Interpretasi Klinis Analisa Gas Darah

dalam cairan tubulus untuk berfungsi sebagai penyangga, sehingga sekresi H + Konsentrasi ion Hidrogen dinyatakan dalam pH, yaitu logaritma 1[H dapat terus berlangsung Sherwood, 2006. + ]. pHdarah arteri dalam keadaan normal 7,45 dan pH darah vena 7,35. Untuk pH darah rata-rata adalah 7,40. pH yang lebih rendah dari normal dibawah 7,35 mengindikasikan keadaan asidosis. Sedangkan pH yang lebih tinggi dari normal lebih dari 7,45 mengindikasikan alkalosis Sherwood, 2006.

2.3.1. Interpretasi Klinis Analisa Gas Darah

Untuk pengukuran gas darah dapat menggunakan sampel darah arteri.Menganalisis sebuah sampel darah arteri gas dengan menggunakan proses enam langkah Tabel 2-1. Pertama menentukan dari pH sampel gas darah arteri apakah pasien memiliki asidemia, alkalemia, atau status normal.Asidemia jika pH darah arteri kurang dari 7,35 dan alkalemia jika pH lebih besar dari 7.45. Kedua menentukan dari PaCO2 apakah fungsi pernapasan pasien memberikan kontribusi atau kompensasi untuk asidemia atau alkalemia.Ketiga, dalam analisis gas darah arteri adalah untuk menentukan apakah pasien mengalami defisit bikarbonat atau kelebihan.Perhitungan ini dibuat oleh arteri darah mesin gas dan merupakan nilai yang diperkirakan.Mesin gas darah digunakan untuk menilai pH, PaCO2, dan tingkat bikarbonat.Perbedaan antara bikarbonat dihitung dalam keadaan ideal dan konsentrasi yang diharapkan dari 24 mEq L untuk mengkategorikan status asam basa pasien. Secara khusus, perbedaan antara diamati dan diharapkan buffer bikarbonat menunjukkan bahwa pasien memiliki baik kelebihan atau defisit buffer bikarbonat. Pasien yang mengalami kekurangan bikarbonat memiliki kelebihan jumlah proton, sedangkan pasien yang memiliki kelebihan bikarbonat memiliki pengurangan proton.Pasien dengan asidemia berat pH 7,20 dan kelebihan bikarbonat besar -10 mEqL ditatalaksana dengan infus IV natrium bikarbonat. Pada pasien dengan alkalemia berat pH 7.60 dan kelebihan estimasi bikarbonat didefinisikan sebagai bikarbonat berlebih positif 10 mEqL, diterapi denganinfus HCl Townsend, 2007. Universitas Sumatera Utara Asidosis respiratorik terjadi akibat retensi CO 2 sehingga terjadi peningkatan pembentukan H 2 CO 3 yang kemudian berdisosiasi dan menyebabkan peningkatan [H + ].Pada asidosis repiratorik yang tidak terkompensasi [CO 2 ] meningkat PaCO 2 lebih dari 45 mmHg, sedangkan [HCO 3 - ] normal 22-26 mEqL.Sedangkan pada alkalosis repiratorik terjadi pengeluaran berlebihan CO 2 sehingga H 2 CO 3 yang terbentuk berkurang dan [H + ] menurun.Pada alkalosis repiratorik yang tidak terkompensasi [CO 2 ] menurun PaCO 2 kurang dari 35 mmHg, sedangkan [HCO 3 - Asidosis metabolik terjadi akibat pengeluaran berlebihan HCO ] normal 22-26 mEqL Sherwood, 2006. 3 - dari tubuh seperti pada diare berat atau akibat penimbunan asam-asam non-karbonat seperti penimbunan asam-asam keton pada diabetes mellitus ataupun penimbunan asam laktat pada pasien-pasien trauma ataupun olahraga berlebihan.Pada keadaan tidak terkompensasi, asidosis metabolik selalu ditandai oleh penurunan [HCO 3 - ] kurang dari 22 mEqL sementara [CO 2 ] normal PaCO 2 35-45 mmHg.Pada alkalosis metabolik disebabkan oleh defesiensi relative asam-asam non- karbonat.Alkalosis metabolik berkaitan dengan peningkatan [HCO 3 - ] lebih dari 26mEqL yang pada keadaan tidak terkompensasi, tidak disertai oleh perubahan [CO 2 ] PaCO 2 35-45 mmHg Sherwood, 2006. Tabel 2.1. Enam-Langkah Pendekatan Interpretasi Arteri Gas Darah Observasi Interpretasi Intervensi Apakah nilai pH selain 7.40? Asidosis jika7.35 Evaluasi klinis berdasarkan penyebab Alkalosisjika 7.45 Apakah pH 7.20 or 7.55? Penyakit berat Koreksi segera Apakahnilai Pa CO 2 Kompenasis ventilasi atau kontribusi dari penyakit selain 40 mm Hg? Ubah ventilasi sehingga Pa CO 2 terkompensasi Apakah nilai base deficit selain nol? Bicarbonate lossgain compensates atau kontribusi dari penyakit Infus NaCO 3 or HCl untuk mengoreksikonsentrasi proton apakah pH urin Acidalkaline urine Obat renal-active atau ganti Universitas Sumatera Utara Observasi Interpretasi Intervensi mencerminkan asidosisalkalosis? diindikasikan sebagai kompensasi dari fungsi ginjal atau kotntribusi electrolit sehingga nefron berkontribusi Apakah anion gap12 mmolL? Nilai diatas 12 mmolL =laktat atau ketoasidosis Koreksi masalah metabolik

2.3.2. Sindrom Klinis Gangguan Asam-Basa a. Metabolik asidemia Akibat KurangnyaPengiriman Oksigen