupuk urin
kambing dan kompos. Leaflet akan didistribusikan pada peternak dan petugas lapangan di wilayah kawasan ternak kambing serta pihak-pihak yang
memerlukan. Poster yang akan dibuat mengenai pembuatan kompos dan pupuk cair, pengelolaan HMT.
4 Demplot HMT
Demplot HMT dilaksanakan untuk memberikan contoh pengelolaan HMT untuk memenuhi kebutuhan pakan hijauan ternak kambing. Lahan HMT ditanami
beberapa jenis rumput dan legum dengan manajemen penanaman dan panen yang tepat. Ternak kambing lebih menyukai tanaman legum dibanding dengan
rumput, maka perlu ditanam beberapa jenis tanaman legum seperti indigofera,
12
kaliandra dan gamal. Rumput ditanam terdiri dari beberapa jenis seperti rumput odot dan gajah. Lahan yang digunakan adalah milik peternak dengan
memanfaatkan lahan di sekitar tanaman pokok yang ditanam peternak. 5
Demplot Pemeliharaan Ternak Kambing Demplot dilaksanakan pada satu kelompok ternak yang diharapkan dapat
berperan sebagai percontohan bagi kelompok ternak kambing di kawasan ternak kambing. Tim akan membuat satu percontohan pemeliharaan kambing yang
baik. Pelaksanaan kegiatan ini bekerja sama dengan peternak yang kooperatif dan memiliki usaha
ternak kambing yang baik. Demplot ini meliputi perkandangan, pemberian pakan dan pengolahan limbah ternak kambing.
Kandang yang diperbaiki seideal mungkin sesuai dengan jumlah ternak yang dipelihara. Kandang juga dibuat dengan instalasi penampungan urin dan kotoran
padat sehingga limbah tersebut dapat dikumpulkan. Pemberian pakan disesuaikan dengan jumlah dan jenis kambing yang dimiliki yaitu pejantan, induk
dan anak. Kambing akan diberikan hijauan yang terdiri dari legum dan rumput serta air minum. Limbah urin kambing akan dijadikan pupuk organik cair dan
limbah padat akan diolah menjadi kompos. 6
Apresiasi Temu Lapang Apresiasi dan penyebarluasan teknologi dilaksanakan untuk meningkatkan
kapasitas peternak dan petugas dalam mengimplementasikan teknologi budidaya ternak kambing. Sasaran utama kegiatan apresiasi adalah peternak dan petugas
lapangan dalam kawasan ternak kambing. Sebagai narasumber dari BPTP Bengkulu dan
I nstansi Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Kegiatan ini
dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan dinas instansi terkait petugas lapang, tokoh masyarakat dan petani peternak.
8 Pelatihan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyiapkan tenaga - tenaga terampil dan profesional dalam berbagai aspek usaha ternak kambing. Sasaran kegiatan
pelatihan adalah peternak dan petugas lapangan di wilayah kawasan ternak kambing. Materi pelatihan yaitu :
a. Perkandangan yang ramah lingkungan. b. Penanaman HMT sebagai sumber hijauan ternak kambing.
c. Manajemen pemberian pakan dan air minum.
13
d. Aplikasi teknologi pengolahan limbah ternak menjadi pupuk urin dan kompos.
9 Pembinaan Kinerja Kelompok Tani
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan fungsi kelompok ternak dalam transfer teknologi. Sasaran kegiat an yaitu kelompok ternak yang ada di
kawasan ternak kambing. Pembinaan dilaksanakan dengan metode pertemuan kelompok dan antar kelompok dengan perwakilan masing-masing kelompok
ternak. 10 Narasumber
Penyuluh dan peneliti BPTP Bengkulu bersedia menjadi narasumber bagi peternak kambing dan petugas baik secara langsung di lapangan maupun setiap
ada kegiatan pelatihan yang diadakan oleh kelompok ternak kambing maupun instansi pemerintah daerah. Peran narasumber juga dilaksanakan dalam bentuk
bimbingan penerapan teknologi terhadap ternak kambing dilakukan oleh peneliti dan penyuluh BPTP Bengkulu bersama-sama dengan Petugas Dinas setempat
yang di lakukan secara partisipatif. Bimbingan tersebut dilaksanakan untuk memberikan bekal keterampilan terhadap peternak dalam
manajemen pemeliharaan serta teknologi penunjang lainnya.
3.5. Parameter yang Diukur