PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tanggal 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2012 Diaudit serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
26. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan lanjutan
30 Juni 2013 31 Desember 2012
Estimasi Estimasi
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Liabilitas Keuangan
Utang bank termasuk jangka pendek dan panjang
216.670.780 216.670.780
256.946.463 244.813.352
Utang obligasi 6.000.000
6.000.000 6.000.000
6.000.000 Utang usaha
43.433.498 43.433.498
40.179.221 40.179.221
Beban akrual 77.702.130
77.702.130 72.989.276
72.989.276 Utang kepada pihak berelasi
2.266.195 2.266.195
2.249.582 2.249.582
Liabilitas lain-lain termasuk jangka pendek dan panjang
526.101.888 518.835.573
411.236.090 403.969.775
Jumlah Liabilitas Keuangan 872.174.491
864.908.176 789.600.632
770.201.206
Berikut adalah metode dan asumsi yang digunakan Grup untuk mengestimasi nilai wajar dari setiap kategori instrumen keuangan:
Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan dengan jangka panjang. Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi kas dan setara kas, investasi, piutang usaha, piutang
lain-lain, aset lain-lain setoran jaminan, aset tidak lancar lain-lain deposito berjangka, rekening giro, utang bank, utang obligasi, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, dan
liabilitas lain-lain tertentu, maka nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan telah mendekati nilai wajarnya.
Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang
Terdiri dari piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain setoran jaminan, utang bank tertentu dan utang lain-lain tertentu. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang
menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif
Terdiri dari pernyertaan saham. Karena tidak ada dasar yang andal untuk mengukur nilai wajarnya, investasi ini dicatat sebesar biaya perolehan.
27. Modal Saham
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sirca Datapro Perdana, Biro Administrasi Efek, adalah
sebagai berikut:
Pemegang saham Indonesia
Tn. Tomy Winata 306.243.700
13,15 153.121.850
Tn. Sugianto Kusuma 188.297.750
8,08 94.148.875
Tn. Santoso Gunara 7.760.500
0,33 3.880.250
Pemegang saham Indonesia lainnya masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5
1.079.738.240 46,36
539.869.120
Sub-jumlah 1.582.040.190
67,93 791.020.095
Pemegang saham Asing
masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5 747.000.292
32,07 373.500.146
Jumlah Liabilitas Keuangan 2.329.040.482
100,00 1.164.520.241
Jumlah Saham
Kepemilikan Modal Disetor
Persentase 30 Juni 2013
Jumlah
PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tanggal 30 Juni 2013 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2012 Diaudit serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Tidak Diaudit
Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain
27. Modal Saham lanjutan
Pemegang saham Indonesia
Tn. Tomy Winata 306.243.700
13,15 153.121.850
Tn. Sugianto Kusuma 188.297.750
8,08 94.148.875
Tn. Santoso Gunara 7.760.500
0,33 3.880.250
Pemegang saham Indonesia lainnya -
masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5 1.076.903.740
46,24 538.451.870
Sub-jumlah 1.579.205.690
67,80 789.602.845
Pemegang saham Asing
masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5 749.834.792
32,20 374.917.396
Jumlah Liabilitas Keuangan 2.329.040.482
100,00 1.164.520.241
Saham Kepemilikan
Modal Disetor 31 Desember 2012
Jumlah Persentase
Jumlah
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
Manajemen Permodalan Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup
mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa
gearing ratio ratio utang terhadap modal, yakni membagi utang bersih terdiri dari obligasi, utang bank dan utang pihak berelasi non–usaha terhadap jumlah modal terdiri dari modal saham,
tambahan modal disetor, ekuitasi pada perubahan ekuitas entitas anak, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dan defisit.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa
gearing ratio rasio utang terhadap modal, yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2013 31 Desember 2012
Jumlah pinjaman dan utang 224.936.975
265.196.045 Dikurangi : Kas dan setara kas
285.791.408 302.553.419
Utang Bersih 60.854.433
37.357.374 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk 2.105.975.301
2.102.975.438 Rasio Pinjaman dan utang bersih terhadap modal
- -
Pada tahun yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, kas dan setara kas Grup mampu menutup seluruh pinjaman dan utang Grup.