Sumber: Chi Ted Yang 2003
Gambar 2.2: Grafik Hubungan antara ω dan d
2.2.4 . Rumus - Rumus Angkutan Sedimen
Rumus-rumus yang dipakai dalam perhitungan angkutan sedimen adalah persamaan-persamaan Yang’s, Engelund and Hansen, dan Shen and Hung.
A. Persamaan Yangs
Yang’s 1973 mengusulkan formula transportasi sedimen berdasarkan konsep unit aliran listrik, yang dapat dimanfaatkan untuk prediksi materi keseluruhan tempat
tidur konsentrasi diangkut dalam flumes tempat tidur pasir dan sungai. Persamaan Yang’s dapat ditulis sebagai berikut:
−
−
− +
− −
=
∗ ∗
ω ω
ω ω
ω ω
S V
VS U
v d
U v
d C
cr t
log log
314 .
log 409
. 799
. 1
log 457
. log
286 .
435 .
5 log
50 50
2.8
V D
W G
w ∗
∗ ∗
=
γ 2.9
Universitas Sumatera Utara
Gw Ct
Q
s ∗
=
2.10 di mana, C
t
= konsentrasi sedimen total, d
50
= diameter sedimen 50 dari material dasar mm,
ω = kecepatan jatuh ms, v = viskoditas kinematik m
2
s, V = kece- patan aliran ms, V
cr
= kecepatan kritis ms, S = kemiringan sungai, U = kecepatan
geser ms, W = lebar dasar sungai m, D = kedalaman sungai m, dan Q
s
= muatan sedimen kgs.
B. Engelund and Hansen
Engelund and Hansen 1967 persamaan Engelund-Hansen didasarkan pada
pendekatan tegangan geser. Persamaan Engelund and Hansen dapat ditulis sebagai berikut:
2 3
50 2
1 50
2
1 05
,
−
− =
d g
d V
q
s s
s s
γ γ
τ γ
γ γ
2.11
s s
q W
Q ×
= 2.12
di mana, S
D ×
× =
γ τ
,
τ
= tegangan geser kgm
2
, dan Q
s
= muatan sedimen kgs.
C. Shen and Hungs
Shen dan Hung 1971 diasumsikan bahwa transportasi sedimen adalah begitu kompleks sehingga tidak menggunakan bilangan Reynolds, bilangan Froude,
Universitas Sumatera Utara
kombinasi ini dapat ditemukan untuk menjelaskan transportasi sedimen dengan semua kondisi. Shen Hung mencoba untuk menemukan variabel yang dominan
yang mendominasi laju transportasi sedimen, mereka merekomendasikan kemunduran persamaan berdasarkan 587 set data laboratorium. Persamaan Shen dan Hung dapat
ditulis sebagai berikut: 2.13
V D
W G
w ∗
∗ ∗
=
γ 2.14
Gw Ct
Q
s ∗
=
2.15
dengan
0075 ,
32 ,
57 ,
=
ω
VS Y
2.16
di mana, C
t
= kosentrasi sedimen total, V = kecepatan aliran ms, ω = kecepatan
jatuh ms, S = kemiringan sungai, W = lebar sungai m, D = kedalaman sungai m, dan Q
s
= muatan sedimen kgs.
2.3. Dampak Erosi dan Sedimentasi