DAFTAR PUSTAKA

C. Cara Menemukan Bilangan Prima

Di awal masehi orang tetap mencari dan membuktikan bahwa suatu bilangan merupakan bilangan prima. Cara yang paling efisien untuk mencari bilangan prima kecil (misalkan kurang dari 107) adalah dengan menggunakan metode Seive of Eratosthenes (240 SM) sebagai berikut :

 Daftarkanlah semua bilangan bulat antara 2 hingga n  Hapuslah semua bilangan kelipatan bilangan prima yang lebih kecil atau sama

dengan n  Maka bilangan yang masih tersisa adalah bilangan prima.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh dibawah ini untuk mencari bilangan prima kurang dari 100. Berikut langkah-langkahnya sesuai dengan Eratosthenes :  Pada tabel dibawah, kita beri tanda silang bilangan 1 karena 1 bukan bilangan

prima.  Lingkari bilangan 2 karena 2 bilangan prima.  Silang bilangan-bilangan kelipatan 2 karena bilangan-bilangan itu bukan

bilangan prima.  Lingkari bilangan 3 karena 3 bilangan prima.  Silang bilangan-bilangan kelipatan 2 karena bilangan-bilangan itu bukan

bilangan prima.  Lingkari bilangan 5 dan 7 ; silang bilangan-bilangan kelipatannya.

Tabel Saringan Eratosthenes

Pada tabel tersebut, kita berhenti pada langkah 6, karena 7 adalah bilangan prima terbesar yang kurang dari 100. Semua bilangan tersisa yang didaftar dan tidak disilang adalah bilangan-bilangan prima.

Pencarian dengan menggunakan saringan Eratosthenes ini sangatlah mudah, cepat, dan sederhana. Akan tetapi untuk keperluan enkripsi yang membutuhkan bilangan prima yang besar, metode ini belumlah memadai.

D. Aplikasi Bilangan Prima

Dalam pembelajaran disekolah bilangan prima digunakan saat materi pemfaktoran yakni faktorisasi prima. Berikut materi singkatnya : Faktorisasi prima adalah pecahan bilangan komposit yang terdiri dari bilangan-bilangan pembagi yang lebih kecil, dan hasil perkalian dari bilangan- bilangan tersebut sama dengan bilangan komposit yang disebutkan . Berapakah Faktorisasi Prima dari 28? Pohon faktor dari 28 adalah sebagai berikut:

Dari pohon faktor di atas, dapat diketahui Faktor Prima dan Faktorisasi Primanya. Faktor Prima-nya adalah 2 dan 7. Sedangkan Faktorisasi Prima-nya

2 adalah 2 x 2 x 7 atau 2 x 7. Karena:

2 2 x 7 = 2 x 2 x 7 = 4 x 7 = 28 Selain itu bilangan prima menjadi amat penting pada proses pengkodean

dengan komputer. Salah satu tekniknya yang dikenal dengan enkripsi. Enkripsi adalah suatu proses transformasi data menggunakan perhitungan tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali bagi mereka yang telah mengetahui cara perhitungan tersebut. Aplikasi dari bilangan prima ini digunakan untuk kode-kode rahasia pada kartu ATM suatu bank atau pun kode brankas.

BAB III KESIMPULAN

Suatu disiplin ilmu yang telah dikembangkan sejak berabad-abad lalu salah satunya adalah matematika. Oleh karena itu ilmu ini sangat berperan dalam kehidupan manusia. Karena selama manusia hidup maka manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya perhitungan yang merupakan ciri khas dari matematika. Dimanapun manusia berada maka dia tidak akan pernah dapat lari dari takdirnya untuk senantiasa bertemu dengan perhitungan. Bahkan ketika meninggalpun manusia juga masih tetap berurusan dengan perhitungan. Sehingga berangkat dari pemahaman itulah akhirnya sampai pada bagian penutup makalah sejarah bilangan prima ini yang dianggap sangat penting keberadaannya dalam kehidupan keseharian maupun proses pembelajaran disekolah. Juga untuk perkembangan kombinasi kode-kode yang dapat dibuat dari bilangan prima.