Analisis Manajamen Barang Dagangan
5.2.3 Analisis Manajamen Barang Dagangan
Dari hasil perancangan sistem terdapat tiga aspek rancangan untuk manajemen barang dagangan yang digunakan dasar dalam perancangan prospektus penawaran, yaitu aspek perencanaan dan pengelolaan barang, aspek harga jual barang, dan aspek pemeriksaan kualitas.
Pada aspek perencanaan dan pengelolaan barang, untuk sistem distribusi barang pada Aston Printer Center menggunakan gudang pribadi dimana lokasi gudang menjadi satu dengan lokasi kantor pusat. Hal ini efektif dilakukan pada saat ini mengingat hampir 85 % lokasi mitra berada di Jawa Tengah dan dekat dengan kantor pusat sehingga cara ini efektif dilakukan dengan pertimbangan efisiensi biaya. Namun jika nanti lokasi mitra sudah tersebar di luar Jawa perlu dipikirkan lagi untuk menggunakan gudang distribution center yang lokasinya melihat pada kedekatan dengan lokasi mitra. Keputusan tersebut nantinya menyebabkan Aston Printer Center harus mempersiapkan anggaran biaya untuk membangun gudang distribution center tersebut.
Hubungan dengan supplier pada Aston Printer Center dilakukan dengan cara gabungan, yaitu mitra diberikan kebebasan untuk mencari supplier lain untuk produk selain yang ditentukan oleh Aston Printer Center. Adapun produk yang harus dibeli lewat Aston Printer Center adalah tinta, infuse, toner dan sparepart cartridge laserjet. Produk tersebut dikategorikan sebagai produk yang sangat berpengaruh pada kualitas. Selain produk tersebut, terwaralaba diberikan
commit to user
kebebasan untuk mengadakan kerjasama dengan supplier lain. Untuk printer Brother, supplier dipilihkan oleh Aston Printer Center. Kebijakan ini dilakukan dengan tujuan agar kualitasnya terjaga. Namun perlu diperhatikan juga bahwa dengan kebebasan memilih supplier bagi produk printer akan membawa kesulitan bagi terwaralaba karena pihak terwaralaba masih baru dalam usaha penjualan printer dan tinta. Kesulitan yang dihadapi adalah dalam menentukan harga jual produk ke konsumen. Jika Aston Printer Center tidak memberikan panduan mengenai harga jual maka terwaralaba akan mengalami kesulitan. Dampak lainnya adalah adanya perbedaan harga di antara terwaralaba. Oleh karena itu perlu dikaji kembali keputusan mengenai kebebasan pemilihan supplier. Sebaiknya semua barang tanpa terkecuali dipasok langsung oleh Aston Printer Center dan terwaralaba mengambil barang langsung dari Aston Printer Center Pusat. Selain mampu menambah pemasukan bagi pewaralaba dengan menjual barang berupa printer, cara ini memberikan kemudahan bagi terwaralaba karena tidak usah disulitkan dengan pemilihan supplier yang sesuai.
Aspek perencanaan dan pengelolaan barang juga terkait dengan pengiriman dan pemesanan barang. Pengiriman barang pada Aston Printer Center tergantung dari pemesanan mitra. Biaya pengiriman dijadikan satu dengan biaya pembelian barang. Untuk saat ini hal tersebut dapat dilakukan, namun jika nanti Aston Printer Center ingin menerapkan sistem informasi yang terkomputerisasi maka pengiriman barang tidak usah menunggu pemesanan dari mitra. Database terwaralaba akan langsung muncul di Aston Printer Center Pusat sehingga tanpa pemberitahuan pemesanan, Aston Printer Center Pusat langsung dapat mengirimkan barang.
Penetapan harga barang untuk produk yang dijual oleh terwaralaba diatur oleh Aston Printer Center. Harga barang yang ditetapkan dalam bentuk kisaran margin keuntungan. Tiap daerah berbeda dalam penetapan harganya. Aston Printer Center memperhatikan lokasi dimana terwaralaba membuka tokonya. Hal ini dikarenakan setiap lokasi memiliki harga sewa yang berbeda, sehingga penetapan harga mengikuti dari pemilihan lokasi tersebut.
commit to user
Sistem pemeriksaan barang yang ditetapkan oleh Aston Printer Center sudah cukup efektif dilakukan. Pengecekan kualitas berhubungan dengan pelayanan kepada pelanggan sehingga hal ini merupakan hal yang penting bagi toko agar senantiasa menjual barang dengan kualitas yang baik.