2.5 Pengertian Kolostrum
Kolostrum merupakan cairan yang dikeluarkan dari kelenjar payudara pada saat hari pertama kelahiran sampai dengan hari ketiga atau keempat. Merupakaan cairan berwarna
kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan ASI matur. Kolostrum biasanya kental. Komposisi yang terdapat di dalam kolostrum berbeda dari hari ke hari hal ini tergantung
daripada perkembangan bayi tersebut Soetjiningsih, 1997. Kolostrum yang dihasilkan tidak terlalu banyak. Kolostrum yang dikeluarkan rata-rata
10-40 mlharinya. Kandungan yang terdapat dalam kolostrum juga sangat bermanfaat bagi bayi. Oleh sebab itu, dengan jumlah yang sedikit ini seorang ibu harus memahami pentingnya
kolostrum dan memberikan pada anaknya pada saat setelah melahirkan Suharyono, 1992. Kolostrum mengandung berbagai zat, diantaranya karoten yang dipercayai memberikan
warna kuning pada kolostrum. Secara mikroskopis kolostrum mengandung sel-sel yang besar dan berlemak. Kadar globulin pada kolostrum juga tinggi dan laktosa pada kolostrum lebih
tinggi dari pada ASI pada stadium lain Danuatmaja, 2008.
2.6 Komposisi Kolostrum 2.6.1 Protein
Kandungan protein di dalam kolostrum lebih tinggi daripada jenis ASI lain ASI matur. Jenis protein yang dikandung oleh kolostrum adalah gamma globulin yang menyebabkan
kandungan kolostrum menjadi pekat atau padat sehingga bayi akan merasa kenyang walaupun diberikan sedikit kolostrum Hubertin, 2004.
Terdapatnya tripsin inhibitor, hidrolisis protein di dalam usus bayi menjadi kurang sempurna. Hal ini sangat menguntungkan pada bayi. Protein lain yang masuk akan terhambat
sehingga dapat mencegah alergi. Widjaja, 2002.
2.6.2 Karbohidrat
Kadar karbohidrat dalam kolostrum lebih sedikit dibandingkan dengan ASI matur. Hal ini disebabkan pada hari-hari pertama aktivitas bayi tidak terlalu banyak sehingga tidak
diperlukan energi yang begitu besar. Total kalori dalam kolostrum adalah 58 kal100 ml. Soetjiningsih, 1997.
2.6.3 Lemak
Universitas Sumatera Utara
Kandungan lemak di dalam kolostrum lebih banyak mengandung kolesterol dan linositol. Kandungan itu menyebabkan sejak di bayi sudah terlatih untuk mengolah
kolesterol. Kolesterol di dalam tubuh bayi berfungsi untuk membangun enzim yang mencerna kolesterol itu kembali Hubertin, 2004.
2.6.4 Mineral dan vitamin
Terdapat bermacam-macam mineral dalam kolostrum, diantaranya natrium, kalium, dan klorida yang kadarnya lebih tinggi dibandingkan dengan ASI matur. Vitamin yang terlarut
dalam lemak lebih tinggi dibandingkan dengan ASI matur, sedangkan vitamin yang terlarut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih rendah Verrals, 2003.
2.6.5 Zat Antibodi
Kolostrum adalah ASI yang sangat bermanfaat terutama fungsinya untuk mencegah terjadinya infeksi. Zat pencegah infeksi ini disebut antibodi dimana kemampuan zat tersebut
bekerja di dalam tubuh bayi sekitar 6 bulan. Kadar IgA dari kolostrum sekitar 335,9 mg100ml, lebih tinggi kadarnya daripada ASI matur yang hanya 119,6 mg 100 ml. Begitu
juga dengan IgM dan IgG kandungan zat tersebut lebih tinggi pada kolostrum daripada ASI matur Suhardjo, 1992.
2.7 Keuntungan Pemberian ASI