Hasil Uji Instrumen Penelitian
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS, hal ini dikarenakan sampel hanya 36 responden sehingga tidak menggunakan analisis faktor. Uji validitas dilakukan pada item kuesioner. Uji validitas dinaytakan valid bila nila r hitung > r tabel dan bernilai positif. Nilai r tabel diperoleh dari tabel r product moment (N = 36 dengan signifikansi 5%) diperoleh nilai r tabel = 0,329 (Sugiyono, 2010). Adapun hasil perhitungan uji validitas masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
Tabel IV.11
Uji Validitas Kualias Kepemimpinan
Kualitas Kepemimpinan
r hitung
r tabel Keterangan
0,329 Valid Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment, pada tabel IV.11 diperoleh hasil bahwa beberapa item pernyataan valid karena r hitung > 0,329, sedangkan pernyataan nomor 1 Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment, pada tabel IV.11 diperoleh hasil bahwa beberapa item pernyataan valid karena r hitung > 0,329, sedangkan pernyataan nomor 1
Tabel IV.12 Uji Validitas Proses Manajemen Proses Manajemen
r hitung
r tabel Keterangan
0,329 Valid Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment, pada tabel IV.12 diperoleh hasil bahwa item pernyataan proses manajemen keseluruhan valid karena r hitung > 0,329.
Tabel IV.13 Uji Validitas Fokus Pada Konsumen Fokus Pada Konsumen
r hitung
r tabel Keterangan
0,329 Valid Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment, pada tabel IV.13 diperoleh hasil bahwa item pernyataan fokus pada konsumen keseluruhan valid karena r hitung > 0,329.
Tabel IV.14
Uji Validitas Komunikasi dan Kualitas Sistem Informasi
Komunikasi dan Kualias SI
r hitung
r tabel Keterangan
0,329 Valid Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi
Tabel IV.15 Uji Validitas Fokus Pada Karyawan Fokus Pada Karyawan
r hitung
r tabel
0,329 Valid Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment, pada tabel IV.15 diperoleh hasil bahwa item pernyataan fokus pada karyawan diperoleh hasil pernyataan nomor 4 dan 5 mempunyai nilai r hitung < 0,329 sehingga dinyatakan gugur dan didrop dalam penelitian sedangkan untuk nomor lain valid karena r hitung > 0,329.
Tabel IV.16
Uji Validitas Fokus Pada Pemasok
Fokus Pada Pemasok
r hitung
r table Keterangan
0,329 Valid Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment, pada tabel IV.16 diperoleh hasil bahwa item pernyataan fokus pada pemasok diperoleh hasil pernyataan keseluruhan adalah valid karena r hitung > 0,329.
Tabel IV.17 Uji Validitas Alat dan Teknik Alat dan Teknik
r hitung
r tabel
0,329 Valid Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment, pada tabel IV.17 diperoleh hasil bahwa item pernyataan fokus pada karyawan diperoleh hasil pernyataan nomor 4, 7 dan 8 mempunyai nilai (r hitung < 0,329 ) sehingga dinyatakan gugur dan didrop dalam penelitian sedangkan untuk nomor lain valid karena r hitung > 0,329.
Tabel IV.18
Uji Validitas Kinerja Perusahaan
Kinerja Perusahaan
r hitung
r table Keterangan
0,329 Valid Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment, pada tabel IV.18 diperoleh hasil bahwa item pernyataan kinerja perusahaan diperoleh hasil pernyataan keseluruhan adalah valid karena r hitung > 0,329.
2. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
Cronbach Alpha (α). “Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel IV.19 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel penelitian
Alpha cronbach’s
r criteria Kesimpulan
Kualitas Kepemimpinan Proses Manajemen Fokus Pada Konsumen Komunikasi dan Kualitas SI Fokus pada karyawan Fokus pada pemasok Alat dan Teknik Kinerja perusahaan
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber : data primer diolah (2012) Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan progam SPSS, Tabel tersebut menjelaskan bahwa setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. Pernyataan tersebut didasarkan dari hasil uji reliabilitas penelitian diperoleh Cornbach’s Alpha lebih besar apabila dibandingkan dengan r kriteria, yaitu 0,60.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil analisis normalitas data dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel IV.20 Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Mean Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : data primer diolah (2012)
Hasil uji normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov tersebut menunjukkan tingkat signifikansi atau p value sebesar 0,698 > 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel IV.21 Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Independen
Tidak multikolinearitas
Tidak multikolinearitas
Tidak multikolinearitas
Tidak multikolinearitas
Tidak multikolinearitas
Tidak multikolinearitas
Sumber : data primer diolah (2012)
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas diketahui bahwa nilai toleransi lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10. berarti tidak terjadi multikolonieritas, maka regresi atau model yang digunakan dalam penelitian ini bebas multikolonieritas.
c. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi dimaksudkan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan Runs Tes. Apabila hasil nilai Sig (p) > 0,05; maka tidak terjadi autokorelasi, sebaliknya jika Sig (p) £ 0,05; maka terjadi autokorelasi. Uji autokorelasi pada penelitian inimenggunakan program SPSS For Windows. dengan hasil sebagai berikut:
Tabel IV.22 Hasil Uji Autokorelasi
Runs Test
Test Value a Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
a. Median
Sumber: data yang diolah, 2012.
Hasil uji autokorelasi dengan Runs Test tersebut dapat diketahui bahwa nilai sig (p) 0,398 > 0,05 sehingga tidak terjadi autokorelasi.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel IV.23 Uji Heterokesdastisitas
Coefficients a
(Constant KK PM FK KKS FKAR FPM AT
Model 1
B Std. Error
t Sig.
a. Dependent Variable: Abs_res
Sumber: data yang diolah, 2012.
Dari hasil uji Glejser dapat diketahui bahwa nilai probabilitas dari variabel independen mempunyai nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.