Gambaran Pengetahuan pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan Sikap pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan

35 yaitu sebanyak 21 orang dan yang paling sedikit berada pada pendidikan S2 dan militer yaitu sebesar 1.7 yaitu sebanyak 1 orang.Hal ini memperlihatkan pendidikan yang dominan di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah pendidikan S1. .

5.2.1 Gambaran Pengetahuan pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan karakteristik gambaran pengetahuan yang diteliti dari 60 pasien DM tipe 2 yang menggunakan insulin diperoleh bahwa proporsi terbesar yang mempunyai pengetahuan baik dari 60 orang adalah sebesar 63.3 yaitu sebanyak 38 orang. Menurut penelitian William Kiberenge Maina 2010 di Kenya yang sama,sebesar 27.7 responden laki-laki dan 26.9 perempuan mempunyai tingkat pengetahuan yang baik. Sebaliknya sebanyak 50 laki-laki dan perempuan di Medan memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai pengetahuan DM meliputi penanganan serta komplikasinya. Nilai yang diperoleh tidak jauh berbeda dari penelitian Maina 478 orang.

5.2.2 Sikap pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan

Hasil penelitian mengenai sikap pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 sebagian besar pasien DM tipe 2 yang menggunakan insulin memiliki sikap sedang sebanyak 83.3 yaitu sebesar 50 orang. Sebanyak 28.3 setuju dengan pernyataan bahwa penyakit DM sudah pasti bisa diobati.Ironiknya,masih terdapat sekelompok besar masyarakat masih berpendapat DM bisa disembuhkan secara tuntas.Penyakit DM bersifat irriversible dimana pasien hanya bisa mengontrol kadar gula darah agar diambang normal. Diabetes Melitus bila tidak ditangani baik akan menyebabkan komplikasi pada Universitas Sumatera Utara berbagai organ tubuh seperti mata,ginjal,jantung,pembuluh darah kaki,saraf,dan lain- lain Iwan S,2010. Sebanyak 44 orang responden dengan presentase 73.3 masih berpendapat memakan terlalu banyak gula merupakan faktor utama DM dan hanya 26.7 sebanyak 16 orang dari responden tidak menyetujui pernyataan tersebut. Sebenarnya, faktor utama pada diabetes adalah insulin, suatu hormon yang dihasilkan oleh kelompok sel beta pada pankreas.Insulin memberi sinyal kepada sel tubuh agar menyerap glukosa. Insulin, bekerja dengan hormon pankreas lain yang disebut glukagon,juga menegndalikan jumlah glukosa dalam darah.Apabila tubuh menghasilkan terlampau sedikit insulin atau jika sel tubuh tidak menanggapi insulin dengan tepat maka terjadilah diabetes.Setiabudi,2008 Sebanyak 63.3 yaitu sebanyak 38 orang setuju terapi insulin membutuhkan biaya yang relatif mahal. Kendala utama dalam penggunaan insulin adalah pemakaian insulin dengan cara menyuntik dan harganya yang relatif mahal.Fox,2010 Lebih dari separuh dari jumlah responden yaitu 91.7 berpendapat bahwa olahraga secara teratur akan meningkatkan kebutuhan insulin. Sebesar 8.3 berpendapat sebaliknya. Menurut pendapat responden bila mereka berolahraga,maka badan mereka akan terasa sangat lemah sehingga mereka menggunakan insulin dalam jumlah yang lebih.Sebenarnya berolahraga secara teratur akan meningkatkan konsentrasi protein GLUT-4 yaitu reseptor insulin pada tingkat selular. Maka dengan hanya sedikit obat-obatan, mampu memberikan efek yang secukupnya kepada pasien.Yaspelkis, Ben B.,2006

5.2.3 Tindakan pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan