Susu Komposisi Kimia biji Durian

10

2.2.3 Komposisi Kimia biji Durian

Berikut ini adalah kandungan kimia 100 gram biji durian Table 2.1. Komposisi Kimia Biji durian Komponen Per 100 g biji segar tanpa kulit Per 100 g biji telah dimasak tanpa kulit Kadar air 51.5 g 51.1 g Lemak 0.4 g 0.2 - 0.23 g Protein 2.6 g 1.5 g Karbohidrat total 43.6 g 46.2g Serat kasar - 0.7 - 0.71 g Nitrogen - 0.297 g Abu 1.9 g 1.0 g KalSium 17 mg 39 – 88.8 mg Fosfor 68 mg 86.65 – 87 mg Besi 1.0 mg 0.6 – 0.64 mg Natrium 3 mg - Kalium 962 mg - Beta carotene 250 µg - Riboflavin 0.05 mg 0.05 – 0.052 mg Thiamine 0.03 – 0.032 mg Niacin 0.9 mg 0.89 – 0.9 mg Simanjuntak,2000

2.3 Susu

Susu adalah suatu emulsi lemak dalam air, serta berbagai senyawa mineral lainnya. Nilai gizi yang terdapat dalam susu sangat tinggi, karena mengandung zat-zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan garam- garam mineral. Selain itu, susu juga mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, hal ini Universitas Sumatera Utara 12 menjadikan susu sebagai bahan pangan andalan dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat Winarno, 1995. Air merupakan komponen terbesar susu dan berfungsi sebagai pelarut dari bahan-bahan penyusun lain yang terdapat dalam susu. Pada produk-produk olahan seperti keju, mentega dan susu bubuk, air terdapat dalam bentuk air yang terikat dan air bebas. Kadar air menentukan kualitas dan daya simpan dari produk-produk tersebut Hidayat.N.,2006 Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu hewan biasanya sapi juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain- lainnya untuk konsumsi manusia. Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan untuk minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Tabel 2.2 Komposisi susu kedelai, susu sapi, kedelai per 100 gram bahan Komposisi Susu sapi Susu kedelai Kedelai Protein 3,20 g 3,50 g 34,9 g Lemak 3,50 g 2,50 g 18,1 g Karbohidrat 4,30 g 5,00 g 34,8 g Kalsium 143,0 g 50,00 g 227,0 mg Fosfor 50,0 g 45,0 g 585,0 mg Besi 1,70 g 0,70 g 8,0 mg Vitamin A 130 SI 200 SI 110,0 mg Vitamin B1 0,03 mg 0,08 mg 1,1 mg Vitamin C 1,00 mg 2,00 mg 0 mg Air 88,33 g 87,0 g 7,5 g Koswara,1992 dan Ashari,2006 Universitas Sumatera Utara 13 Tabel 2.Komposisi Susu Biji Durian, Susu dari Isolat Protein Biji Durian, Susu Biji Cempedak dan Susu dari Isolat Protein Biji Cempedak Sampel Protein Lemak Air Abu Karbohidrat Susu dari biji durian 0,854 0,119 89,310 0,460 9,262 Susu dari isolat protein biji durian 4,416 0,061 83,408 0,528 11,585 Susu dari biji cempedak 2,52 2,33 85,36 0,52 9,22 Susu dari isolat protein biji cempedak 7,93 0,1 80,70 0,619 10,61 Nelviana,N.,2011 Adapun syarat susu yang baik meliputi banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, 2.3.1.Syarat Susu yang Baik berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat keasaman. Warna susu bergantung pada beberapa faktor seperti jenis ternak dan pakannya. Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran lemak, protein, dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan beta karoten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul. Susu terasa sedikit manis dan asin yang disebabkan adanya kandungan gula laktosa dan garam mineral di dalam susu. Rasa susu sendiri mudah sekali berubah bila terkena benda-benda tertentu, misalnya makanan ternak penghasil susu, kerja enzim dalam tubuh ternak, bahkan wadah tempat menampung susu yang dihasilkan nantinya. Bau susu umumnya sedap, namun juga sangat mudah berubah bila terkena faktor di atas. Universitas Sumatera Utara 14 Berat jenis air susu adalah 1,028 kgL.Penetapan berat jenis susu harus dilakukan 3 jam setelah susu diperah, sebab berat jenis ini dapat berubah, dipengaruhi oleh perubahan kondisi lemak susu ataupun karena gas di dalam susu. Viskositas susu biasanya berkisar antara 1,5 sampai 2 cP, yang dipengaruhi oleh bahan padat susu, lemak, serta temperatur susu. Titik beku susu di Indonesia adalah -0,520 °C,sedangkan titik didihnya adalah 100,16 °C. Titik didih dan titik beku ini akan mengalami perubahan apabila dilakukan pemalsuan susu dengan penambahan air yang terlalu banyak karena titik didih dan titik beku air yang berbeda. Susu segar mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di antara sifat asam dan sifat basa. Secara alami pH susu segar berkisar 6,5–6,7. Bila pH susu lebih rendah dari 6,5, berarti terdapat kolostrum ataupun aktivitas bakteri. Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25 dari lemak susu dan 8,25 padatan susu bukan lemak protein, karbohidrat, vitamin larut air, dan mineral Saleh,E.2004.

2.4. Batu Tahu