Kerangka Konsep Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan teori, maka dapat dirumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut : Gambar 3.1.: Skema kerangka konsep penelitian 3.2 .Defenisi Operasional 3.2.1.Pengetahuan a Definisi operasional: pengetahuan adalah hasil dari tahu mengenai kolostrum, manfaat, waktu pemberian dan cara pemberiannya. Pengetahuan tentang kolostrum didapat setelah ibu mendengar hal-hal yang berhubungan dengan kolostrum termasuk manfaat dari kolostrum tersebut. b Cara ukur: angket. c Alat ukur: kuesioner, variabel pengetahuan diukur berdasarkan 20 pertanyaan yang menanyakan tahutidaknya ibu mengenai kolostrum, mitos, kandungan, manfaat, waktu pemberian, dan cara pemberian. Sistem penilaian yang digunakan adalah: a. Soal yang dijawab benar diberi skor 1 b. Soal yang dijawab salah diberi skor 0 Maka penilaian variabel menurut Pratomo 1990 adalah : 1. Pengetahuan baik jika nilainya 75. 2. Pengetahuan sedang, jika nilainya 40-75. 3. Pengetahuan buruk, jika nilainya 40. d Skala ukur: ordinal.

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Tingkat Pengetahuan Ibu Kolostrum Universitas Sumatera Utara Jenis penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif. Penelitian deskriptif ini bertujuan melakukan deskripsi mengenai pengetahuan ibu mengenai kolostrum. Survei dilakukan dengan menggunakan data primer. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di beberapa Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Samosir.

4.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Juni sampai Agustus 2011. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi penelitian adalah ibu-ibu yang mempunyai anak bayi berusia 0-12 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Palipi, Samosir.

4.3.2. Sampel

Sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk data nominal yaitu sampel untuk estimasi proporsi suatu populasi Madiyono dkk, 2008: n = Z α²PQ d² Keterangan: n : Jumlah sampel Z α : Tingkat kepercayaan yang ditetapkan peneliti peneliti menetapkan α = 0,05 dan Z α sebesar 1,96 P : Proporsi kategori 0,5 Q : 1-P = 0,5 d : Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki 10 atau 0,1 Universitas Sumatera Utara Dari perkiraan rumus di atas didapatkan bahwa jumlah sampel yang dapat mewakili populasi adalah 97 orang. Jumlah sampel digenapkan sebanyak 100 orang ibu-ibu yang mempunyai anak berusia 0-12 bulan. Sampel yang diikutkan dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi yaitu setiap ibu yang berkunjung ke Puskesmas dan memiliki anak berusia 0-12 bulan. Sampel tidak diikutkan dalam penelitian bila terdapat kriteria eksklusi yaitu setiap responden yang tidak bersedia diikutkan dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-randomized sampling pengambilan sampel tidak acak berupa quota sampling. Setiap ibu yang datang ke Puskesmas dan memenuhi syarat akan dijadikan responden. Pengambilan data dihentikan bila peneliti sudah mendapatkan data dari keseluruhan sampel yang dikehendaki menurut perhitungan sampel.

4.4 Metode Pengumpulan Data