Film Animasi

2.5 Film Animasi

Film atau movie telah menjadi suatu cabang seni dan budaya yang berkembang pesat pada jaman modern ini. Mula-mula istilah film dipakai untuk menyebut suatu lembaran tipis (pita) yang terbuat dari seluloid dan digunakan sebagai media menyimpan gambar dalam bentuk negatif. Apabila gambarnya berjumlah banyak dan berurutan kemudian diputar dan diproyeksikan pada layar maka akan jadilah gambar hidup (moving pictures). Gambar hidup inilah yang kemudian populer dengan sebutan film dalam tataran seni. Monaco (2000: 38) berpendapat bahwa pada awalnya film dan fotografi bersifat netral, keduanya merupakan media yang sudah ada sebelum seni terkait muncul dan berkembang.

Di jaman modern ini, film bukan hanya merupakan salah satu cabang seni, tetapi juga suatu bentuk hiburan dan bisnis.

Karakter atau tokoh di dalam film bisa diperankan oleh orang maupun berupa rekaan gambar. Film yang tokoh maupun latarnya berupa gambar semacam ini disebut film kartun atau animasi. (animation biasanya bergerak, sehingga tampak hidup.

cartoon)

erat karena pada dasarnya objek yang bergerak pada film animasi berasal dari

serangkaian gambar dua dimensi secara cepat sehingga menghasilkan bayangan yang bergerak. Secara teknis Dirks (1996) mendefinisikan film animasi sebagai serangkaian gambar, lukisan atau ilustrasi yang dipotret dalam frame-frame terpisah. Gambar-gambar pada frame yang berurutan biasanya sedikit berbeda, sehingga akan menimbulkan bayangan bergerak apabila frame-frame tersebut diproyeksikan secara berurutan dengan kecepatan 24 frame per-detik.

dulu eksis untuk menyebut gambar lucu yang terdapat di koran atau majalah mengenai orang dan peristiwa (Hornby, 1990). Karena menceritakan suatu kejadian, kartun ini biasanya terdiri dari beberapa gambar berurutan. Dari sini kemudian muncul istilah komik (comic). Enclycopedia Americana (1975: 370) menyebut komik sebagai kartun yang diletakkan pada satu atau beberapa bidang persegi panjang/bujursangkar (yang kemudian disebut comic-strips) yang telah menjadi sajian popular koran-koran Amerika. Komik dapat dianggap sebagai dulu eksis untuk menyebut gambar lucu yang terdapat di koran atau majalah mengenai orang dan peristiwa (Hornby, 1990). Karena menceritakan suatu kejadian, kartun ini biasanya terdiri dari beberapa gambar berurutan. Dari sini kemudian muncul istilah komik (comic). Enclycopedia Americana (1975: 370) menyebut komik sebagai kartun yang diletakkan pada satu atau beberapa bidang persegi panjang/bujursangkar (yang kemudian disebut comic-strips) yang telah menjadi sajian popular koran-koran Amerika. Komik dapat dianggap sebagai

Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa film animasi merupakan pengembangan dari kartun atau komik. Jika kartun hanya berupa gambar mati yang dimuat di media cetak, maka gambar film animasi sudah bergerak dan menggunakan media mekanik maupun elektronik (bioskop/televisi). Asal muasal film animasi adalah comic-strips di koran yang muncul pada tahun 1890. Film animasi pertama dibuat oleh J. Stuart Blackton pada tahun1906 dengan judul Humorous Phases of Funny Faces. Jenis film ini kemudian terus berkembang menjadi industri dan melahirkan figur-figur kartun terkenal semacam Mickey Mouse, Scooby-Doo, The Flintstone, hingga Superman. Industri film animasi ini juga telah melahirkan seniman-seniman berbakat seperti Walt Disney, Hanna-Barbera dan Stan Lee.

2.5.1 Serial The Simpsons

The Simpsons adalah serial kartun ber-genre komedi situasi yang diputar di saluran televisi Fox dan sangat popular pada dekade tahun 90-an. Film kartun ini merupakan hasil kreasi Matt Groening yang bercerita tentang sebuah keluarga kelas menengah Amerika yang tinggal di kota Springfield. Keluarga ini terdiri dari suami-istri Homer dan Margie Simpson dengan tiga orang anak, masing- masing Bart, Lisa, dan Maggie.

Keluarga The Simpsons ini memiliki karakter yang unik. Homer, bekerja sebagai pemeriksa keamanan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Springfield. Sesuatu yang aneh mengingat sifatnya yang ceroboh dan konyol. Homer Keluarga The Simpsons ini memiliki karakter yang unik. Homer, bekerja sebagai pemeriksa keamanan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Springfield. Sesuatu yang aneh mengingat sifatnya yang ceroboh dan konyol. Homer

Little Helper dan seekor kucing bernama Snowball II. Yang membedakan serial ini dengan film-film sejenis adalah segmentasi penontonnya. Jika film kartun pada umumnya ditujukan untuk anak-anak, maka film The Simpsons ini justru membidik pemirsa dewasa (adult oriented). Oleh karena itu, film ini banyak mengambil tema isu-isu yang sedang hangat di Amerika Serikat. Permasalahan- permasalahan yang tidak pernah kita bayangkan untuk diangkat dalam sebuah film kartun, seperti lingkungan, politik, kehidupan keluarga, ras, kesehaatan, agama, kapitalisme, kebohongan media, psikologi, kekerasan, agen rahasia, mafia, dan bahkan homoseksualitas ditampilkan di depan penonton. Inilah mungkin yang membuat serial ini sangat kontroversial (Danial, 2009).

Sejak diputar pertama kali pada tanggal 17 Desember 1989 serial ini mendapatkan sambutan yang cukup baik dari penonton. Hingga saat ini telah tercapai tak kurang dari 19 periode penayangan atau 404 episode dengan durasi kira-kira 30 menit per-episode . Kesuksesan serial ini juga ditandai dengan diperolehnya berbagai penghargaan di bidang perfilman/pertelevisian, seperti 23 piala Emmy Award, 26 piala Annie Award dan satu piala Peabody Award. Selain itu, pada 30 Desember 1999 serial ini juga dinobatkan oleh majalah Time sebagai Sejak diputar pertama kali pada tanggal 17 Desember 1989 serial ini mendapatkan sambutan yang cukup baik dari penonton. Hingga saat ini telah tercapai tak kurang dari 19 periode penayangan atau 404 episode dengan durasi kira-kira 30 menit per-episode . Kesuksesan serial ini juga ditandai dengan diperolehnya berbagai penghargaan di bidang perfilman/pertelevisian, seperti 23 piala Emmy Award, 26 piala Annie Award dan satu piala Peabody Award. Selain itu, pada 30 Desember 1999 serial ini juga dinobatkan oleh majalah Time sebagai

2.5.2 Film The Simpsons Movie

Kesuksesan serial The Simpsons di televisi mengilhami diproduksinya The Simpsons versi layar lebar. Versi layar lebar ini diberi judul The Simpsons Movie dengan lama putar sekitar 100 menit. Film ini merupakan produksi bersama

antara 20th Century Fox, Gracie Films dan Film Roman, dengan sutradara David Silverman dan tim penulis cerita yang terdiri dari Matt Groening, James L Brooks, Al Jean, George Meyer, Mike Reiss, John Swrtzwelder, John Vitti, David Mirkin, Mike Scully, Max Selman dan Ian Maxtone Graham.

Mengikuti jejak versi serialnya, The Simpsons versi layar lebar ini juga menangguk untung cukup besar sejak diluncurkan pada tanggal 26 Juli 2007. Pada minggu pertama pemutaran, film ini mengumpulkan total pendapatan 74 juta dolar di Amerika Serikat, menempatkan diri sebagai box office dan memecahkan rekor sebagai film berbasis serial televisi terlaris mengalahkan Mission Impossible II. Di luar Amerika film ini juga langsung menjadi box office dengan membukukan pendapatan awal sebanyak 98 juta dolar dari 71 negara (The Simpsons, 2008). Kesuksesan The Simpson Movie ini menghasilkan total pendapatan hingga 500 juta dolar di seluruh dunia.

Film The Simpsons Movie sendiri mengangkat tema seputar penyelamatan lingkungan. Cerita film ini dibuka dengan konser musik rock di tengah Danau Springfield yang menampilkan grup musik rock Green Day. Konser ini berakhir tenggelamnya panggung band tersebut akibat banyaknya sampah yang Film The Simpsons Movie sendiri mengangkat tema seputar penyelamatan lingkungan. Cerita film ini dibuka dengan konser musik rock di tengah Danau Springfield yang menampilkan grup musik rock Green Day. Konser ini berakhir tenggelamnya panggung band tersebut akibat banyaknya sampah yang

Pada saat keluarga Simpsons sedang mengikuti kebaktian di gereja untuk mendoakan anggota band yang baru saja meninggal, tiba-tiba Kakek mengigau memperingatkan akan terjadinya suatu bencana berkaitan dengan ekor terpilin, mata seribu, dan terperangkap selamanya. Hal ini membuat Marge menjadi khawatir. Homer sendiri tidak begitu peduli dengan kejadian yang menimpa Kakek.

Hari berikutnya, ketika sedang memperbaiki atap rumah, Homer menantang Bart untuk naik skateboard dengan telanjang ke Krusty Burger. Bart memenuhi tantangan tersebut, tetapi sebagai akibatnya ia ditangkap polisi dan mendapatkan hukuman. Alih-alih membantu, Homer justru tampak tidak peduli dengan keadaan Bart. Sikap Homer ini membuat Bart kecewa dan merasa tidak diperhatikan oleh ayahnya. Untunglah ada Ned Flanders tetangga yang dengan sukarela membantu. Bart merasa menemukan figur seorang ayah yang baik pada Ned dn mereka berdua jadi semakin akrab.

Di restoran Krusty Burger tersebut, Homer melihat seekor anak babi yang tidak mau disembelih untuk dijadikan hidangan di restoran tersebut. Ia kemudian menyelamatkan dan membawa pulang anak babi tersebut dan menamainya Spider Pig. Marge tidak suka Homer memelihara anak babi tersebut karena membuat rumah jadi kotor. Marge juga memiliki firasat kalau keberadaan anak babi tersebut ada hubungannya dengan bencana yang diramalkan Kakek begitu melihat ekor anak babi itu terpilin.. Hanya dalam waktu dua hari, kotoran

Spider Pig sudah memenuhi silo. Homer kemudian membuang silo berisi kotoran ini ke danau sehingga menambah pencemaran.

Keadaan ini membuat Russ Cargill boss EPA, sebuah lembaga perlindungan lingkungan, berang dan menganggap kota Springfield sudah sangat membahayakan sehingga harus diambil suatu tindakan. Ia kemudian berhasil mendesak Presiden Arnold Schwarzennegger untuk menutup kota Springfield dengan kubah guna mencegah segala sesuatu keluar atau masuk kota tersebut. Penduduk Springfield menjadi sengsara karena hubungan mereka dengan dunia luar terputus.

Dalam upaya mencari biang keladi diisolasinya Kota Springfield, tiba- tiba dari dasar danau ditemukan silo milik Homer. Mengetahui hal ini, warga jadi marah dan berniat menggantung Homer sekeluarga beramai-ramai. Namun Homer sekeluarga berhasil melarikan diri keluar dari kubah melalui lubang yang sering dipakai bermain Maggie.

Merasa sudah kehilangan tempat tinggal, Homer mengajak keluarganya untuk pindah ke Alaska. Mereka berangkat ke sana dngan menggunakan truk yang dimenangkan Homer dari sebuah permainan di pasar malam. Mereka merasa bahagia hidup di Alaska sebelum tiba-tiba mengetahui dari siaran televisi bahwa Kota Springfield akan segera dihancurkan. Melihat situasi ini, Marge memutuskan untuk kembali pulang menyelamatkan kota asalnya. Homer tidak setuju dengan keinginan Marge sehingga ia ditinggal sendirian oleh istri dan kedua anaknya.

Hidup sendiri di Alaska membuat Homer jadi merana hingga sempat tak sadarkan diri. Dalam keadaan tidak sadar Homer ditolong oleh seorang wanita Indian yang kemudian membuat Homer menyadari kekeliruannya. Akhirnya

Homer memutuskan untuk kembali ke Springfield ikut menyelamatkan kota dari kehancuran.

Bertemunya kembali Homer dan keluarganya menjadi momen yang merekatkan kembali hubungan bapak-anak antara Homer dan Bart. Homer meminta Bart untuk membantunya menyelamatkan kota. Dengan berboncengan naik sepeda motor, akhirnya Homer dan Bart berhasil melemparkan bom waktu keluar dari kubah sekaligus menyelamatkan kota mereka dari kehancuran. Terhindarnya Kota Springfield dari kehancuran sekaligus menandai kembalinya keharmonisan Keluarga Simpson.