Wilayah Administrasi Penduduk dan Sosial Pertanian

• Daerah ketinggian 1000 – 1400 meter dari permukaan laut seluas 70.774 Ha 33,27 • Daerah ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut seluas 10.597 Ha 4,98 Bila dilihat dari kemiringan atau lereng tanahnya dapat dibedakan sebagai berikut: • Datar 2 = 23.900 Ha = 11,24 • Landai 2 – 15 = 74.919 Ha = 35,22 • Miring 15 40 = 41.169 Ha = 19,35 • Curam 40 = 72.737 Ha = 34,19 Ibu kota kabupaten Karo terletak di Kabanjahe yang terletak 76 Km sebelah selatan kota Medan ibu kota propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo secara administratif dibagi atas 17 tujuh belas kecamatan, tujuh belas kecamatan tersebut terdiri dari 258 dua ratus lima puluh delapan desa dan 10 sepuluh kelurahan.

4.1.2 Wilayah Administrasi

Dalam surat keputusan Menteri Dalam Negeri No.118 tahun 1991 dan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Propvinsi Sumatera Utara No. 138211994 tentang data wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dan Sumatera Utara serta Peraturan Daerah Kabupaten Karo No.04 tentang Pembentukan Kecamatan Dolat Rayat, Kecamatan Merdeka, Kecamatan Naman teran dan Kecamatan Tiganderket serta pemindahan ibukota Kecamatan Payung, maka di Kabupaten Karo terdapat 17 kecamatan, 248 desa serta 10 kelurahan. Universitas Sumatera Utara Wilayah Kabupaten Karo dibagi menjadi 17 kecamatan, yaitu: Barusjahe, Berastagi, Juhar, Kabanjahe, Kuta Buluh, Laubaleng, Mardinding, Merek, Munthe, Paying, Simpang Empat, Tiga Binanga, Tiga Panah, Dolat Rakyat, Merdeka, Tiganderket dan Naman Teran.

4.1.3 Penduduk dan Sosial

Penduduk asli yang mendiami wilayah Kabupaten Karo adalah Suku Bangsa Karo. Suku Bangsa Karo ini mempunyai adat istiadat yang sampai saat ini terpelihara dengan baik dan sangat mengikat bagi Suku Bangsa Karo sendiri. Suku ini terdiri 5 lima Merga, tutur si waluh dan rakut sitelu. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Karo sebesar 489.207 jiwa dengan kepadatan penduduk diperkirakan sebesar 229,97 jiwa per Km 2 . Tahun 2009 di Kabupaten Karo jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dari perempuan. Laki-laki berjumlah 182.497 jiwa dan perempuan berjumlah 188.122 jiwa. Sex rasionya sebesar 97.01 artinya jika ada 10.000 perempuan maka ada 9701 laki-laki di Kabupaten Karo pada tahun 2009. Dengan melihat jumlah penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas maka diperoleh rasio ketergantungan sebesar 59,76 yang artinya berarti setiap seratus orang tua produktif enanggung 60 orang dari usia di bawah usia dibawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas. Beban tanggungan anak bagi usia produktif sebesar 52 dan beban tanggungan lanjut usia bagi penduduk usia produktif sebesar 8. Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Pertanian

Sektor pertanian merupakan bagian terpenting dalam perekonomian Kabupaten Karo. Hal ini dapat dilihat dari kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Karo pada tahun 2011 sebesar 60,94 untuk harga berlaku. Sektor pertanian dikelompokkan menurut sub sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan sektor kehutanan. Cakupan sub sektor tanaman pangan yang berkembang di Kabupaten Karo meliputi padipalawija dan holtikultura.

4.1.5 Kondisi Perekonomian