1 2
3 4
5 6
7
8 9
10
Pemukiman Hutan
Mangrove Perkebunan
Pertanian Sawah
Rawa
Tambak Lahan Terbuka
PLTU 11.299,75
975,44 1.887,14
2.658,65 14.100,22
3.862,98 1.071,17
2.328,77 1.620,54
39,98
Sumber: Sumatera Utara Dalam Angka 2007 01-9-2007 BPS Provinsi Sumatera Utara
3.2.1. Kondisi Topografi dan Bethimetri
3.2.1.1. Kondisi Topografi
Muara Sungai Belawan terletak di wilayah kerja Pelabuhan Belawan yang memiliki aktifitas kepelabuhanan yang sangat padat. Pelabuhan Belawan terletak di
03
o
47’ Lintang Utara dan 98
o
42’ Bujur Timur pada semenanjung yang dibatasi oleh Sungai Belawan di bagian Utara dan Sungai Deli di bagian Selatan. Kondisi topografi
di semenanjung adalah daratan pantai alluvial landai dengan lebar 40 km yang meninggi ke arah dataran tinggi dengan kemiringan 0-2.
3.2.1.2. Kondisi Bethimetri
Universitas Sumatera Utara
Daerah perairan disekitar Pelabuhan Belawan terdiri dari hutan mangrove dengan jenis tanah lumpur mencapai 3.5 km kearah lepas pantai. Setelah itu kondisi
kemiringan pantai mencapai 1:500 hingga kedalaman -20 km.
3.2.1.3. Kondisi Geoteknik
Berdasarkan studi yang telah dilakukan terdahulu tipikal lapisan tanah yang diperoleh dari penelitian didapat pada lapisan pertama sampai kedalaman -18 cm
didapat jenis tanahnya adalah lempung organik, pada kedalaman -22 cm terdapat lapisan tanah pasir, dan untuk lebih lengapnya dapat dilihat pada gambar 3.6. berikut:
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat ITB 2003.
Gambar 3.7: Borlog Tanah di Pelabuhan Belawan
3.2.1.4. Temperatur dan Kelembapan
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Belawan suhu udara harian di Belawan berkisar antara 22
o
C - 33
o
C, tetapi karena pemanasan global yang terjadi saat ini tidak jarang suhu di Belawan dapat naik
hingga mencapai 36
o
C dengan kelembapan sangat tinggi yakni hingga mencapai rata- rata 82.
3.2.1.5. Angin
Angin yang terdapat di Belawan mendominasi adalah angin muson timur laut yang bertiup sepanjang Bulan November hingga Bulan Maret. Sedangkan angin
muson Barat Daya bertiup berkisar Bulan Juni hingga Bulan September dengan kekuatan rata-rata di selat malaka 10 knots. Persentase kejadian angin dominan adalah
angin arah Timur Laut yaitu sebesar 33.33 dari total kejadian berangin.
3.2.1.6. Curah Hujan