Deskriptif Data

A. Deskriptif Data

Responden dalam penelitian ini adalah pimpinan atau pemilik dari indsutri menengah dan industri besar (IMB) yang ada di Surakarta. Kuesioner disebarkan dan peneliti hanya bisa memperoleh 36 kuesioner. Kuesioner ini disebarkan selama bulan maret sampai april pada jam kerja. Kuesioner tersebut dapat dibawa pulang oleh responden sehingga tidak menyita waktu kerja.

1. Deskripsi Obyek Penelitian

Deskripsi obyek menjadi jenis perusahaan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel IV.1

Tabel IV.1 Deskripsi Jenis Perusahaan

1 2.8 Plastik dan Kantong Plastik

8 22.2 Mesin komponen kendaraan bermotor

1 2.8 Furniture

2 5.6 Penerbit dan Percetakan

11 30.6 Mainan dan Jas Hujan

1 2.8 Bahan Makanan dan Makanan

3 8.3 Tekstil

5 13.9 Rokok

2 5.6 Pengolahan Kayu

1 2.8 Jumlah

36 100 Sumber : data primer diolah (2012)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industri yang menjadi Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor industri yang menjadi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas industri adalah industri menengah, sedangkan industri besar terdiri dari penerbit dan percetakan, tekstil, dan rokok. Perbedaan industri besar dan menengah dapat dibedakan dari jumlah karyawan yang dimiliki. Industri menengah merupakan industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang sedangkan industri besar adalah industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang.

2. Lokasi Penelitian

Data mengenai responden berdasarkan lokasi penelitian dapat dilihat pada tabel IV.2

Tabel IV.2 Lokasi Perusahaan

36 100 Sumber : data primer diolah (2012)

Berdasarkan tabel IV.2, dapat diketahui bahwa mayoritas lokasi perusahaan yang diteliti berada di kecamatan Laweyan sebesar 36,1 %. Kemudian pada kecamatan Banjarsari dan Jebres sebesar 30,6 %, pada kecamatan Pasarkliwon hanya 2,8 %, sedangkan pada kecamatan Serengan Berdasarkan tabel IV.2, dapat diketahui bahwa mayoritas lokasi perusahaan yang diteliti berada di kecamatan Laweyan sebesar 36,1 %. Kemudian pada kecamatan Banjarsari dan Jebres sebesar 30,6 %, pada kecamatan Pasarkliwon hanya 2,8 %, sedangkan pada kecamatan Serengan

3. Deskripsi Kualitas Kepemimpinan

Secara umum kualitas kepemimpinan dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta adalah cukup baik dalam mengkomunikasikan tindakan maupun tujuan perusahaan, baik dari visi dan misi perusahaan, perencanaan strategis, pengukuran produktifitas karyawan, sampai pada pengukuran kualitas produk. Secara umum deskripsi data kualitas kepemimpinan dapat dilihat pada tabel IV.3

Tabel IV.3 Deskripsi Kualitas Kepemimpinan

1 Transparansi visi dan misi

2 Komitmen staf terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan

3 Kualitas kebijakan, perencanaan dan pengembangannya

4 Perencanaan strategis dan inovasi manajemen perubahan

5 Pemberdayaan staf atau karyawan untuk perbaikan usaha secara berkala

6 penggunaan informasi dan

mempromosikan kegiatan R&D

7 Tanggung jawab sosial perusahaan

8 penciptaan kualitas budaya perusahaan dalam rangka meningkatkan komitmen

9 pengelolaan sumber daya keuangan

Sumber : data primer diolah (2012) Catatan : angka dalam kurang ( ) adalah persentase

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa kualitas kepemimpinan di IMB mayoritas berada di rentang nilai 4 dengan nilai rata–rata (13,27) yang berarati kepemimpinan cukup transparansi dalam pelaksanaan visi dan misi perusahaan, staf memiliki komitmen dalam peningkatan kualitas dan kepuasan pelanggan, pemimpin cukup memiliki dalam penentuan kebijakan, perencanaan dan pengembangannya. Pimpinan cukup mampu melakukan perencanaan strategis dan inovasi manajemen perubahan. Pemimpin cukup mampu melakukan pemberdayaan staf atau karyawan untuk perbaikan usaha secara berkala. Pemimpin cukup mampu menggunakan informasi dan manajemen pengetahuan dalam mempromosikan kegiatan R&D. Pemimpin mempunyai tanggung jawab sosial perusahaan. Pemimpin cukup mampu menciptakan kualitas budaya perusahaan dalam rangka meningkatkan komitmen. Pemimpin mampu melakukan pengelolaan sumber daya keuangan. Pemimpin cukup mampu melakukan pengukuran produktivitas perusahaan dan Pemimpin cukup mampu melakukan pengukuran kualitas produk.

4. Deskripsi Proses Manajemen

Secara umum proses manajemen dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta cukup baik dengan kegiatan dasar yang terdiri dari proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai tujuan Secara umum proses manajemen dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta cukup baik dengan kegiatan dasar yang terdiri dari proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai tujuan

Tabel IV.4 Deskripsi Proses Manajemen

1 proses otomatisasi

2 konsistensi produksi

3 Kejelasan, transparansi prosedur dan instruksi kerja dalam proses dan operasi

4 inspeksi, atau pemeriksaan pekerjaan

5 kontrol desain

6 review desain dan pengembangan produk

7 Inspeksi para pekerja

Sumber : data primer diolah (2012) Catatan : angka dalam kurang ( ) adalah persentase

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam proses manajemen diketahui bahwa mayoritas responden dalam proses manajemen berada di angka 4 di mana rata-ratanya adalah 13,42. Berarti bahwa IMB telah melakukan proses otomatisasi dalam pelaksanaan pekerjaan. IMB cukup konsisten dalam memproduksi produknya. IMB cukup jelas di dalam transparansi prosedur dan instruksi kerja dalam proses produksi dan operasi. Manajemen IMB melakukan inpeksi atau pemeriksaan pekerjaan, IMB melakukan kontrol desain, IMB melakukan review desain dan pengembangan produk dan IMB melakukan inspeksi para pekerja.

5. Deskripsi Fokus Pada Konsumen

Untuk fokus pada konsumen, Secara umum dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta yakni cukup baik dengan upaya untuk memahami, menjalin hubungan yang erat dan mencari masukan-masukan dari konsumen secara teratur. Secara umum deskripsi data mengenai fokus pada konsumen dapat dilihat pada tabel IV.5

Tabel IV.5 Deskripsi Fokus Pada Konsumen

1 identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan

2 penilaian kebutuhan dan harapan pelanggan

3 pengukuran kepuasan pelanggan

4 peningkatan komunikasi antara organisasi dan pelanggan

Sumber : data primer diolah (2012) Catatan : angka dalam kurang ( ) adalah persentase

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam deskripsi fokus pada konsumen diketahui bahwa mayoritas responden berada di angka 4 dengan nilai rata-rata (11,25). Hal ini berarti bahwa IMB melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, IMB melakukan penilaian kebutuhan dan harapan pelanggan, IMB melakukan pengukuran kepuasan pelanggan dan IMB melakukan komunikasi dengan pelanggan.

6. Deskripsi Komunikasi dan Kualitas Sistem Informasi

Secara umum komunikasi dan kualitas sistem informasi dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta cukup baik, berfungsi sebagai sarana dan prasarana informasi dan komunikasi bagi Secara umum komunikasi dan kualitas sistem informasi dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta cukup baik, berfungsi sebagai sarana dan prasarana informasi dan komunikasi bagi

Tabel IV.6

Deskripsi Komunikasi dan Kualitas Sistem Informasi

1 identifikasi dan penerapan metode untuk mengukur kinerja organisasi

2 identifikasi kebutuhan komunikasi

3 pengumpulan, analisis dan penggunaan data dan informasi yang berkualitas

Sumber : data primer diolah (2012) Catatan : angka dalam kurang ( ) adalah persentase

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam deskripsi komunikasi dan kualitas sistem informasi diketahui bahwa mayoritas berada di kisaran angka 4 dengan nilai rata-rata (16,33). Hal ini berarti bahwa IMB melakukan identifikasi dan penerapan metode untuk mengukur kinerja organisasi. IMB melakukan identifikasi kebutuhan komunikasi, serta IMB melakukan pengumpulan, analisis dan penggunaan data dan informasi yang berkualitas.

7. Deskripsi Fokus Pada Karyawan

Secara umum fokus pada karyawan dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta cukup baik, yakni perusahaan mengkomunikasikan dengan baik untuk memahami, menjalin hubungan Secara umum fokus pada karyawan dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta cukup baik, yakni perusahaan mengkomunikasikan dengan baik untuk memahami, menjalin hubungan

Tabel IV.7 Deskripsi Fokus Pada Karyawan

1 menyediakan lingkungan yang partisipatif bagi karyawan

2 memotivasi, mendukung dan mendorong karyawan

3 menciptakan kesadaran terhadap kualitas diantara karyawan

4 pengukuran efektivitas pelatihan dan dampaknya pada karyawan

5 pengukuran kepuasan karyawan

6 menyediakan umpan balik kepada kepuasan karyawan

7 fasilitasi tim kerja untuk memecahkan masalah

Sumber : data primer diolah (2012) Catatan : angka dalam kurang ( ) adalah persentase

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam fokus pada karyawan dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab di rentang angka 4 dengan rata-rata (14,86). Hal ini berarti bahwa IMB menyediakan lingkungan yang partisipatif bagi karyawan, IMB memotivasi, mendukung dan mendorong karyawan. IMB menciptakan kesadaran terahdap kualitas diantara karyawan. IMB terkadang melakukan pengukuran efektivitas pelatihan dan dampaknya pada karyawan. IMB terkadang melakukan pengukuran tentang kepuasan karyawan. IMB Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam fokus pada karyawan dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab di rentang angka 4 dengan rata-rata (14,86). Hal ini berarti bahwa IMB menyediakan lingkungan yang partisipatif bagi karyawan, IMB memotivasi, mendukung dan mendorong karyawan. IMB menciptakan kesadaran terahdap kualitas diantara karyawan. IMB terkadang melakukan pengukuran efektivitas pelatihan dan dampaknya pada karyawan. IMB terkadang melakukan pengukuran tentang kepuasan karyawan. IMB

8. Deskripsi Fokus Pada Pemasok

Secara umum fokus pada pemasok dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta yakni cukup baik dengan upaya untuk memahami, menjalin hubungan yang erat dan mencari masukan-masukan dari pemasok secara teratur. Data mengenai deskripsi fokus pada pemasok dapat dilihat pada tabel IV.8.

Tabel IV.8 Deskripsi Fokus Pada Pemasok

1 pemenuhan kebutuhan dan harapan pemasok

2 menciptakan hubungan jangka panjang dengan pemasok

3 penilaian pemasok pada hasil kualitas

4 menyediakan umpan balik kepada pemasok pada kinerja produk dan proses

Sumber : data primer diolah (2012) Catatan : angka dalam kurang ( ) adalah persentase

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam deskripsi fokus pada pemasok diketahui bahwa rata-rata responden berada di angka 4 (16,75). Hal ini berarti IMB melakukan pemenuhan kebutuhan dan harapan pemasok. IMB menciptakan hubungan jangka panjang dengan pemasok, serta IMB melakukan penilaian pemasok, dan IMB menyediakan umpan balik kepada pemasok pada kinerja produk dan proses.

9. Deskripsi Alat dan Teknik

Secara umum alat dan teknik dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta adalah baik, karena merupakan sarana dan prasarana yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan pasti memperhatikan dan mengikuti perkembangan globalisasi pada penggunaan alat dan teknik. Data mengenai deskripsi alat dan teknik dapat dilihat pada tabel IV.9

Tabel IV.9 Deskripsi Alat dan Teknik

1 penggunaan penilaian diri

2 penggunaan alat pendeteksi kualitas

3 Penggunaan fungsi kualitas

4 penggunaan pembandingan

5 penggunaan biaya kualitas

6 penggunaan modus kegagalan dan analisis efek

7 penggunaan perlengkapan safety dalam kerja

8 penggunana rekayasan ulang proses bisnis

9 penggunaan pemeliharaan produktivitas total

10 penggunaan desain eksperimen

Sumber : data primer diolah (2012) Catatan : angka dalam kurang ( ) adalah persentase

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam deskripsi alat dan teknik diketahui bahwa mayoritas responden di angka 4 dengan rata- rata (17,60), hal ini berarti bahwa IMB melakukan penilaian diri. IMB menggunakan alat pendeteksi kualitas. IMB menggunakan fungsi kualitas.

IMB membandingkan antara produk yang satu dengan yang lain. IMB melakukan penambahan biaya demi perbaikan kualitas. IMB menggunakan modus kegagalan dan analisis efek pada produk. IMB menggunakan perlengkapan safety dalam bekerja. IMB melakukan rekayasa ulang dalam proses bisnisnya. IMB melakukan pemeliharaan produktivitas total dan IMB menggunakan desain eksperimen.

10. Deskripsi Kinerja Perusahaan

Secara umum kinerja perusahaan dari 36 indsutri menengah dan industri besar (IMB) di Surakarta yakni cukup baik, dilihat dari akumulasi dari hasil aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan itu sendiri. Data mengenai deskripsi kinerja perusahaan dapat dilihat pada tabel IV.10

Tabel IV.10 Deskripsi Kinerja Perusahaan

1 kepuasan pelanggan

2 semangat kerja karyawan

3 pangsa pasar

4 pertumbuhan penjualan

Sumber : data primer diolah (2012) Catatan : angka dalam kurang ( ) adalah persentase

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam deskripsi kinerja perusahaan diketahui bahwa mayoritas IMB berada di rentang nilai 4 dengan rata-rata (18,80). Hal ini berarti bahwa perusahaan telah berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan. Serta perusahaan berupaya Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam deskripsi kinerja perusahaan diketahui bahwa mayoritas IMB berada di rentang nilai 4 dengan rata-rata (18,80). Hal ini berarti bahwa perusahaan telah berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan. Serta perusahaan berupaya