FOKUS D A N PELAKSANAAN

FOKUS D A N PELAKSANAAN

Saya berpendapat bahwa segala yang telah kita bahas tadi pada intinya bisa diringkas dalam dua kata: Fokus dan Pelaksanaan. Dalam dua kata ini kita benar-benar menemukan "kesederhanaan di sisi terluar dari sebuah kerumitan." Sekali lagi, fokus berkaitan dengan apa yang paling berarti, dan pelaksanaan berarti membuatnya terjadi. Buku bisnis mutakhir yang amat laris tulisan Ram Charan dan Larry Bossidy berjudul Execution: The Discipline of Getting Things Done amat berpengaruh dalam pemikiran saya di balik ringkasan sebanyak dua kata ini.

Kepemimpinan tanpa disiplin pelaksanaan tidak lengkap dan tidak efektif Tanpa kemampuan untuk melaksanakan, semua atribut kepemimpinan yang lain menjadi hampa.

GAMBAR 14.2

Tidak ada perusahaan yang bisa memberikan komitmennya atau melakukan adaptasi dengan baik terhadap perubahan kecuali bila

Ingatlah, pemimpin menjadi panutan atau memberikan contoh semua pemimpin mempraktikkan disiplin pelaksanaan pada semua yang paling penting bila dia menjadi teladan dalam tiga peran yang

tingkatan. Pelaksanaan harus menjadi bagian dari strategi lain. Dengan kata lain, merintis jalan adalah menyajikan keteladanan

perusahaan dalam pencapaian tujuan-tujuannya. Pelaksanaan mengenai keberanian untuk menentukan sebuah jalan dan kerendahan

adalah mata rantai yang hilang antara keinginan dan hasil. 1 bati maupun rasa hormat timbal balik untuk melibatkan orang lain

dalam memutuskan apa yang paling berharga. Menyelaraskan adalah RAM CHARAN D A N LARRY BOSSIDY menyajikan keteladanan mengenai kesediaan u n t u k menyusun berbagai struktur, sistem, dan proses yang sebangun dan selaras

Dua peran kepemimpinan yang pertama—menjadi panutan dan dengan keputusan-keputusan strategis "yang paling berarti", sehingga

merintis jalan —bisa diringkas menjadi satu kata: fokus. Dua peran organisasi secara terus-menerus berfokus pada tujuan-tujuan prio-

berikutnya—menyelaraskan dan memberdayakan—dapat diringkas ritasnya yang tertinggi. Memberdayakan adalah memberi contoh

menjadi satu kata: pelaksanaan. Bagaimana mungkin? Coba pikirkan. keyakinan yang mendalam akan kapasitas manusia untuk memilih

Merintis jalan pada dasarnya adalah pekerjaan strategis. Peran ini dan keyakinan terhadap empat bagian dari kodrat alamiah mereka

menentukan tujuan apa yang memiliki prioritas lebih tinggi—nilai- melalui proses penyelarasan diri pada misi bersama.

nilai apa yang menjadi pedoman dalam mewujudkan dan mem- pertahankan pencapaian tujuan-tujuan tersebut. Hal ini menuntut pemahaman yang jelas dan komitmen dalam budaya organisasi

THE 8 T H HABIT

Kebiasaan Ke-8 dan Titik Gemilang

terhadap tujuan-tujuan tersebut. Komitmen tersebut didasarkan pada pengetahuan (yang mengandalkan keterlibatan dan pemberdayaan) kepercayaan, kelayakan untuk dipercaya, dan sinergi—esensi dari

untuk mencapai sebuah fokus bersama, tapi kemudian Anda memakai menjadi panutan. Baru jika benar-benar ada kelayakan dipercaya

sebuah pendekatan Era Industri (yang mengandalkan perintah dan pada tataran pribadi mupun antarpribadi, kepercayaan bisa ber-

kontrol) untuk pelaksanaan, Anda tidak akan bisa mempertahankan kembang dan tim bisa bersinergi secara efektif. Menjadi panutan

fokus karena orang akan segera bisa melihat bahwa di situ tidak ada pada tataran pribadi maupun antarpribadi ini melibatkan rasa hormat

ketulusan dan integritas.

timbal balik, pemahaman bersama, dan kerja sama kreatif (Kebiasaan Di sisi lain, jika Anda menggunakan model Era Pekerja Penge-

4, 5, dan 6) dalam menghasilkan serangkaian tujuan berprioritas tahuan untuk fokus (menjadi panutan atau menyajikan keteladanan tinggi yang jelas dan mendapatkan komitmen (Kebiasaan 2: Mulai

dan merintis jalan) maupun pelaksanaan (menyelaraskan dan mem- dengan Tujuan Akhir). Kelayakan dipercaya pada tataran pribadi

berdayakan), Anda akan membangkitkan integritas dan kelayakan maupun antarpribadi ini didasarkan pada kehidupan yang dijalankan

untuk dipercaya dalam budaya organisasi. Organisasi tidak hanya sesuai dengan nilai-nilai dan tujuannya—dengan kata lain, fokus

akan menemukan suaranya tetapi juga akan menggunakan suara- dan pelaksanaan pribadi. Inilah Kebiasaan 3: Mendahulukan yang

nya itu untuk dengan amat baik mencapai tujuan dan melayani Utama. Ungkapan "mendahulukan yang utama" adalah cara lain

para pemegang kepentingannya.

untuk menggambarkan fokus dan pelaksanaan. Dua peran berikutnya dalam kepemimpinan, menyelaraskan dan

memberdayakan, mewakili pelaksanaan, Hal ini berarti menciptakan

KESENJANGAN BESAR DALAM PELAKSANAAN

struktur, sistem dan proses (menyelaraskan) yang secara sengaja akan memungkinkan berbagai individu maupun tim untuk menerjemah-

Di bagian awal buku ini saya membuat pernyataan, "Mengetahui kan tujuan-tujuan strategis organisasi atau prioritas-prioritas pen-

namun tidak melakukannya pada dasarnya adalah sama dengan tidak tingnya (menyelaraskan) ke dalam sasaran kerja harian dan tim.

mengetahui." Ini adalah kebenaran yang amat kuat pengaruhnya. Singkatnya, orang akan diberdayakan untuk mencapai tujuan yang

Prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kebiasaan ke-8 tidak akan terlalu diinginkan.

berharga kecuali, dengan praktik dan pelaksanaan, menjadi bagian Fokus dan pelaksanaan adalah dua hal yang tak terpisahkan.

dari karakter dan perangkat keahlian kita—sampai akhirnya menjadi Dengan kata lain, pelaksanaan tidak bisa dilakukan secara konsisten, kebiasaan,

sebelum semua orang sehati dan sejiwa mengenai misi bersama Pelaksanaan adalah masalah besar yang belum diatasi di dalam mereka. Jika Anda menggunakan model transaksi yang meng-

kebanyakan organisasi dewasa ini. Memiliki strategi yang jelas barulah andalkan perintah dan kontrol gaya Era Industri untuk mendapatkan

satu bagian; benar-benar mengimplementasikan dan mewujudkan fokus, Anda tidak akan bisa menggunakan model transformasi

strategi tersebut, dengan kata lain melaksanakannya, adalah hal pemberdayaan Era Pekerja Pengetahuan untuk mendapatkan pelak-

yang tak kalah penting. Dalam kenyataannya, sebagian besar pe- sanaan yang konsisten. Tanpa keterlibatan dan/atau proses identifikasi

mimpin akan setuju bahwa lebih baik mereka memiliki sebuah stra- diri, Anda tidak akan mendapatkan komitmen emosional terhadap

tegi yang biasa-biasa saja dengan pelaksanaan yang hebat daripada fokus yang dibuat tersebut. Pelaksanaan tidak akan berjalan. Sebalik-

sebuah strategi yang hebat dengan pelaksanaan yang amburadul. nya pun tak akan jalan. Jika Anda menggunakan pendekatan pekerja

Mereka yang berhasil menjalankan pelaksanaan akan selalu men-

Kebiasaan Ke-8 dan Titik Gemilang

THE 8 T H HABIT

litian xQ kami menunjukkan bahwa ada enam pendorong pelak- dapatkan posisi yang lebih kuat. Seperti yang dikatakan oleh Louis sanaan di dalam sebuah organisasi: kejelasan, komitmen, penerjemahan,

V. Gerstner, Jr., "Semua perusahaan besar di dunia mengungguli memampukan, sinergi, dan akuntabilitas. Kegagalan dalam pelaksanaan

pelaksanaan para pesaing mereka, setiap hari di pasar, di pabrik pada umumnya merupakan kegagalan dari satu atau lebih pendorong

mereka, dalam logistik mereka, dalam perputaran persediaan ini. Kami menyebutnya sebagai kesenjangan pelaksanaan:

mereka—dalam hampir segala hal yang mereka lakukan. Jarang sekali perusahaan-perusahaan yang hebat berada dalam posisi terrutup

yang menjauhkan mereka dari perrarungan persaingan jarak dekat • Kejelasan—orang tidak sepenuhnya jelas mengenai apa rujuan

atau prioritas dari tim atau organisasi mereka. secara terus-menerus."

• Komitmen—orang tidak memiliki komitmen terhadap tujuan Ada banyak hal yang memengaruhi pelaksanaan, tetapi pene-

organisasi. • Penerjemahan—orang tidak tahu apa yang secara individu perlu Saya selalu mendampingi Anda. Saya adalah pembantu Anda yang

mereka lakukan untuk membantu tim atau organisasi mencapai paling rajin, atau beban Anda yang paling berat. Saya akan men-

tujuannya.

dorong Anda maju, atau menarik Anda jatuh ke dalam kegagalan. • Memampukan—orang tidak memiliki struktur dan sistem yang Saya sepenuhnya berada dalam kendali Anda. Setengah dari apa

sesuai, atau kebebasan yang cukup untuk menjalankan pekerjaan yang Anda lakukan mungkin akan Anda serahkan kepada saya,

mereka dengan baik.

dan saya akan bisa melakukannya dengan cepat, tepat. Saya mudah • Sinergi—orang tidak bisa bekerja sama dengan baik. dikelola—Anda hanya perlu tegas terhadap saya. Tunjukkan bagai-

• Akuntabilitas—orang tidak secara teratur saling membuat agar mana tepatnya Anda ingin agar sesuatu dikerjakan, dan setelah

masing-masing bertanggung jawab.

beberapa pelajaran saya akan melakukannya secara otomatis. Saya adalah pelayan bagi semua orang hebat; dan apa boleh buat, juga bagi orang-orang yang gagal. Mereka yang gagal, saya yang

Banyak sekali dari apa yang kita sebut sebagai manajemen ternyata membuat mereka gagal. Saya bukan mesin, sekalipun saya bekerja

hanya membuat orang semakin sulit untuk bekerja, dengan presisi dari sebuah mesin ditambah kecerdasan manusia.