Penentuan Kadar Abu Penentuan Kadar Lemak Penentuan Kadar Karbohidrat

26 3.2.4 Penentuan Kadar Air Sejumlah 2 g sampel dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 – 105 o C sekitar 6 jam. Didinginkan cawan kedalam desikator selama 20 menit. Setelah dingin ditimbang berat kering. Hal ini diulangi terus sampai diperoleh berat yang konstan. Kemudian dihitung kadar airnya.

3.2.5 Penentuan Kadar Abu

Sampel yang telah dikurangi kadar airnya dimasukkan kedalam cawan crush yang telah diketahui beratnya. Diletakkan dalam tanur pengabuan, kemudian dipanaskan pada suhu 500 o C hingga diperoleh abu berwarna keputih - putihan. Didinginkan cawan kedalam desikator selama 20 menit dan ditimbang. Hal ini diulangi terus sampai diperoleh berat yang konstan.Kemudian dihitung kadar abunya.

3.2.6 Penentuan Kadar Lemak

Sejumlah 5 g sampel dimasukkan kedalam cawan crucible dan ditambahkan 30 ml HCl 25 dan 20 ml akuades kemudian ditutup cawan dandididihkan selama 15 menit dan disaring.Kemudian dicuci dgn air panas dan dikeringkan pada suhu 100- 105 o C,dibungkus dengan paper timbal dan dimasukkan kedalam alat soklet. Kemudian labu destilasi dimasukkan n-heksan, kemudian sampel tersebut diekstraksi dengan n-heksan selama 2-3 jam pada suhu ± 80 o C dan sulingkan larutan n-heksan dikeringkan ekstrak lemak pada suhu 100-105 o C. Kemudian didinginkan didalam desikator dan ditimbang sampai beratnya konstan. Kemudian dihitung kadar lemaknya.

3.2.7 Penentuan Kadar Karbohidrat

Dihitung kadar persentase kadar air, abu, lemak, dan protein. Karbohidrat diketahui dengan menghitung selisih antara 100 dengan jumlah dari persentase tersebut Kadar karbohidrat = 100 - protein + lemak + air + abu Universitas Sumatera Utara 27 3.2.8 Penentuan Nilai Organileptik Uji ini meliputi warna, rasa, bau, dan tekstur yang ditentukan dengan uji kesukaan oleh 15 orang panelis, dimana para panelis bukan perokok dan sebelum mencicipinya diharuskan minum air putih terlebih dahulu. Uji ini ditentukan dengan skala hedonik sebagai berikut: Tabel 3.1 Uji Skala Hedonik Uji Kesukaan Skala hedonik Skala Numerik Amat sangat suka 5 Sangat suka 4 Suka 3 Kurang suka 2 Tidak suka 1 Universitas Sumatera Utara 28 3.3. Bagan Penelitian 3.3.1.Pembuatan Susu Biji Durian 350 g Biji Durian Dicuci dan dibersihkan Direndam selama ± 12 jam Dibersihkan dari kulit dalam dan kulit luar Direndam dengan kapur sirih Direbus sampai empuk selama 20 menit Didinginkan Ditambahkan 1 liter air Diblender dan disaring Filtrat ampas Direbus kembali sampai mendidih Susu biji durian Universitas Sumatera Utara 29 3.3.2.Pembuatan Susu dari Isolat Protein Biji Durian 350 g Biji durian Dicuci dan dibersihkan Direndam selama ± 12 jam Dibersihkan dari kulit dalam dan kulit luar Direndam dengan kapur sirih Direbus sampai lunak selama 20 menit Didinginkan dan ditambahkan 1 L air Diblender dan disaring Filtrat ampas pelet Ditambahkan 20 g CaSO 4 Disentrifugasi selama 30 menit supernatan Susu biji durian Diblender Universitas Sumatera Utara 30 3.3.3.Penentuan Kadar Protein 2 g susu Dimasukkan kedalam labu Kjeldahl 100 ml Ditambahkan 2 g campuran Selenium dan 25 ml H 2 SO 4 p Dipanaskan diatas pemanas listrik atau api pembakar sampai mendidih dan larutan menjadi jernih kehijau-hijauan Larutan jernih kehijau-hijauan Dibiarkan sampai dingin Dimasukkan kedalam labu ukur 250 ml dan diencerkan dengan akuades Dipipet 50 ml larutan yang telah diencerkan dan dimasukkan kedalam alat destilasi Ditambahkan 50 ml NaOH 40 Ditampung dengan 50 ml larutan H 3 BO 3 3 yang telah dicampur indikator tashiro Didestilasi selama ± 10 menit Destilat dalam asam borat3 Diambil 10 ml destilat Dititrasi dengan larutan HCl 0,1 N Larutan ungu Kadar protein Dihitung N Universitas Sumatera Utara 31 3.3.4.Penentuan Kadar Lemak lemak Didinginkan di dalam desikator Ditimbang Dihitung kadar lemaknya 15 g susu Dimasukkan kedalam cawan crusible Ditambahkan 30 ml HCl 25 dan20 ml air serta beberapa butir batu didih Ditutup cawan crusible dengan kaca arloji dan didihkan selama 15 menit Disaring Dikeringkan kertas saring berikut isinya pada suhu 100- 105 o C Dibungkus dengan paper timbal Dimasukkan ke dalam alat soklet Diekstraksi dengan n- heksan selama 2-3 jam pada suhu ± 80 o C Dikeringkan ekstrak lemak pada suhu 100-105 o C Kadar lemak Universitas Sumatera Utara 32 3.3.5.Penentuan kadar air 3.3.6.Penentuan Kadar Abu 2 g susu Dimasukkan dalam cawan porselen yang telah diketahui beratnya Dikeringkan kedalam oven pada suhu 100-105 o C selama ± 6 jam Didinginkan kedalam desikator selama 20 menit Ditimbang berat kering Diulangi terus sampai di peroleh berat konstan Ditentukan kadar airnya Hasil 2 g susu yang telah dihilangkan kadar airnya Dimasukkan kedalam cawan crush yang telah diketahui beratnya Dipanaskan dalam tanur pada suhu 500 o C selama ± 5 jam hingga diperoleh abu berwarna keputih-putihan Hasil Abu Didinginkan kedalam desikator Ditimbang Diulangi terus sampai diperoleh berat yang konstan Dihitung kadar abunya Universitas Sumatera Utara 33 3.3.7.Penentuan kadar karbohidrat 3.3.8.Penentuan Nilai Organoleptik Panelis Diundang ke laboratorium Disajikan susu biji durian Diharuskan kepada panelis meminum air putih terlebih dahulu Panelis dan susu Hasil skor Dilakukan uji kesukaan warna, rasa, bau dan tekstur Ditentukan skor nilainya Berat Aliquot 100 Kadar Karbohidrat Dikurangkan dengan kadar protein Dikurangkan dengan kadar lemak Dikurangkan dengan kadar air Dikurangkan dengan kadar abu Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian Hasil perbandingan pembuatan susu dari biji durian tanpa penambahan CaSO 4 dan susu dari isolat protein biji durian dengan penambahan CaSO 4 terhadap kadar protein, lemak, air, abu dan karbohidrat dilihat pada tabel berikut ini :

4.1.1. Analisa Kadar Protein