BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara yang berada pada kawasan tepi Danau Toba yaitu berturut-
turut Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kecamatan Dolok Pardamaen, Kecamatan Pematang Sidamanik dan Kecamatan Haranggaol Horison.
Secara rinci lokasi penelitian yang dipilih adalah desa-desa yang berada di tepi dan berinteraksi langsung dengan tepian Danau Toba yakni : Kelurahan Prapat di
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Desa Tigaras di Kecamatan Dolok Pardamean dan Desa Sipolha Horisan di Kecamatan Pematang Sidamanik dan Desa Haranggaol
di Kecamatan Haranggaol Horison, yang dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Lokasi Penelitian No.
Kecamatan Jumlah
DesaKelurahan DesaKelurahan
Penelitian
1 Girsang Sipangan Bolon
5 Prapat
2 Pematang Sidamanik
10 Sipolha Horison
3 Dolok Pardamean
11 Tigaras
4 Haranggaol Horison
5 Haranggaol
Jumlah 31
4
Sumber : Kabupaten Simalungun Dalam Angka, 2010
Universitas Sumatera Utara
3.2. Populasi dan Sampel
Penelitian ini mengkaji pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat lokal tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun, oleh karenanya yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di lokasi tepi Danau Toba Kabupaten Simalungun yang memiliki keterkaitan dengan pengelolaan sumberdaya alam.
Sampel penelitian ditetapkan mengikuti pendapat Roscoe Sugiyono, 2003, yang menyatakan : 1 berapapun jumlah populasinya, dalam penelitian sosial ukuran
sampel yang layak digunakan adalah antara 30 sampai 500 orang; 2 bila dalam penelitian akan dilakukan dengan analisis multivariate korelasi atau regresi, maka
jumlah sampel minimal 10 kali dari jumlah varibel yang diteliti varibel dependen dan independen.
Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menetapkan anggota sampel penelitian sebanyak 100 orang masyarakat, dengan alasan : 1 telah melebihi ambang batas
kriteria Roscoe, yakni batasan minimal 30 orang dan telah melebihi 10 kali dari tiga varibel penelitian; 2 mengingat masyarakat yang akan diteli adalah homogen, dilihat
dari etnis, wilayah administratif, serta pekerjaan yang mereka tekuni berhubungan dengan pengelolaan sumberdaya alam. Dengan demikian penetapan anggota sampel
sebanyak 100 orang dianggap telah representatif. Adapun distribusi jumlah sampel masyarakat responden penelitian setiap desa
ditetapkan sebanyak 25 orang, yang dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Sampel Responden Penelitian No.
DesaKelurahan Penelitian Jumlah Sampel Responden
1 Prapat
25 2
Sipolha Horison 25
3 Tigaras
25 4
Haranggaol 25
Jumlah 100
3.3. Jenis dan Sumber Data