Uji Hipotesis

C. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Berganda

Hasil Persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Tabel IV.24 Regresi Berganda

Unstandardized

Coefficients

B Std. Error

T Sig. (Constant)

2,192 -0,875 0,389 Kualitas kepemiminan

2,924 0,007 Proses manajemen

2,167 0,039 Fokus pada konsumen

2,195 0,037 Komunikasi dan Kualitas SI

2,348 0,026 Fokus pada karyawan

1,169 0,252 Fokus pada pemasok

3,198 0,003 Alat dan teknik

2,128 0,042 Sumber : data primer diolah, (2012)

Y = -1,919 + 0,116X 1 + 0,127X 2 + 0,128X 3 + 0,194X 4 + 0,056X 5 + 0,254X 6 + 0,145X 7

Hasil persamaan regresi linier berganda tersebut diketahui bahwa kualitas kepemimpinan, proses manajemen, fokus pada konsumen, komunikasi dan kualitas sistem informasi, fokus pada karyawan, fokus pada pemasok serta alat dan teknik mempunyai nilai positif, sehingga semakin meningkatnya variabel-variabel tersebut semakin meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Uji t

a. Pengaruh kualitas kepemimpinan pada kinerja perusahaan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (2,924) dengan p value 0,007 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti kualitas kepemimpinan

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Valmohammadi (2011) yang menyatakan bahwa leadership berpengaruh positif dan signifikan pada organizational performance.

Darling (1992) menyatakan bahwa efektivitas sebuah kepemimpinan adalah sebuah wilayah multisegi dari banyak analisis dan perhatian (concern). Seorang pemimpin yang berkualitas dalam sebuah manajemen berpengaruh pada tindakan perusahaan dan di saat yang sama, orang-orang di perusahaan berpengaruh pula bagi pemimpinnya. Sebagai intinya, kepemimpinan yang efektif harus dilihat sebagai sebuah proses timbal balik dua arah, pemimpin dan anak buah saling berpengaruh satu sama lain. Faktor yang membentuk seorang kualitas manajer sejati bukanlah pada kecerdasan, pendidikan, gaya hidup ataupun latar belakangnya. Faktor dasar yang tampaknya menentukan bagi kesuksesan tersebut adalah kemampuan manajer untuk berhubungan dengan setiap orang.

b. Pengaruh proses manajemen pada kinerja perusahaan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (2,167) dengan p value 0,039 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti proses manajemen berpengaruh positif pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Valmohammadi (2011) yang menunjukkan bahwa process management berpengaruh positif dan signifikan pada organizational performance of Iranian Manufacturing SMEs.

Lakhal et al. (2006) memproksikan implementasi manajemen dengan komitmen dan dukungan dari top management (Top Lakhal et al. (2006) memproksikan implementasi manajemen dengan komitmen dan dukungan dari top management (Top

c. Pengaruh fokus pada konsumen pada kinerja perusahaan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (2,195) dengan p value 0,037 < 0,01 sehingga Ho ditolak, berarti fokus pada karyawan berpengaruh positif pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Valmohammadi (2011) yang menunjukkan bahwa consumer focus berpengaruh positif dan signifikan pada organizational performance of Iranian Manufacturing SMEs.

Orientasi pelanggan (customer orientation) diartikan sebagai pemahaman yang memadai terhadap pembeli sasaran (Narver dan Slater, (1990). Dalam penelitian Baker dan Sinkula (1999) menunjukkan bahwa orientasi pelanggan secara signifikan berhubungan dengan kinerja perusahaan.

d. Pengaruh komunikasi dan kualitas sistem informasi pada kinerja perusahaan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (2,348) dengan p value 0,026 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti komunikasi dan kualitas sistem informasi berpengaruh positif pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Valmohammadi (2011) yang menunjukkan bahwa communications and Information System berpengaruh positif dan signifikan pada organizational performance

Perubahan teknologi yang secara cepat akan mempengaruhi secara signifikan dari perkembangan bisnis, sehingga seringkali strategi unggulan yang dipilih sebelumnya tidak memadai lagi. Oleh karena itu, pemilihan dan penentuan strategi baru diperlukan bagi organisasi agar lebih kompetitif (Atkinson, 2006). Pendapat serupa juga dikemukan oleh Porter dan Miller dalam Atkinson (2006) bahwa tujuan utama aplikasi teknologi informasi pada organisasi adalah untuk mengkoordiasi aktivitas organisasi.

e. Pengaruh fokus pada karyawan pada kinerja perusahaan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (1,169 ) dengan p value 0,252 > 0,05 sehingga Ho diterima, berarti fokus pada karyawan tidak berpengaruh positif pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Valmohammadi (2011) yang menunjukkan bahwa employee management berpengaruh positif dan signifikan pada organizational performance of Iranian Manufacturing SMEs.

Hasil penelitian ini berarti meskipun perusahaan memperhatikan karyawan dalam upaya memahami, menjalin hubungan yang erat, dan mencari masukan-masukan dari karyawan, namun belum dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

f. Pengaruh fokus pada pemasok pada kinerja perusahaan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (3,198) dengan p value 0,003 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti fokus pada pemasok berpengaruh positif pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (3,198) dengan p value 0,003 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti fokus pada pemasok berpengaruh positif pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini

g. Pengaruh alat dan teknik terhadap pada perusahaan

Hasil penelitian diperoleh nilai t hitung (2,128) dengan p value 0,042 < 0,05 sehingga Ho ditolak, berarti alat dan teknik berpengaruh positif pada kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Valmohammadi (2011) yang menunjukkan bahwa tools and technique berpengaruh positif dan signifikan pada organizational performance of Iranian Manufacturing SMEs.

Terziovski dan Samson (1999) menemukan bahwa sarana inti manajemen yang terdapat dalam TQM berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja operasional. Anderson dan Sohal (1999) menemukan bahwa sarana inti dari implementasi manajemen kualitas yang diproksikan dengan information and analysis, people berpegaruh signifikan terhadap kinerja operasional perusahaan yang diproksikan dengan quality of product or service, timeliness of delivery.

3. Koefisien Determinasi (R²)

Uji R² adalah untuk mengetahui seberapa tepat variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model mampu menjelaskan variabel-variabel yang diteliti. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. R 2 mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Sebaliknya jika mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variabel bebas menerangkan variasi variabel terikat.

Hasil koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) sebesar 0,795 artinya besarnya sumbangan atau pengaruh variabel independen (kualitas kepemiminan, proses manajemen, fokus pada konsumen, komunikasi dan kualitas sistem informasi, fokus pada karyawan, fokus pada pemasok serta alat dan teknik) berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sebesar 79,5%, sedangkan sebesar 20,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.