Aliran Keynes dan Pasca Keynes Teori Basis Eksport Export Base Theory

penggunaan sumberdaya, dan ii persaingan sempurna tidak dapat diberlakukan pada perekonomian regional dan spasial. Tingkat pertumbuhan terdiri dari tiga sumber yaitu akumulasi modal, penawaran kerja dan kemajuan teknik. Model neo klasik menarik perhatian ahli- ahli teori ekonomi regional karena mengandung teori tentang mobilitas faktor. Implikasi dari persaingan sempurna adalah modal dan tenaga kerja akan berpindah apabila balas jasa faktor-faktor tersebut berbeda-beda. Modal akan berarus dari daerah yang mempunyai tingkat biaya tinggi ke daerah yang mempunyai tingkat biaya rendah, karena keadaan yang terakhir itu memberikan suatu penghasilan return yang lebih tinggi. Tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan akan pindah ke daerah lain yang mempunyai lapangan kerja baru yang merupakan pendorong untuk pembangunan di daerah tersebut. Model Neo Klasik kurang menjelaskan tentang alasan-alasan riil mengapa beberapa daerah mempunyai daya saing yang kuat dan beberapa daerah lain mengalami kegagalan. Neo klasik berpendapat bahwa dalam perkembangan ekonomi jangka panjang, senantiasa akan muncul kekuatan tandingan counter forces yang dapat menanggulangi ketidakseimbangan dan mengembalikan penyeimbangan kepada keadaan keseimbangan yang stabil, sehingga tidak diperlukan intervensi kebijakan pemerintah secara aktif.

2.2.3 Aliran Keynes dan Pasca Keynes

Aliran yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes ini muncul pada tahun 1930-an. Mula-mula Keynes menekankan pada persoalan permintaan efektif Universitas Sumatera Utara effective demand. Analisisnya adalah jangka pendek. Kumpulan pemikiran Keynes dibukukan dalam bukunya yang berjudul General Theory of Employment, Interest, and Money 1936. Tema sentralnya adalah bahwa karena upah bergerak lamban, maka sistem kapitalisme tidak akan secara otomatis menuju kepada keseimbangan penggunaan tenaga kerja secara penuh full employment equilibrium. Menurut Keynes, akibat yang ditimbulkan adalah justru sebaliknya equilibrium underemployment yang dapat diperbaiki melalui kebijakan fiscal atau moneter untuk meningkatkan permintaan agregat. Aliran Pasca Keynes memperluas Teori Keynes menjadi teori output dan kesempatan kerja dalam jangka panjang, yang menganalisis fluktuasi jangka pendek untuk mengetahui adanya perkembangan jangka panjang. Beberapa persoalan pentingpenting dalam analisis pasca Keynes adalah: i. Syarat-syarat apakah yang diperlukan untuk mempertahankan perkembangan pendapatan yang mantap steady growth pada tingkat pendapatan dalam kesempatan kerja penuh full employment income tanpa mengalami deflasi ataupun inflasi. ii. Apakah pendapatan itu benar-benar bertambah pada tingkat sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan yang lama atau tingkat inflasi terus-menerus. Apabila jumlah penduduk bertambah, maka pendapatan per kapita akan berkurang, kecuali bila pendapatan riil juga bertambah. Selanjutnya bila angkatan kerja berkembang, maka output harus bertambah juga untuk mempertahankan kesempatan kerja penuh. Bila terjadi investasi, maka pendapatan riil harus Universitas Sumatera Utara bertambah pula untuk mencegah terjadinya kapasitas yang menganggur idle capacity.

2.2.4 Teori Basis Eksport Export Base Theory

Teori basis ekspor adalah bentuk model pendapatan yang paling sederhana. Teori ini sebenarnya tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari ekonomi makro internasional karena karena teori ini menyederhanakan suatu sistem regional menjadi dua bagian yaitu daerah yang bersangkutan dan daerah- daerah lainnya. Dalam teori ini masyarakat itu dapat dinyatakan sebagai suatu sistem sosial ekonomi. Sebagai suatu sistem, keseluruhan masyarakat melakukan perdagangan dengan masyarakat lain di luar batas wilayahnya. Faktor penentu determinan pertumbuhan ekonomi dikaitkan secara langsung kepada permintaan akan barang dari daerah lain di luar batas masyarakat ekonomi regional. Pertumbuhan industri yang menggunakan sumberdaya lokal, termasuk tenaga kerja dan material bahan untuk komoditas ekspor akan meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat. Teori basis ekonomi economic base theory mendasarkan pandangannya bahwa laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya peningkatan ekspor dari wilayah tersebut. Kegiatan ekspor dikelompokkan atas kegiatan basis dan kegiatan nonbasis. Kegiatan basis adalah semua kegiatan baik penghasil produk maupun penyedia jasa yang mendatangkan uang dari luar wilayah. Lapangan kerja dan pendapatan di sektor basis adalah fungsi dari Universitas Sumatera Utara permintaan yang bersifat exogenous tidak tergantung pada kekuatan internpermintaan lokal. Sedangkan, sektor nonbasis adalah semua kegiatan lain yang bukan kegiatan basis termasuk ke dalam kegiatan sektor service atau pelayanan, tetapi untuk tidak menciptakan pengertian yang keliru tentang arti service. Sektor basis sifatnya untuk memenuhi kebutuhan lokal, permintaan sektor ini sangat dipengaruhi oleh oleh tingkat pendapatan setempat.

2.2.5 Teori Sektor Sektor Theory of Growth