Klasifikasi Klasifikasi Etiologis Diabetes Melitus Menurut American Diabetes Patofisiologi DM tipe 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diabetes Melitus 2.1.1 Defenisi DM adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah Suyono, 2006

2.1.2 Klasifikasi Klasifikasi Etiologis Diabetes Melitus Menurut American Diabetes

Association ADA 2005 : 1. Diabetes Melitus tipe 1. destruksi sel β. a. Melalui proses imunologik. b. Idiopatik. 2. Diabetes Melitus tipe 2. bervariasi mulai yang predominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resitansi insulin. 3. Diabetes Melitus tipe lain. a. Defek genetik fungsi sel β b. Defek genetik kerja insulin : resistensi insulin tipe A, sindrom Rabsom Mendenhall, diabetes lipoatrofik, lainnya. c. Penyakit Eksokrin Pankreas : pankreatitis, neoplasma, fibrosis kistik, hemokromatosis, pankreatopati fibro kalkulus, lainnya. Universitas Sumatera Utara d. Endokrinopati : akromegali, hipertiroidisme somatostatinoma, aldosteronoma, sindrom cushing, lainnya. e. Karena obat atau zat kimia : asam nikotinat, diazoxid, agonis β adrenergik, tiazid, dilantin, interferon α, lainnya. f. Infeksi : rubella kongenital, CMV, lainnya. g. Imunologi jarang : sindrom “Stiff-man”, antibodi antireseptor insulin, lainnya. 4. Diabetes pada kehamilan.

2.1.3 Patofisiologi DM tipe 2

Resistensi insulin dan sekresi insulin yang abnormal merupakan sebab utama terjadinya DM tipe 2 sehingga diabetes tipe 2 didefenisikan sebagai gangguan sekresi insulin, resistensi insulin, peningkatan produksi glukosa hati, dan gangguan metabolisme lemak. Obesitas baik sentral dan viseral sangat sering sebagai predisposisi DM tipe 2. Alvin C,2008 Resistensi insulin menyebabakan penurunan kemampuan insulin untuk bekerja pada target organ khususnya otot, hati dan lemak, yang disebabkan oleh gangguan genetik, dan obesitas hal ini menyebabkan tidak masuknya glukosa kedalam organ dan peningkatan produksi glukosa hati yang menyebabkan peninggian glukosa dalam darah. Alvin C, 2008 Obesitas memberikan kontribusi dalam terjadinya DM tipe 2, peningkatan adipose menyebabkan peningkatan asam lemak bebas dan produk asam lemak lainnya, menyababkan peningkatan produk biologis asam lemak bebas yang tak tersesterifikasi, retinol binding reseptor 4,TNF-alfa,adiponectin yang memodulasi sensitivitas insulin, yang menyebabkan gangguan masuknya glukosa kedalam otot dan peningkatan penghasilan glukosa hati dan menganggu fungsi sel beta. Alvin C, 2008 Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Diagnosa