Kerangka Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran gaya kepemimpinan dan manajemen konflik yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana. Dalam hal ini gaya kepemimpinan didefinisikan berdasarkan pola perilaku yang dimiliki pemimpin itu sendiri. Adapun gaya kepemimpinan yang akan dikaji adalah gaya kepemimpinan bebas tindak atau Laissez–Faire, otoriter, partisipatif, dan demokratis. Manajemen konflik yang akan diteliti yaitu kompetisi, kolaborasi, kompromi, menghindar, dan akomodasi. Adapun kerangka penelitian akan digambarkan peneliti sebagai berikut : Skema 3.1 rangaka Penelitian Gambaran Gaya Kepemimpinan dan Manajemen Konflik yang Dipersepsikan oleh Perawat Pelaksana. Gaya kepemimpinan : - Bebas tindak Laissez-faire - Otoriter - Partisipatif - Demokratis Gaya kepemimpinan kepala ruangan yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana Manajemen konflik yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana Manajemen konflik : - Kompetisi - Kolaborasi - Kompromi - Menghindar - Akomodasi Universitas Sumatera Utara

2. Defenisi Operasional

Adapun defenisi operasional hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan manajemen konflik yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana di Instalasi Rindu A RSUP H. Adam Malik Medan terlihat dalam tabel berikut : Tabel 3.1 fenisi operasional gaya kepemimpinan kepala ruangan dan manajemen konflik. o. ariabel efenisi Operasional ara Ukur Hasil Ukur kala aya Kepemimpinan ersepsi perawat pelaksana tentang pola perilaku diterapkan kepala ruangan di RSUP H. Adam Malik yang terdiri dari bebas tindak Laissez- faire, otoriter, partisipatif, dan demokratis Menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dengan 4 pilihan berupa pilihan ganda = 4 = 3 = 2 = 1 Nilai 20-35 adalah gaya kepemimpinan bebas tindak Nilai 36-50 adalah gaya kepemimpinan otoriter Nilai 51-65 adalah gaya kepemimpinan partisipatif Nilai 66-80 adalah gaya kepemimpinan demokratis ominal Manajemen Konflik ersepsi perawat pelaksana tentang manajemen konflik yang dilakukan oleh kepala ruangan di RSUP H. Adam Malik Medan yang terdiri dari kompetisi, kolaborasi, kompromi, menghindar dan akomodasi. Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan 5 pilihan berupa pilihan berganda = 1 = 2 = 3 = 4 = 5 Nilai 10-17 adalah kompetisi Nilai 18-25 adalah kolaborasi Nilai 26-33 adalah kompromi Nilai 34-41 adalah menghindar Nilai 42-50 adalah akomodasi ominal Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran gaya kepemimpinan kepala ruangan dan manajemen konflik yang dipersepsikan oleh perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap Terpadu A RSUP H. Adam Malik Medan.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

2.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah populasi terjangkau. Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria dalam penelitian dan dapat dijangkau peneliti Nursalam, 2003. Populasi terjangkau penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di ruang Instalasi Rawat Inap Terpadu A RSUP H. Adam Malik Medan. Berdasarkan data yang diambil dari RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Oktober 2011 terdapat 144 perawat pelaksana yang bekerja di ruang Instalasi Rawat Inap Terpadu A RSUP H. Adam Malik Medan.

2.2 Sampel Penelitian

Arikunto 2006 menyatakan bahwa jika populasi kurang dari 100 maka keseluruhan dijadikan jadi sampel atau disebut total sampling dan jika populasi lebih dari 100 maka sampel diambil 10-15 dan 20-25 dari jumlah populasi tersebut. Pada penelitian ini dengan mempertimbangkan jumlah populasi hanya 140 orang maka sampel yang diambil 25, sehingga nilai maksimal sampel Universitas Sumatera Utara menurut Arikunto 2006 terlalu sedikit. Peneliti juga mempertimbangkan untuk mengakses populasi, sehingga peneliti mengambil 50 dari total populasi menjadi sampel. Berhubung jumlah populasi dalam beberapa ruangan ada berjumlah ganjil maka jumlah sampel dalam penelitian ini menjadi 72 orang untuk lebih representatif. Cara pengambilan sampel dari setiap kelas dilakukan secara proportionate staratified random sampling dengan menggunakan rumus : sampel ruang 1 = populasi kelas 1 total populasi x total sampel Besar sampel tiap ruangan dan hasil sampel yang telah diacak dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.2 Jumlah Sampel Perawat Pelaksana Setiap Ruangan di Instalasi Rawat Inap Terpadu A RSUP H. Adam Malik Medan nInstalasi Rawat Inap Terpadu A RA Jumlah Populasi Jumlah Sampel RA-1 20 orang 10 orang RA-2 20 orang 10 orang RA-3 20 orang 10 orang RA-4 N Neurologi 20 orang 10 orang RA-4 BS Bedah Saraf 22 orang 11 orang RA-5 18 orang 9 orang RA-6 VIP A 24 orang 12 orang Pengambilan sampel dari tiap ruangan yang telah ditetapkan jumlah sampelnya dilakukan dengan cara mengurutkan ke dalam daftar dan dipilih secara acak melalui daftar responden oleh peneliti. Kriteria inklusi dari sampel tersebut adalah perawat pelaksana yang sudah bekerja dalam ruang instalasi rawat inap tempat bekerja sekarang minimal 1 bulan. Universitas Sumatera Utara

3. Lokasi dan Waktu Penelitian