Semakin banyak pemerhati pengembangan kawasan wisata Rawa Pening Dinas Pariwisata, Lembaga Pendidikan, LSM,
dan lain-lain Adanya kebijakan dari Pemerintah Daerah Propinsi Jawa
Tengah untuk pengembangan kawasan wisata air Rawa Pening
Pertumbuhan kawasan tidak terkendali Ancaman konservasi lingkungan
Kondisi kawasan wisata pada musim-musim tertentu yang kurang mendukung atraksi wisata air musim kemarau dan
musim hujan Rendahnya minat berinvestasi
Kondisi politik, ekonomi, dan keamanan Indonesia saat ini yang kurang kondusif jika dikaitkan dengan pariwisata
2. Ancaman Threats
Munculnya kompetisi antara kawasan wisata di daerah lain, baik nasional maupun internasional
Sumber: Hasil analisis,2004
4.1.5 Kondisi Eksisting Kawasan Wisata Rawa Pening berdasarkan Analisis SWOT
Hasil analisis variabel eksternal dan variabel internal diatas telah menunjukkan kondisi eksisting di kawasan Rawa Pening. Kondisi eksisting kawasan Rawa Pening dapat dijadikan
sebagai salah satu dasar pertimbangan usaha pengembangan kawasan wisata yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan dengan cara memaksimalkan potensi dan kesempatan namun
secara bersamaan dapat meminimalisasi kendala dan ancaman. Rumusan dasar pertimbangan pengembangan kawasan wisata Rawa Pening berdasarkan
kondisi eksisting terdiri dari strategi SO Strength-Opportunities untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam lingkungan eksternal kawasan wisata Rawa Pening, strategi WO
Weakness-Opportunities yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang dari lingkungan eksternal kawasan wisata Rawa Pening, strategi ST
Strength-Threats untuk memperkecil dampak yang akan terjadi dari lingkungan eksternal kawasan wisata Rawa Pening, dan strategi WTWeakness-Threats untuk memperkuat dari dalam
usaha untuk memperkecil kelemahan internal kawasan wisata Rawa Pening dan mengurangi tantangan eksternalnya. Strategi-strategi tersebut dapat dilihat pada tabel IV.3. berikut ini.
Tabel IV.3 Strategi berdasarkan Kondisi Eksisting
dari Hasil Analisis SWOT
Faktor Internal Faktor Penentu
Strength Kekuatan Weakness Kelemahan
Faktor Eksternal
Opportunities Peluang
Strategi SO : Mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki,
antara lain daya tarik, keindahan obyek wisata, kemudahan aksesibilitas, SDM yang
cukup banyak serta semakin banyak pemerhati pengembangan kawasan wisata
Rawa Pening Dinas Pariwisata, Lembaga Pendidikan, LSM, dan lain-lain untuk
memanfaatkan setiap peluang yang muncul, antara lain yaitu memanfaatkan letak
kawasan Rawa Pening yang strategis yaitu di pusat pertumbuhan ekonomi, serta
adanya kebijakan pemerintah, khususnya Dinas Daerah Propinsi Jawa Tengah untuk
pengembangan kawasan wisata Rawa Pening.
Strategi WO : Memanfaatkan peluang yang muncul
yaitu adanya kebijakan dari Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah untuk
pengembangan kawasan wisata Rawa Pening serta semakin banyak pemerhati
pengembangan kawasan wisata Rawa Pening sehingga kawasan tersebut
mendapat perhatian yang lebih terhadap usaha pengembangan tersebut terutama
untuk menangani masalah enceng gondok, sedimentasi, dan tingginya
tingkat erosi. Peluang potensial investasi juga dapat dimanfaatkan sebagai usaha
mengurangi dampak kelemahan yang dimiliki kawasan tersebut. Promosi
kepada pihak investor perlu ditingkatkan sehingga terjadi perbaikan kualitas
kawasan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia karena adanya
lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat di kawasan wisata Rawa
Pening.
Threats Ancaman
Strategi ST :
-
Pengendalian pertumbuhan kawasan dapat dilakukan melalui usaha konservasi
lingkungan dengan mengikutsertakan masyarakat setempat sebagai sumber
daya manusia yang dapat diandalkan.
-
Kondisi kawasan wisata yang kurang mendukung pada musim-musim tertentu
dapat diatasi dengan pengadaan atraksi wisata penunjang berserta fasilitasnya
yang tidak terpengaruh oleh musim- musim tertentu serta dengan
memanfaatkan atraksi wisata di sub kawasan lain yang masih termasuk
kawasan Rawa Pening.
-
Kerjasama antara pemerhati pengembangan kawasan Rawa Pening
dengan pihak pemerintah dan swasta dapat membantu mengatasi masalah
rendahnya minat investasi dan kompetisi antar kawasan wisata lainnya, antara lain
dengan meningkatkan usaha promosi atau penyediaan infrastruktur.
Strategi WT Untuk mengatasi masalah lingkungan
di kawasan Rawa Pening agar dapat dijadikan sebagai kawasan wisata
andalan harus didukung oleh seluruh pihak terkait, baik pemerintah, pihak
swasta, maupun masyarakat sehingga kelemahan yang ada dapat dieliminasi
dan ancaman yang akan muncul dapat diminimalisasi dengan adanya
kerjasama dan koordinasi dari seluruh pihak untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut bersama-sama dan dilakukan secara terpadu.
Sumber: Hasil Analisis,2004
Dilihat dari hasil analisis SWOT, kondisi eksisting kawasan wisata Rawa Pening saat ini walaupun masih memiliki kelemahan dan ancaman dalam usaha pengembangannya, namun dengan
adanya kekuatan dan peluang yang muncul maka kelemahan dan ancaman dapat diantisipasi dan dieliminasi dampaknya. Oleh karena itu, strategi-strategi yang telah dirumuskan diatas dapat
dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam pengembangan atraksi wisata air di kawasan Rawa Pening agar tetap memperhatikan kendala-kendala yang ada dan memanfaatkan potensi yang
dimiliki.
4.2 Analisis Situasi Awal Pengembangan Atraksi Wisata Air di Kawasan Rawa Pening
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal suatu usaha pengembangan atraksi wisata air untuk kawasan Rawa Pening dengan memperhatikan pertumbuhan produk sebagai
bagian dari penawaran wisata dan keadaan pasar wisata sebagai bagian dari permintaan. Kondisi pertumbuhan produk dan pasar wisata yang dipakai untuk mengetahui situasi pariwisata kawasan
Rawa Pening ditentukan oleh beberapa variabel penentu berdasarkan kajian teori yang digunakan.
4.2.1 Produk Wisata Air
Produk wisata kawasan Rawa Pening terdiri dari beberapa variabel penentu. Variabel kualitas atraksi wisata menurut hasil observasi sudah terdapat kegiatan wisata, baik pasif maupun
aktif yang dapat dilakukan oleh para wisatawan. Jenis atraksi wisata yang dapat ditemukan di kawasan tersebut sebagai keunikan atau ciri khas baru sebatas menikmati pemandangan alam yaitu
rawa-rawa dan perbukitan serta melakukan kegiatan wisata air yaitu memancing dan berenang. Kualitas pelayanan yang diberikan di kawasan wisata Rawa Pening masih sangat kurang
dengan jumlah sumber daya manusia yang sebenarnya cukup banyak sehingga pelayanan yang diberikan tidak optimal. Ketersediaan fasilitas sebagai elemen penting untuk mendukung kegiatan
pariwisata juga belum seluruhnya terpenuhi dan dapat dijangkau oleh wisatawan. Menurut hasil kuesioner, dapat diketahui bahwa promosi yang dilakukan untuk menawarkan kegiatan wisata di
kawasan Rawa Pening masih sangat kurang. Hal ini disebabkan karena promosi yang dilakukan tidak sampai kepada masyarakat umum padahal sebenarnya kegiatan promosi telah dilakukan
melalui media majalah pariwisata, papan reklame yang terdapat di Kota Ambarawa dan situs-situs internet. Dari 100 responden, sebagian besar mengetahui kawasan wisata Rawa Pening dari teman
atau keluarga yaitu sejumlah 92 responden 92, 2 responden mengetahui dari koran atau majalah 2, dan 6 responden mengetahui kawasan tersebut dari sumber lain 6.
Ketersediaan moda transportasi sudah mencukupi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya sarana angkutan umum yang melewati tiap-tiap sub-kawasan pengembangan, yaitu Bukit Cinta,