KJ ton
K x
K P
S M
O x
K
415 ,
8 00
3 4
5 ,
2 2
3 25
, 3
750 2
12 10
713 ,
2 00
3 5
, 2
2 25
, 3
12 10
713 ,
2
14 .
1 4
14 .
1 4
=
−
+ −
+ −
=
−
+ −
+ −
=
− −
1 1
4.8. Perhitungan Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng
LS
Nilai LS dihitung dengan menggunakan Persamaan sebagai berikut :
065 ,
0456 ,
006541 ,
22
2
+ ⋅
+ ⋅
= S
S L
LS
Z
di mana : L = panjang lerenga m
S = kemiringan lereng Z = konstanta yang besarnya bervariasi tergantung besarnya S.
Z = 0,5 jika S ≥ 5
Z = 0,4 jika 5 S ≥ 3
Z = 0,3 jika 3 S ≥ 1
Z = 0,2 jika S 1 Diketahui :
Panjang Lereng L =
7603,4 m Kemiringan lereng S=
22,59 z = 0,5 Maka nilai faktor panjang kemiringan lereng LS adalah
406 ,
1 065
, 2259
, 0456
, 2259
, 006541
, 22
4 ,
7603
2 5
.
= +
⋅ +
⋅
=
LS LS
Universitas Sumatera Utara
4.9. Perhitungan Faktor Penutup Menejemen Tanaman
C
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Reonald Syahrial dalam tesisnya yang berjudul Analisis Peruntukan Lahan Daerah Aliran Sungai DAS Belawan
Kaitannya Dengan Perencanaan Tata Ruang Tahun 2009 dihasilkan data pada tabel 4.18. berikut:
Tabel 4.18: Tataguna Lahan Di DAS Belawan
Sumber: Sumatera Utara Dalam Angka 2007 01-9-2007 BPS Provinsi Sumatera Utara
Perhitungan nilai C untuk Daerah Aliran Sungai Belawan sebagai berikut :
4351 ,
54 ,
1620 98
, 3862
22 ,
14100 65
, 2658
44 ,
975 1
54 ,
1620 01
. 98
, 3862
561 ,
22 ,
14100 2
. 65
, 2658
001 .
44 ,
975 =
+ +
+ +
⋅ +
⋅ +
⋅ +
⋅ +
⋅ =
gab gab
C C
4.10. Perhitungan Faktor Konservasi Praktis P
Yang termasuk dalam tindakan konservasi tanah adalah penanaman dalam strip, pengolahan tanah menurut kontur, guludan dan terras. Nilai dasar P adalah suatu
suatu yang diberikan untuk lahan tanpa tindakan konservasi.
No URAIAN
LUAS Ha
PERSENTASE KOEFISIEN
C
1 Pemukiman 11.299,75
28,36 2 Hutan
975,44 2,45
0,001 3 Mangroove
1.887,14 4,74
4 Perkebunan 2.658,65
6,67 0,2
5 Pertanian 14.100,22
35,39 0,561
6 Sawah 3.862,98
9,70 0,01
7 Rawa 1.071,17
2,69 8 Tambak
2.328,77 5,84
9 Lahan Terbuka 1.620,54
4,07 1
10 PLTU 39,98
0,10 JUMLAH
39.844,64 100,00
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 2.5. maka nilai P untuk tiap kemiringan adalah : Kemiringan 0 – 8 P = 0,50
Kemiringan 8 – 20 P = 0,75 Kemiringan 20 P = 0,90
Maka untuk nilai kemiringan S = 22,59 didapat nilai P = 0,90
4.11. Perhitungan Jumlah Erosi Yang Terjadi