Pengaruh Investasi dalam Perekonomian

Dengan semakin besarnya investasi pemerintah pada barang publik maka diharapkan akan mendorong pertumbuhan sektor pertumbuhan sektor swasta dan rumah tangga dalam mengalokasikan sumber daya yang ada di suatu daerah. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan makin meningkatnya PDRB.

2.1.12 Pengaruh Investasi dalam Perekonomian

Investasi dalam berbagai bentuknya akan memberikan banyak pengaruh kepada prekonomian suatu negara ataupun dalam cakupan yang lebih kecil yakni daerah. Karena dengan terciptanya investasi akan membawa suatu negara pada kegiatan ekonomi tertentu. Investasi yang akan berlanjut dengan suatu proses produksi akan menciptakan lapang kerja, menciptakan barang-barang dan jasa untuk di pasarkan kepada konsumen, dan interaksi antara produsen, dalam hal ini investor, dan konsumen dalam menawarkan dan mengkonsumsi barang-barang atau jasa, dan pada giliranya akan menciptakan kemejuan prekonomian dalam suatu negara. Adanya fluktuasi dalam investasi seperti yang terlihat dalam ’’ business cycle’’ merupakan salah satu dampak dari adanya investasi di dalam suatu perekonomian. Pengeluaran investasi merupakan topik utama dalam ekonomi makro karena dua alasan berikut: 1. Fluktuasi investasi sangatlah besar sesuai dengan perubahan GDP Gross Domestc Product, misalnya karena adanya business cycle. 2. Pengeluaran investasi menentukan tingkat pertambahan stok kapital dalam prekonomian, dimana stok kapital ini sangat menentukan tingkat pertumbuhan suatu negara dalam jangka panjang Nangan, 2005 :131 . Universitas Sumatera Utara Pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu negara atau daerah dapat di lihat pula melalui multi flier effect yang di timbulkannya. Multiflier effect atau efek dari pengganda dari investasi tersebut dapat di tuliskan dengan : I KI = ———, dimana MPC merupakan besarnya hasrat untuk mengkunsumsi. I −MPC Sehingga jika suatu investasi di tanamkan di suatu perekonomian, dampaknya terhadap pendapatan nasionaldaerah tidak hanya besar nilai investasi yang di tanamkannya, tetapi sebesar nilai investasi yang di tanamkan di kalikan dengan angka penggandanya. Jadi, misalnya di dalam suatu perekonomian, investasi yang di tanamkan sebesar 10 juta, dengan nilai MPC suatu masyarakat 23, maka pertambahan pendapatan yang ditimbulkan akibat pertambahan investasi sebesar : I KI = ——— = 3, sehingga pertambahan nasional yang ditimbulkan : I −23 ∆ = KI x ∆ = 3 x 10 juta = 30 juta. Namun, investasi yang ditanamkan dalam perekonomian salah satunya ditentukan oleh adanya permintaan dari masyarakat, yaitu berupa konsumsi atas barang-barang konsumsi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga merangsang tumbuhnya investasi-investasi baru. Karena seperti kita ketahui bahwa pendapatan yang diperoleh masyarakat akan di gunakan konsumsi dan mungkin sebahagian lagi untuk di tabung. Sehingga apabila penggunaan Universitas Sumatera Utara pendapatan untuk konsumsi dilambangkan dengan C, dan penggunaan pendapatan yang diterima dilambangkan Y=C+S. Seandainya keseluruhan pendapatan masyarakat itu dikonsumsikan keseluruhannya MPC=I, sehingga besarnya K menjadi tidak terhingga, maka besarnya pertambahan pendapatan nasional juga menjadi tidak terhingga. Khusus kondisi di negara berkembang, dimana income masyarakat relatif rendah, kendati pendapatan masyarakat yang di terima di asumsikan keseluruhannya, dampaknya terhadap pertambahan pendapatan nasional tidak akan terlalu besar. Hal ini di sebabkan karena kemampuan dalam pembentukan modal juga relatif rendah yang di sebabkan oleh lemahnya kemampuan menabung dari masyarakatnya yang tentu saja akan menciptakan kondisi yang kondusif bagi terciptanya lembaga-lembaga keuangan padahal faktor-faktor tersebut sangat di perlukan di dalam proses pembangunan guna memacu perekonomian. Jhingan,2006

2.2 Review Penelitian Terdahulu