menunjukkan bahwa sebanyak 5 responden 5 mengelola sumberdaya alam pariwisata sedangkan 95 responden 95 tidak mengelola sumberdaya alam
pariwisata. Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa masyarakat responden memiliki
lebih dari satu kegiatan usaha dalam mengelola sumberdaya alam, hal ini disebabkan adanya keinginan masyarakat responden untuk dapat meningkatkan taraf
kesejahteraannya.
4.3.3. Pengelolaan Sumberdaya Alam
Hasil penelitian wawancara dengan responden masyarakat yang diteliti tentang pengelolaan sumberdaya alam yang dilaksanakan masyarakat tepi Danau
Toba di Kabupaten Simalungun dapat dilihat pada Tabel 4.13. Dari Tabel 4.13 dapat dideskriptifkan bahwa pengelolaan sumberdaya alam
dalam ikut melestarikan lingkungan sumberdaya alam di tepi Danau Toba, baik itu sumberdaya hutan maupun perairan menunjukan bahwa dari 100 responden
masyarakat sebanyak 71 responden 71 menyatakan ada ikut melestarikan lingkungan sumberdaya alam di tepi Danau Toba, sedangkan 29 responden 29
tidak ikut melestarikan lingkungan sumberdaya alam di tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun.
Pengelolaan sumberdaya alam mengenai ada peran tokoh adat dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba menunjukan bahwa seluruh 100
responden masyarakat 100 menyatakan ada peran tokoh adat dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
Pengelolaan sumberdaya alam mengenai ada peran tokoh masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba menunjukan bahwa seluruh 100
responden masyarakat 100 menyatakan ada peran tokoh masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun.
Tabel 4.13. Pengelolaan Sumber Daya Alam Masyarakat Lokal Tepi Danau Toba
No Pengelolaan Sumber Daya Alam Masyarakat Lokal
Tepi Danau Toba
Pilihan Responden Orang
Persentase Ada
Tidak Ada
Total Ada
Tidak Ada
Total
1 Ikut melestarikan lingkungan
sumberdaya alam di tepi Danau Toba, baik itu
sumberdaya hutan maupun perairan
71 29
100 71
29 100
2 Ada peran tokoh adat dalam
pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba
100 100
100 100
3 Ada peran tokoh masyarakat
dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi
Danau Toba 100
100 100
100
4 Ada peran tokoh agama dalam
pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba
100 100
100 100
5 Ada peran pemerintah dalam
pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba
100 100
100 100
6 Ikut mengelola sumberdaya
alam di tepi Danau Toba 100
100 100
100 7
Dalam pengelolaan sumberdaya alam, baik itu
hutan dan perairan Danau Toba meminta
pertimbanganizin kepada para tokoh agama, adat,
masyarakat dan pemerintah 100
100 100
100
Sumber: Data Olahan Tahun 2011
Universitas Sumatera Utara
Pengelolaan sumberdaya alam mengenai ada peran tokoh agama dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba menunjukan bahwa seluruh 100
responden masyarakat 100 menyatakan ada peran tokoh agama dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun.
Pengelolaan sumberdaya alam mengenai ada peran pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba menunjukan bahwa seluruh 100
responden masyarakat 100 menyatakan ada peran pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun.
Pengelolaan sumberdaya alam mengenai ikut mengelola sumberdaya alam di tepi Danau Toba menunjukan bahwa seluruh 100 responden masyarakat 100
menyatakan ikut mengelola sumberdaya alam di tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun.
Pengelolaan sumberdaya alam mengenai meminta pertimbanganizin kepada para tokoh agama, adat, masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya
alam di tepi Danau Toba Kabuapten Simalungun menunjukan bahwa seluruh 100 responden masyarakat 100 menyatakan meminta pertimbanganizin kepada para
tokoh agama, adat, masyarakat dan pemerintah. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa 100 responden
menyatakan ada peran tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan peran pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya alam di tepi Danau Toba di Kabupaten
Simalungun, hal ini sejalan dengan keterlibatan masyarakat mengelola sumberdaya alam di tepi Danau Toba dan dalam pengelolaan sumberdaya alam, baik itu hutan dan
Universitas Sumatera Utara
perairan Danau Toba meminta pertimbanganizin kepada para tokoh adat, agama, masyarakat dan pemerintah, namun keterlibatan masyarakat dalam ikut melestarikan
lingkungan sumberdaya alam di tepi Danau Toba, baik itu sumberdaya hutan maupun perairan hanya 71.
4.3.4. Tingkat Sosial Masyarakat Tepi Danau Toba Dalam Mengelola Sumberdaya Alam Terhadap Pendapatan
4.3.4.1. Uji asumsi klasik
1. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan terdapat problem Multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian ada
tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF Variance
Inflation Factor dan Tolerance-nya. Nilai dari VIF yang kurang dari 10 dan tolerance yang lebih dari 0,10 maka menandakan bahwa tidak terjadi adanya gejala
multikolinearitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara