Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Kematangan Karir

D. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Kematangan Karir

Kematangan karir merupakan salah satu hal yang harus dimiliki individu untuk dapat menghadapi masa depannya dengan baik. Pertumbuhan karir individu tidak dapat terlepas dari kegiatan belajarnya selama di sekolah. Individu akan dapat belajar dengan baik jika dirinya memiliki motivasi belajar yang tinggi. Winkel (dalam Yamin, 2005) menyebutkan salah satu bentuk motivasi belajar yaitu belajar demi tuntutan pekerjaan yang ingin dipegang. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan berusaha belajar secara bersungguh- sungguh demi dicapainya pekerjaan yang diinginkan. Siswa yang termotivasi Kematangan karir merupakan salah satu hal yang harus dimiliki individu untuk dapat menghadapi masa depannya dengan baik. Pertumbuhan karir individu tidak dapat terlepas dari kegiatan belajarnya selama di sekolah. Individu akan dapat belajar dengan baik jika dirinya memiliki motivasi belajar yang tinggi. Winkel (dalam Yamin, 2005) menyebutkan salah satu bentuk motivasi belajar yaitu belajar demi tuntutan pekerjaan yang ingin dipegang. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan berusaha belajar secara bersungguh- sungguh demi dicapainya pekerjaan yang diinginkan. Siswa yang termotivasi

Crow dan Crow (1984) mengemukakan bahwa minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan-dorongan, motif-motif dan respon- respon emosional. Pendapat tersebut berarti bahwa individu yang memiliki minat pada suatu hal tertentu akan memunculkan suatu dorongan dalam dirinya untuk bisa memenuhi minatnya tersebut. Pendapat tersebut senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sardiman (2009) yang menjelaskan bahwa motivasi sangat erat hubungannya dengan unsur minat. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa motivasi individu akan dipengaruhi oleh minat individu tersebut terhadap sesuatu hal, termasuk minat individu dalam belajar. Individu akan dapat belajar dengan baik jika disertai adanya minat dari dalam dirinya. Munculnya minat pada suatu bidang pelajaran tertentu akan dapat mendorong individu untuk belajar dengan sungguh-sungguh dengan harapan dapat menguasai bidang tersebut yang selanjutnya dapat bermanfaat bagi kehidupannya di masa depan, khususnya dalam hal karir. Individu yang dapat menguasai bidang pelajaran tertentu akan dapat memilih berbagai alternatif bidang karir atau pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang telah dipelajari.

sempurna pada suatu mata pelajaran atau keterampilan membutuhkan minat yang sangat besar. Hal tersebut berarti bahwa di dalam kegiatan belajar individu tidak dapat terlepas dari unsur minat. Individu yang tidak memiliki minat terhadap suatu bidang tertentu tidak akan termotivasi untuk mempelajarinya, sehingga hasil belajarnya tidak akan optimal. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Fatimah (2006) yang menjelaskan bahwa belajar dan bekerja itu akan lebih berhasil jika sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa individu dalam mempelajari suatu hal tertentu akan dapat berhasil secara optimal jika disertai dengan minat, bakat, dan kebutuhan pribadinya, begitu juga dalam bekerja. Individu akan dapat bekerja dengan maksimal jika disertai dengan minat, bakat, dan kebutuhannya. Tanpa disertai dengan minat dan kebutuhan, maka individu tidak akan memperoleh kepuasan dalam belajar dan bekerja. Seperti halnya dengan bakat, individu yang tidak berbakat dalam suatu bidang akan mengalami hambatan-hambatan baik dalam melakukan kegiatan belajar maupun bekerja yang berhubungan dengan bidang tersebut.

Crow dan Crow (1984) menjelaskan bahwa siswa sekolah menengah atas yang dapat menguasai beberapa mata pelajaran yang dipelajarinya sering menemukan bahwa dirinya telah tertarik pada beberapa lapangan pekerjaan, tetapi tidak dapat memutuskan salah satu yang harus dikejarnya. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa siswa sekolah menengah atas yang menguasai beberapa mata pelajaran akan dapat memahami mengenai hal-hal yang

bidang pekerjaan yang relevan dengan pengetahuan yang diperoleh dari pelajaran-pelajaran tersebut. Hal tersebut berarti bahwa siswa sekolah menengah atas telah memiliki gambaran mengenai berbagai alternatif bidang pekerjaan yang dapat ditekuni di masa depan. Kesulitan siswa dalam memilih bidang karir yang tepat bagi dirinya dapat menjadikan siswa melakukan pemilihan karir yang masih sering berubah-ubah setiap saat. Oleh karena itu, kematangan karir siswa merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan pemilihan karir agar siswa dapat terfokus hanya pada satu bidang karir saja, dengan demikian siswa dapat memperdalam kemampuan dan keterampilannya melalui pelajaran-pelajaran di sekolah yang sesuai dengan bidang karir yang diinginkan tersebut.

Ali dan Asrori (2008) mengemukakan bahwa prestasi siswa di sekolah, cita-cita serta rencana tentang pendidikannya secara samar-samar dapat menjadi gambaran tentang lapangan pekerjaan yang diminatinya. Hal tersebut berarti bahwa secara tidak langsung siswa di sekolah sudah mulai mengarahkan dirinya pada suatu bidang pekerjaan tertentu melalui kegiatan- kegiatan belajar di sekolah. Bidang studi yang ditekuni siswa di sekolah tanpa disadari sudah mulai mengarahkan dirinya dalam mempersiapkan karirnya di masa depan. Siswa akan mulai terfokus pada bidang atau pelajaran tertentu yang dapat mengarahkannya pada suatu bidang pekerjaan yang diminati. Oleh karena itu, bidang pekerjaan yang diminati siswa pada dasarnya sudah mulai dipersiapkan sejak siswa duduk di bangku sekolah melalui pengetahuan dan Ali dan Asrori (2008) mengemukakan bahwa prestasi siswa di sekolah, cita-cita serta rencana tentang pendidikannya secara samar-samar dapat menjadi gambaran tentang lapangan pekerjaan yang diminatinya. Hal tersebut berarti bahwa secara tidak langsung siswa di sekolah sudah mulai mengarahkan dirinya pada suatu bidang pekerjaan tertentu melalui kegiatan- kegiatan belajar di sekolah. Bidang studi yang ditekuni siswa di sekolah tanpa disadari sudah mulai mengarahkan dirinya dalam mempersiapkan karirnya di masa depan. Siswa akan mulai terfokus pada bidang atau pelajaran tertentu yang dapat mengarahkannya pada suatu bidang pekerjaan yang diminati. Oleh karena itu, bidang pekerjaan yang diminati siswa pada dasarnya sudah mulai dipersiapkan sejak siswa duduk di bangku sekolah melalui pengetahuan dan