Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan tiga orang perawat pelaksana di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam Malik menyatakan bahwa konflik
yang sering terjadi disebabkan oleh komunikasi. Pada saat pergantian shift terkadang ada tindakan keperawatan lanjutan yang akan dilakukan shift
berikutnya, terkadang tindakan tersebut kurang dijelaskan atau tidak disampaikan kembali oleh shift sebelumnya, sehingga keadaan seperti ini akan mendapat
tuntutan dari shift berikutnya dan akan memicu terjadinya konflik. Konflik yang terjadi memberi dampak positif maupun negatif, dampak positifnya perawat akan
semakin memperhatikan saat pergantiaan shift, tindakan keperawatan apa yang akan dilakukandilanjutkan pada pasien dan dampak negatifnya terkadang
memunculkan masalah baru. Proses penanganan konflik yang dilakukan oleh kepala ruangan berfokus pada hasil akhir konflik, dengan tindakan yang berbeda
pada setiap konflik. Berdasarkan tinjauan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
gambaran gaya kepemimpinan kepala ruangan dan manajemen konflik yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam Malik
Medan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah gaya kepemimpinan kepala ruangan dan manajemen konflik yang
dipersepsikan oleh perawat pelaksana di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam Malik Medan?
Universitas Sumatera Utara
3. Tujuan Penelitian
3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran gaya
kepemimpinan kepala ruangan dan manajemen konflik yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam Malik Medan.
3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengidentifikasi gambaran gaya kepemimpinan kepala ruangan yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam
Malik Medan 2. Untuk mengidentifikasi gambaran manajemen konflik yang dipersepsikan oleh
perawat pelaksana di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam Malik Medan
4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap berbagai aspek yaitu :
1. Bagi Pelayanan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif maupun
dasar pertimbangan oleh kepala ruangan untuk memanajemen konflik yang sesuai dan sebagai data tambahan dalam pembuatan kebijakan keperawatan terkait gaya
kepemimpinan
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan bacaan ilmiah di perpustakaan
dan juga dapat dipakai sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang meneliti masalah yang terkait dengan gaya kepemimpinan dan manajemen konflik
3. Bagi Penelitian Keperawatan Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak peneliti terkait
untuk penelitian selanjutnya, untuk mengetahui gambaran gaya kepemimpinan dan manajemen konflik
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Manajemen Keperawatan
1.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Keperawatan
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan POAC
planning, organizing, actuating, controlling terhadap staf, sarana, dan prasarana
dalam mencapai tujuan organisasi Grant dan Massey dalam Nursalam, 2009.
Swanburg 2000 menyatakan bahwa, manajemen keperawatan
berhubungan dengan perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pengaturan staf staffing, kepemimpinan leading, dan pengendalian
controlling aktivitas-aktivitas upaya keperawatan atau divisi departemen keperawatan dan dari sub unit departemen.
1.2 Fungsi Manajemen Keperawatan
Fungsi manajemen keperawatan menurut Marquis dan Huston 2010 sebagai berikut: 1 Perencanaan : dimulai dengan penerapan filosofi, tujuan,
kebijaksanaan, prosedur, dan peraturan ; termasuk perencanaan jangka pendek dan jangka panjang ; menentukan tindakan fiskal ; dan mengelola perubahan
terencana. 2 Pengorganisasian : meliputi pembentukan struktur untuk melaksanakan perencanaan, menetapkan metode pemberian asuhan keperawatan
kepada pasien yang paling tepat, mengelompokkan kegiatan untuk mencapai tujuan unit serta melakukan peran dan fungsi dalam organisasi dan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
kekuatan serta otoritas dengan tepat. 3 Ketenagaan : meliputi merekrut, mewawancarai, mengontrak, dan orientasi dari staf baru, penjadwalan,
pengembangan staf, sosialisasi staf dan pembentukan tim. 4 Pengarahan : mencangkup tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia seperti
motivasi untuk semangat, manajemen konflik, pendelegasian, komunikasi, dan memfasilitasi kolaborasi dan 5 Pengawasanpengendalian meliputi penilaian
kinerja, tanggung gugat fiskal, pengawasan mutu, pengawasan hukum dan etika,
dan pengawasan hubungan profesional dan kolegial. 1.3
Kepala Ruangan sebagai Manajer Keperawatan
Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan
di satu ruang rawat Depkes, 1994 dalam Hutahaen, 2009. Tugas pokok kepala ruangan adalah mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan
di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya. Adapun fungsi manajemen keperawatan kepala ruangan adalah:
a. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi : 1 merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan, 2 merencanakan
jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan, 3 merencanakan dan menentukan jenis kegiatanasuhan keperawatan yang akan diselenggarakan
sesuai kebutuhan pasien. b. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan, meliputi : 1 mengatur dan
mengkoordinasi seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat, 2 menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan dan ketentuanperaturan yang berlaku bulanan, mingguan, harian, 3 melaksanakan program orientasi kepada tenaga keperawatan satu atau
tenaga lain yang bekerja di ruang rawat, 4 memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan perawatan sesuai
standart, 5 mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan sebagai pihak yang terlibat dalam pelayanan ruang rawat, 6
mengenal jenis dan kegunaan barang peralatan serta mengusahakan pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapainya pelayanan optimal, 7
menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain yang diperlukan di ruang rawat, 8 mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan
peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai, 9 mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventaris peralatan, 10 melaksanakan program orientasi kepada
pasien dan keluarganya meliputi tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya, 11 mendampingi dokter
selama kunjungan keliling untuk memeriksa pasien dan mencatat program, 12 mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat untuk
tingkat kegawatan, injeksi dan non injeksi, untuk memudah pemberian asuhan keperawatan, 13 mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat
untuk mengetahui keadaan dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah berlangsung, 14 menjaga perasaan pasien agar merasa
aman dan terlindungi selama pelaksanaan pelayanan berlangsung, 15 memberikan penyuluhan kesehatan terhadap pasienkeluarga dalam batas
wewenangnya, 16 menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan
Universitas Sumatera Utara
terlindungi serlama pelaksanaan pelayanan berlangsung, 17 memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan data pelayanan asuhan keperawatan dan
kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar, 18 mengadakan kerja sama yang baik dengan kepala ruang rawat inap lain, seluruh kepala seksi,
kepala bidang, kepala instansi, dan kepala UPF di rumah sakit, dan 19 menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien
dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan. c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penelitian, meliputi : 1
mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan, 2 melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan
pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan, 3 melaksanakan penilaian dan mencantumkan ke dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai
DP3 bagi pelaksana keperawatan dan tenaga lain di ruang yang berada di bawah tanggung jawabnya untuk berbagai kepentingan naik
pangkatgolongan, melanjutkan sekolah, 4 mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta obat–obatan secara efektif dan
efisien, mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
2. Kepemimpinan