Perhitungan Angkutan Sedimen Dengan Metode Engelund and Hansen Perhitungan Erodibilitas Tanah

4.3. Perhitungan Angkutan Sedimen Dengan Metode Engelund and Hansen

Diketahui data-data sebagai berikut:  Ukuran diameter sedimen d 50 = 0,12 mm  Kemiringan sungai s = 1,66 x 10 -4  Lebar dasar sungai W = 75 m  Massa jenis sedimen γ s = 2663,33 kgm 3 Universitas Sumatera Utara  Massa jenis air γ = 999,14 kgm 3  Gravitasi g = 9,81 m 2 s  Kecepatan jatuh ω = 0,045 ms  Kedalaman sungai D = 5,29 m Diasumsikan nilai debit harian dalam 1 bulan sama setiap harinya, dengan mengambil nilai rata-rata debit per bulan sebagai debit dalam 1 hari dengan debit Q = 172,57 m 3 s Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut: 1. Hitung luas penampang A pada Persamaan 3.13. 2 2 2 452,72 29 , 5 2 29 , 5 75 2 m D D W A = ⋅ + ⋅ = ⋅ + ⋅ = 2. Hitung kecepatan rata-rata V pada Persamaan 2.11. 3. Hitung q s pada Persamaan 2.12. s m A Q V 0,38 452,72 57 , 172 = = = Universitas Sumatera Utara kgsm d g d V q s s s s 0,48 00012 , 999,14 2663,33 0,88 1 999,14 2663,33 81 , 9 00012 , 0,38 2663,33 05 , 1 05 , 2 3 2 1 2 2 3 50 2 1 50 2 =       ⋅ −                   − ⋅ ⋅ =       ⋅ −                   − ⋅ ⋅ = γ γ τ γ γ γ Dimana 2 0,88 0,000166 29 , 5 999,14 kgm S D = ⋅ ⋅ = ⋅ ⋅ = γ τ 4. Hitung muatan sedimen Q s hari ton s kg q W Q s s 3129,11 1000 86400 36,22 36,22 0.48 75 = ⋅ = = ⋅ = ⋅ = Maka, muatan sedimen untuk bulan Januari tahun 2006 adalah: ton 97002,28 hari 31 3129,10 = × = Dengan cara yang sama, jumlah muatan sedimen untuk bulan-bulan berikutnya dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut: Tabel 4.2: Tabel Muatan Sedimen Dengan Metode Engelund and Hansen Januari 97.002,28 Februari 55.412,67 Maret 82.626,49 Tahun Bulan Muatan Sedimen Qs ton Jumlah ton Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.2. Januari 80.308,46 Februari 79.418,71 Jumlah ton Tahun Bulan Muatan Sedimen Qs ton Universitas Sumatera Utara

4.4. Perhitungan Angkutan Sedimen Dengan Metode Shen and Hung

Diketahui data-data sebagai berikut:  Ukuran diameter sedimen d 50 = 0,12 mm  Kemiringan sungai s = 1,66 x 10 -4  Lebar dasar sungai W = 75 m  Massa jenis sedimen γ s = 2663,33 kgm 3  Massa jenis air γ = 999,14 kgm 3  Gravitasi g = 9,81 m 2 s  Kecepatan jatuh ω = 0,045 ms Universitas Sumatera Utara  Kedalaman sungai D = 5,29 m Diasumsikan nilai debit harian dalam 1 bulan sama setiap harinya, dengan mengambil nilai rata-rata debit per bulan sebagai debit dalam 1 hari dengan debit Q = 172,57 m 3 s Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut: 6. Hitung luas penampang A pada Persamaan 3.18. 2 2 2 452,72 29 , 5 2 29 , 5 75 2 m D D W A = ⋅ + ⋅ = ⋅ + ⋅ = 1. Hitung kecepatan rata-rata V pada Persamaan 2.16. 2. Hitung konsentrasi sedimen total C t pada Persamaan 2.15. 3 2 109503872 589 , 326309 747 , 324214 459 , 107404 log Y Y Y C t ⋅ + ⋅ − ⋅ + − = Dimana: : 0,96 045 , 0,000166 0,383 0075 . 32 . 57 , 0075 . 32 . 57 . =       ⋅ =       ⋅ = ω S V Y 3. Hitung volume berat air G w pada Persamaan 2.1. ppm C C t t 310,29 2,49 0,96 872 . 109503 0,96 589 , 326309 0,96 747 , 324214 459 , 107404 log 3 2 = = ⋅ + ⋅ − ⋅ + − = s m A Q V 0,38 452,72 57 , 172 = = = Universitas Sumatera Utara s kg V D W G w 151105,62 0,38 29 , 5 75 14 , 999 = ⋅ ⋅ ⋅ = ⋅ ⋅ ⋅ = γ 4. Hitung muatan sedimen Q s tonhari kgs G C Q w t S 4050,99 1000 86400 46,89 46,89 151105,62 0000 310,29100 = ⋅ = = ⋅ = ⋅ = Maka, muatan sedimen untuk bulan Januari tahun 2006 adalah: ton 125580.60 hari 31 4050,98 = × = Dengan cara yang sama, jumlah muatan sedimen untuk bulan-bulan berikutnya dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut: Tabel 4.3: Tabel Muatan Sedimen Dengan Metode Shen and Hung Lanjutan tabel 4.3. Januari 125.697,56 Februari 102.238,92 Muatan Sedimen Qs ton Jumlah ton Tahun Bulan Januari 125.580,60 Februari 84.231,69 Maret 111.986,83 April 71.798,58 Mai 126.752,02 Juni 124.577,99 Juli 122.023,83 Agustus 106.664,17 September 91.622,61 Oktober 100.413,38 Nopember 111.518,01 Desember 116.177,46 Tahun Bulan 1.293.347,17 Muatan Sedimen Qs ton Jumlah ton 2 0 0 6 Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara 4.5. Analisa Data Curah Hujan Curah hujan adalah banyaknya hujan yang jatuh pada suatu tempat. Curah hujan juga mempengaruhi debit dan aliran permukaan pada suatu sungai. Dalam hal ini data curah hujan dibutuhkan untuk menghitung nilai factor erosifitas hujan. Adapun data curah hujan harian maksimum tahunan diambil dari tiga stasiun pemantau hujan yang berdekatan dengan aliran sungai Belawan dengan periode pengamatan 5 tahun. Stasiun tersebut adalah stasiun Maritim Belawan, stasiun Sampali dan stasiun pengamatan Tuntungan. Diperoleh data curah hujan maksimum dalam 5 tahun dari tahun 2006 sampai dengan 2010 seperti pada tabel 4.4. berikut: Tabel 4.4: Curah Hujan Maksimum mm Belawan Sampali Tuntungan Stasiun Pengamatan No Tahun mm Januari 124.074,25 Februari 99.361,64 Maret 113.400,11 April 122.923,71 Mai 111.405,70 Juni 108.056,29 Juli 107.254,80 Agustus 129.828,99 September 123.388,32 Oktober 121.638,30 Nopember 123.015,22 Desember 129.858,08 2 0 1 0 Tahun Bulan 1.414.205,40 Muatan Sedimen Qs ton Jumlah ton Universitas Sumatera Utara

4.5.1. Analisa Data Curah Hujan Harian Maksimum

Data curah hujan maksimum untuk masing-masing stasiun adalah sebagai berikut: a. Curah hujan maksimum setiap bulannya dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun Maritim Belawan seperti pada tabel 4.5. berikut: Tabel 4.5: Curah Hujan Maksimum mm Stasiun Maritim Belawan b. Curah hujan maksimum setiap bulannya dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun Sampali seperti pada tabel 4.6. berikut: 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 66,2 49,7 17,2 74,3 41,5 Februari 20 60 8,6 33,7 17,5 Maret 60 30,5 94,8 136 21,3 April 84 35 21,7 30 43 Mei 55,6 84,2 37,8 54,4 22,6 Juni 96,6 40 101,3 48,3 62 Juli 90 57,6 114,9 72,3 70,5 Agustus 115,2 63,2 137 91,6 51 September 118 99,8 94,1 92,8 39,4 Oktober 87,8 98 95 57,3 53 November 46,8 102,5 108,5 95,5 59 Desember 396 79,3 190 36 101,4 Bulan mm Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6: Curah Hujan Maksimum mm Stasiun Sampali c. Curah hujan maksimum setiap bulannya dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun pengamatan Tuntungan seperti pada tabel 4.7. berikut: Tabel 4.7: Curah Hujan Maksimum mm Stasiun Tuntungan

4.5.2. Analisa Data Curah Hujan Bulanan 2006

2007 2008 2009 2010 Januari 74,3 49,5 41,5 49,7 41,5 Februari 17,5 60 17,5 60 13 Maret 40 65,2 66,2 102,5 62 April 84 29,5 94,1 96,6 35 Mei 41,4 84,2 87,8 63,3 51 Juni 49,2 96,6 21,7 40 51 Juli 57,8 57,8 55,6 63,3 70,5 Agustus 48,6 40,3 51 114,9 51 September 94,1 92,8 39,4 99,8 47,1 Oktober 54,6 98 95,5 98 50,8 November 82,3 95,5 59 88,8 63,2 Desember 36 71,5 101,4 79,3 101,4 mm Bulan 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 36 47,1 101,4 49,7 74,3 Februari 52,7 60 17,5 26,4 95,5 Maret 40 98 55,5 70 50,2 April 98 49,5 14,6 99,8 50,2 Mei 52,7 63,3 95,5 84,2 54,4 Juni 35,8 49,5 32,8 55,5 95,5 Juli 74,3 57,8 94,1 57,6 86,9 Agustus 28,5 40,3 87,8 84,2 96,6 September 94,1 92,8 39,4 99,8 92,8 Oktober 45,6 64,2 95,5 98 57,3 November 44 95,5 59 102,5 95,5 Desember 33,8 49,5 71,5 71,5 36 mm Bulan Universitas Sumatera Utara Data curah hujan bulanan untuk masing-masing stasiun adalah sebagai berikut: a. Jumlah Curah hujan setiap bulan dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun Maritim Belawan seperti pada tabel 4.8. berikut: Tabel 4.8: Jumlah Curah Hujan Bulanan mm Stasiun Maritim Belawan b. Jumlah Curah hujan setiap bulan dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun Sampali seperti pada tabel 4.9. berikut: Tabel 4.9: Jumlah Curah Hujan Bulanan mm Stasiun Sampali c. Jumlah Curah hujan setiap bulan dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun pengamatan Tuntungan seperti pada tabel 4.10. berikut: 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 154,6 282,8 22,7 148 73,9 Februari 47,9 109,9 16,6 48,8 17,6 Maret 109,9 49,1 340,6 491,3 38,5 April 296,3 106,2 100,7 136,8 63,3 Mei 262 387,3 84,1 222,4 48,9 Juni 438 112,2 137,3 93,1 209,6 Juli 251,6 200,9 427 270,2 216,7 Agustus 377,5 199,9 437,1 225,9 125,2 September 253,1 331,3 422,5 290,5 146,5 Oktober 311,6 374,8 430,5 311,4 219,9 November 158 552,5 351,7 351,3 231,6 Desember 545,2 254,5 479,8 110,8 257,7 Bulan mm 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 154,9 281,5 73,9 353,1 73,9 Februari 42,8 81,1 17,7 124,1 19,3 Maret 175 220,2 154,6 281,2 78,6 April 203,7 133 460,1 268,9 111,3 Mei 160,9 307,3 364,5 168,4 178,8 Juni 223,5 242,3 117,7 75,3 139,9 Juli 177,8 245,1 221,2 165,6 95,9 Agustus 148,7 155,3 120,7 430 127,7 September 324,1 245,2 151,3 275,7 255,9 Oktober 260,4 384,2 381,8 513,2 164 November 222,8 405,7 231,6 511,2 242 Desember 113,9 164,6 257,7 283,7 247,6 mm Bulan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10: Jumlah Curah Hujan Bulanan mm Stasiun Tuntungan

4.5.3. Analisa Data Jumlah Hari Hujan

Data jumlah hari hujan bulanan untuk masing-masing stasiun adalah sebagai berikut : a. Jumlah hari hujan bulanan setiap bulannya dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun Maritim Belawan seperti pada tabel 4.11. berikut: Tabel 4.11: Jumlah Hari Hujan Bulanan hari Stasiun Maritim Belawan b. Jumlah hari hujan bulanan setiap bulannya dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun Sampali seperti pada tabel 4.12. berikut: 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 97,1 178,1 405,5 268,6 154,5 Februari 195,4 100,1 48,2 54,6 312,5 Maret 188,6 258,1 169,7 196 183,9 April 329,5 141,7 87,8 155,3 210,7 Mei 259,1 158,9 466,1 444,4 202,9 Juni 131,9 216,3 125,2 222,2 290 Juli 326 245,1 258,5 172,8 497,9 Agustus 102,5 159,9 337 215,5 558,3 September 354 334,6 151,3 287,8 376,1 Oktober 196,8 182,3 381,8 427,7 231,8 November 220,8 343,5 231,6 456,5 348,9 Desember 110,2 179,7 156,9 296,2 110,8 mm Bulan 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 9 22 3 10 7 Februari 9 5 4 5 2 Maret 9 16 20 16 6 April 16 12 11 14 3 Mei 15 18 6 15 8 Juni 18 9 9 7 12 Juli 15 11 17 14 14 Agustus 13 15 16 16 14 September 14 15 15 14 20 Oktober 25 26 22 21 13 November 20 20 20 22 16 Desember 19 15 18 14 18 hari Bulan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12: Jumlah Hari Hujan Bulanan hari Stasiun Sampali c. Jumlah hari hujan bulanan setiap bulannya dalam waktu 5 tahun 2006-2010 stasiun pengamatan Tuntungan seperti pada tabel 4.13. berikut: Tabel 4.13: Jumlah Hari Hujan Bulanan hari Stasiun Pengamatan Tuntungan Dari ketiga stasiun tersebut dihitung rata-rata jumlah hari hujan yang ditampilkan dalam tabel 4.14 berikut: 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 9 25 7 21 11 Februari 6 7 3 10 3 Maret 15 10 9 8 7 April 13 13 18 13 13 Mei 10 13 25 10 14 Juni 14 12 11 11 10 Juli 14 15 15 15 12 Agustus 14 16 14 17 16 September 17 15 19 13 22 Oktober 21 24 23 22 12 November 17 16 16 22 15 Desember 19 16 18 15 18 hari Bulan 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 14 16 18 20 10 Februari 13 8 6 8 14 Maret 17 12 6 11 14 April 17 17 17 11 15 Mei 13 13 25 18 12 Juni 14 13 13 12 11 Juli 15 15 15 13 16 Agustus 16 19 18 14 17 September 16 17 19 14 14 Oktober 16 20 23 24 20 November 17 18 16 23 22 Desember 16 15 6 15 14 hari Bulan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14: Rata-Rata Jumlah Hari Hujan Bulanan 4.6. Perhitungan Erosivitas Hujan EI Fakor erosivitas hujan dihitung dengan menggunakan rumus : 526 . max 474 . 211 . 1 30 119 . 6 P N P EI b ⋅ ⋅ = − Dimana : EI 30 = Indeks erosi hujan bulanan KJha P b = Curah hujan bulanan mm N = Jumlah hari hujan perbulan P max = Hujan maksimum haarian 24 jam dalam bulan yang dimaksud Perhitungan erosivitas hujan untuk bulan Januari 2006 pada stasiun Maritim Belawan adalah: P b = 154,6 mm N = 6 hari P max = 66,2 mm 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 11 21 9 17 9 Februari 9 7 4 8 6 Maret 14 13 12 12 9 April 15 14 15 13 10 Mei 13 15 19 14 11 Juni 15 11 11 10 11 Juli 15 14 16 14 14 Agustus 14 17 16 16 16 September 16 16 18 14 19 Oktober 21 23 23 22 15 November 18 18 17 22 18 Desember 18 15 14 15 17 hari Bulan Universitas Sumatera Utara Maka : KJha EI EI P N P EI b 8775,53 2 , 66 6 6 , 154 119 , 6 119 , 6 30 526 . 474 . 211 . 1 30 526 . max 474 . 211 . 1 30 = ⋅ ⋅ ⋅ = ⋅ ⋅ = − − Kemudian dihitung untuk bulan-bulan berikutnya sehingga diperoleh nilai erosivitas hujan per tahun. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 4.15, 4.16 dan 4.17. berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15: Perhitungan Faktor Erosivitas Hujan Stasiun Maritim Belawan Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Jan 66,20 154,60 9 8.775,53 49,70 282,80 22 10.265,90 17,20 22,70 3 712,13 Feb 20,00 47,90 9 1.131,35 60,00 109,90 5 7.283,24 8,60 16,60 4 295,39 Mar 60,00 109,90 9 5.512,20 30,50 49,10 16 1.108,07 94,80 340,60 20 18.894,77 Apr 84,00 296,30 16 16.648,13 35,00 106,20 12 3.475,08 21,70 100,70 11 2.640,63 Mei 55,60 262,00 15 11.903,79 84,20 387,30 18 21.803,24 37,80 84,10 6 3.789,01 Jun 96,60 438,00 18 27.202,22 40,00 112,20 9 4.566,62 101,30 137,30 9 9.506,90 Jul 90,00 251,60 15 14.601,76 57,60 200,90 11 10.184,77 114,90 427,00 17 29.690,95 Agus 115,20 377,50 13 29.083,17 63,20 199,90 15 9.176,45 137,00 437,10 16 34.481,48 Sep 118,00 253,10 14 17.523,16 99,80 331,30 15 21.515,13 94,10 422,50 15 28.002,54 Okt 87,80 311,60 25 14.658,23 98,00 374,80 26 19.065,11 95,00 430,50 22 24.010,22 Nov 46,80 158,00 20 5.141,80 102,50 552,50 20 35.366,93 108,50 351,70 20 21.088,37 Des 396,00 545,20 19 72.595,22 79,30 254,50 15 13.852,20 190,00 479,80 18 43.358,04 R KJha 224.776,59 157.662,74 216.470,45 Tahun 2006 2007 2008 Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.15. Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Jan 74,30 148,00 10 8.414,10 41,50 73,90 7 3.163,19 Feb 33,70 48,80 5 2.011,77 17,50 17,60 2 639,95 Mar 136,00 491,30 16 39.572,18 21,30 38,50 6 1.087,82 Apr 30,00 136,80 14 4.047,45 43,00 63,30 3 3.992,36 Mei 54,40 222,40 15 9.649,80 22,60 48,90 8 1.308,07 Jun 48,30 93,10 7 4.531,67 62,00 209,60 12 10.694,28 Jul 72,30 270,20 14 14.658,63 70,50 216,70 14 11.073,59 Agus 91,60 225,90 16 12.545,19 51,00 125,20 14 4.806,14 Sep 92,80 290,50 14 18.248,03 39,40 146,50 20 4.286,00 Okt 57,30 311,40 21 12.710,03 53,00 219,90 13 10.047,90 Nov 95,50 351,30 22 18.822,19 59,00 231,60 16 10.258,74 Des 36,00 110,80 14 3.451,19 101,40 257,70 18 14.679,69 R KJha 148.662,23 76.037,72 2010 Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16: Perhitungan Faktor Erosivitas Hujan Stasiun Sampali Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Jan 74,30 154,90 9 9.346,78 49,50 281,50 25 9.588,21 41,50 73,90 7 3.163,19 Feb 17,50 42,80 6 1.115,20 60,00 81,10 7 4.297,70 17,50 17,70 3 531,69 Mar 40,00 175,00 15 6.140,67 65,20 220,20 10 12.709,44 66,20 154,60 9 8.775,53 Apr 84,00 203,70 13 11.668,91 29,50 133,00 13 4.015,89 94,10 460,10 18 28.477,61 Mei 41,40 160,90 10 6.844,82 84,20 307,30 13 19.223,11 87,80 364,50 25 17.723,55 Jun 49,20 223,50 14 9.514,03 96,60 242,30 12 16.095,28 21,70 117,70 11 3.189,69 Jul 57,80 177,80 14 7.849,77 57,80 245,10 15 11.206,81 55,60 221,20 15 9.697,44 Agus 48,60 148,70 14 5.771,05 40,30 155,30 16 5.174,00 51,00 120,70 14 4.597,75 Sep 94,10 324,10 17 19.142,04 92,80 245,20 15 14.383,11 39,40 151,30 19 4.566,33 Okt 54,60 260,40 21 9.978,22 98,00 384,20 24 20.405,36 95,50 381,80 23 20.384,80 Nov 82,30 222,80 17 11.331,13 95,50 405,70 16 26.058,27 59,00 231,60 16 10.258,74 Des 36,00 113,90 19 3.087,57 71,50 164,60 16 7.505,66 101,40 257,70 18 14.679,69 R KJha 101.790,19 150.662,85 126.046,02 2007 Tahun 2006 2008 Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.16. Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Jan 49,70 353,10 21 13.732,07 41,50 73,90 11 2.553,18 Feb 60,00 124,10 10 6.074,99 13,00 19,30 3 504,97 Mar 102,50 281,20 8 24.099,84 62,00 78,60 7 4.209,77 Apr 96,60 268,90 13 17.579,39 35,00 111,30 13 3.541,25 Mei 63,30 168,40 10 9.043,14 51,00 178,80 14 7.399,71 Jun 40,00 75,30 11 2.561,78 51,00 139,90 10 6.448,34 Jul 63,30 165,60 15 7.311,96 70,50 95,90 12 4.438,93 Agus 114,90 430,00 17 29.943,76 51,00 127,70 16 4.620,69 Sep 99,80 275,70 13 18.432,44 47,10 255,90 22 8.842,08 Okt 98,00 513,20 22 30.193,55 50,80 164,00 12 7.154,99 Nov 88,80 511,20 22 28.532,57 63,20 242,00 15 11.566,20 Des 79,30 283,70 15 15.799,51 101,40 247,60 18 13.985,86 R KJha 203.304,99 75.265,97 2010 Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17: Perhitungan Faktor Erosivitas Hujan Stasiun Tuntungan Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Jan 36,00 97,10 14 2.941,40 47,10 178,10 16 6.629,65 101,40 405,50 18 25.417,58 Feb 52,70 195,40 13 8.682,67 60,00 100,10 8 5.205,34 17,50 48,20 6 1.287,79 Mar 40,00 188,60 17 6.335,96 98,00 258,10 12 17.506,88 55,50 169,70 6 10.851,25 Apr 98,00 329,50 17 19.950,58 49,50 141,70 17 5.013,24 14,60 87,80 17 1.477,30 Mei 52,70 259,10 13 12.219,48 63,30 158,90 13 7.443,39 95,50 466,10 25 24.949,79 Jun 35,80 131,90 14 4.249,86 49,50 216,30 13 9.501,39 32,80 125,20 13 3.946,57 Jul 74,30 326,00 15 18.065,91 57,80 245,10 15 11.206,81 94,10 258,50 15 15.445,82 Agus 28,50 102,50 16 2.607,13 40,30 159,90 19 4.940,86 87,80 337,00 18 18.832,99 Sep 94,10 354,00 16 21.921,92 92,80 334,60 17 19.750,53 39,40 151,30 19 4.566,33 Okt 45,60 196,80 16 7.355,42 64,20 182,30 20 7.220,52 95,50 381,80 23 20.384,80 Nov 44,00 220,80 17 8.062,81 95,50 343,50 18 20.145,14 59,00 231,60 16 10.258,74 Des 33,80 110,20 16 3.113,29 49,50 179,70 15 7.093,05 71,50 156,90 6 11.274,60 R KJha 115.506,43 121.656,80 148.693,56 2007 Tahun 2006 2008 Universitas Sumatera Utara Lanjutan tabel 4.17. Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Pmax Pb N EI 30 Bulanan KJha Jan 49,70 268,60 20 10.090,74 74,30 154,50 10 8.863,66 Feb 26,40 54,60 8 1.622,26 95,50 312,50 14 20.237,69 Mar 70,00 196,00 11 10.952,27 50,20 183,90 14 7.592,67 Apr 99,80 155,30 11 9.956,61 50,20 210,70 15 8.664,45 Mei 84,20 444,40 18 25.754,30 54,40 202,90 12 9.598,25 Jun 55,50 222,20 12 10.828,14 95,50 290,00 11 20.725,55 Jul 57,60 172,80 13 7.840,05 86,90 497,90 16 31.775,41 Agus 84,20 215,50 14 12.076,32 96,60 558,30 17 37.497,50 Sep 99,80 287,80 14 18.746,38 92,80 376,10 14 24.948,15 Okt 98,00 427,70 24 23.235,65 57,30 231,80 20 9.097,75 Nov 102,50 456,50 23 26.269,09 95,50 348,90 22 18.666,58 Des 71,50 296,20 15 15.764,05 36,00 110,80 14 3.451,19 R KJha 173.135,85 201.118,84 2010 Tahun 2009 Universitas Sumatera Utara

4.7. Perhitungan Erodibilitas Tanah

K Nilai K diestimasikan dengan menggunakan Persamaan:       − + − + − = − 00 3 5 , 2 2 25 , 3 12 10 713 , 2 14 . 1 4 1 P S M O x K di mana : M = Persentase pasir sangat halus dan debu Nilai M dapat dilihat dari tabel 2.3 O = Persentase bahan organik S = Kode tekstur tanah yang dipergunakan dalam klasifikasi tanah Nilai S dapat dilihat dari tabel 2.1 P = Kelas permeabilitas tanah Nilai P dapat dilihat dari tabel 2.2 Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh LPPM Institut Teknologi Bandung pada tahun 2003 didapat hasil  Ukuran dimeter = granuler sedang sampai kasar  Kelas permeabilitas = sedang  Tekstur tanah = lempung sedang Berdasarkan tabel 2.1, 2.2 dan 2.3 maka diperoleh hasil : S = 3 P = 4 M = 750 Maka, nilai erodibilitas hujan diperoleh : Universitas Sumatera Utara KJ ton K x K P S M O x K 415 , 8 00 3 4 5 , 2 2 3 25 , 3 750 2 12 10 713 , 2 00 3 5 , 2 2 25 , 3 12 10 713 , 2 14 . 1 4 14 . 1 4 =       − + − + − =       − + − + − = − − 1 1

4.8. Perhitungan Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng