DISTILASI UAP DISTILASI UAP DISTILASI UAP

6.6 DISTILASI UAP 6.6 DISTILASI UAP 6.6 DISTILASI UAP

Distilasi uap adalah suatu teknik yang digunakan mendistilasi campuran yang saling Distilasi uap adalah suatu teknik yang digunakan mendistilasi campuran yang saling Distilasi uap adalah suatu teknik yang digunakan mendistilasi campuran yang saling tak melarutkan antara senyawa organik dengan air (uap). Campuran saling tak melarutkan tak melarutkan antara senyawa organik dengan air (uap). Campuran saling tak melarutkan tak melarutkan antara senyawa organik dengan air (uap). Campuran saling tak melarutkan tidak terdistilasi dengan cara yang sama dengan cairan yang saling melarutkan, karena tidak terdistilasi dengan cara yang sama dengan cairan yang saling melarutkan, karena tidak terdistilasi dengan cara yang sama dengan cairan yang saling melarutkan, karena masing-masing menimbulkan tekanan uap secara terpisah satu sama lain. Tekanan uap masing-masing menimbulkan tekanan uap secara terpisah satu sama lain. Tekanan uap masing-masing menimbulkan tekanan uap secara terpisah satu sama lain. Tekanan uap Distilasi uap adalah suatu teknik yang digunakan mendistilasi campuran yang saling Distilasi uap adalah suatu teknik yang digunakan mendistilasi campuran yang saling Distilasi uap adalah suatu teknik yang digunakan mendistilasi campuran yang saling tak melarutkan antara senyawa organik dengan air (uap). Campuran saling tak melarutkan tak melarutkan antara senyawa organik dengan air (uap). Campuran saling tak melarutkan tak melarutkan antara senyawa organik dengan air (uap). Campuran saling tak melarutkan tidak terdistilasi dengan cara yang sama dengan cairan yang saling melarutkan, karena tidak terdistilasi dengan cara yang sama dengan cairan yang saling melarutkan, karena tidak terdistilasi dengan cara yang sama dengan cairan yang saling melarutkan, karena masing-masing menimbulkan tekanan uap secara terpisah satu sama lain. Tekanan uap masing-masing menimbulkan tekanan uap secara terpisah satu sama lain. Tekanan uap masing-masing menimbulkan tekanan uap secara terpisah satu sama lain. Tekanan uap

dengan air akan menghasilkan terdistilasinya senyawa organik di bawah 100 o

C, meskipun titik didihnya dapat melampaui 100 o

C. Sebagai contoh, suatu campuran tak saling

melarutkan dari air dan oktana (titik didih) = 126 o C) mendidih pada 90

C dan tekanan atmosfir (760 mmHg). Jumlah relatif air terhadap oktana dalam fase uap dapat dihitung.

Dari tabel dipastikan bahwa tekanan uap air pada 90 o C adalah 525 mmHg. Sesuai dengan definisi untuk cairan tak saling melarutkan :

(Tekanan uap) total = (tekanan uap) air + (tekanan uap) oktana

didapatkan

760 = 525 + (tekanan uap) oktana

Dengan demikian, tekanan uap oktana adalah 235 mmHg. Untuk cairan yang tak saling melarutkan, jumlah mol masing-masing komponen dalam fase uap berbanding langsung dengan tekanan uap individunya, sehingga

banyaknya mol oktana 235 

banyaknya mol air

dan oleh karenanya, yang terdistilasi adalah uap yang mengandung 235/525=0,448 mol oktana per mol air, atau mengandung 51 g oktana per 18 g air, atau ± 75 % berat oktana. Ada dua cara untuk melakukan distilasi uap. Metode yang tepat adalah melewatkan uap ke dalam cairan yang ada dalam labu distilasi yang juga dipanaskan. Air dan senyawa ko- distilasi terkondensasi dalam kondenser, dan terkumpul secara normal. Sebuah still head biasa dan adapter Claisen dapat digunakan sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 6.6, tetapi lebih baik menggunakan still head yang dibentuk khusus untuk keperluan ini, disebut splash head atau swan neck (Gambar 6.6, b).

Selama air dan senyawa organik yang cukup ada dalam labu, temperatur still head akan tetap konstan selama distilasi. Jika distilat dalam kondenser sudah tampak jernih dan tidak ada lagi minyak yang menetes maka dapat dikatakan bahwa senyawa organik sudah habis terdistilasi. Setelah distilasi selesai, distilat dituang ke dalam corong pisah, dan selanjutnya lapisannya dipisahkan dengan cara biasa. Jika volume senyawa organik sangat sedikit bila dibanding dengan volume air, senyawa organik dapat diekstraksi dengan eter Selama air dan senyawa organik yang cukup ada dalam labu, temperatur still head akan tetap konstan selama distilasi. Jika distilat dalam kondenser sudah tampak jernih dan tidak ada lagi minyak yang menetes maka dapat dikatakan bahwa senyawa organik sudah habis terdistilasi. Setelah distilasi selesai, distilat dituang ke dalam corong pisah, dan selanjutnya lapisannya dipisahkan dengan cara biasa. Jika volume senyawa organik sangat sedikit bila dibanding dengan volume air, senyawa organik dapat diekstraksi dengan eter

Gambar 6.6. (a) Peralatan distilasi uap, (b) Sebuah still head, splash head atau swan neck Gambar 6.6. (a) Peralatan distilasi uap, (b) Sebuah still head, splash head atau swan neck Gambar 6.6. (a) Peralatan distilasi uap, (b) Sebuah still head, splash head atau swan neck

Laboratorium yang baik selalu menyediakan sumber uap air; dengan demikian alat Laboratorium yang baik selalu menyediakan sumber uap air; dengan demikian alat Laboratorium yang baik selalu menyediakan sumber uap air; dengan demikian alat distilasi uap dapat langsung dihubungkan dengan pipa gelas ke sumber uap air tersebut. distilasi uap dapat langsung dihubungkan dengan pipa gelas ke sumber uap air tersebut. distilasi uap dapat langsung dihubungkan dengan pipa gelas ke sumber uap air tersebut. Akan tetapi jika tidak ada sumber uap air yang tersedia, sebuah sumber uap dapat Akan tetapi jika tidak ada sumber uap air yang tersedia, sebuah sumber uap dapat Akan tetapi jika tidak ada sumber uap air yang tersedia, sebuah sumber uap dapat dirangkai seperti diperlihatkan pada Gambar 6.7. Sumber uap ini dapat dipanaskan dengan dirangkai seperti diperlihatkan pada Gambar 6.7. Sumber uap ini dapat dipanaskan dengan dirangkai seperti diperlihatkan pada Gambar 6.7. Sumber uap ini dapat dipanaskan dengan mantel penangas, atau dengan penangas lain. Hal yang perlu pula diperhatikan di sini mantel penangas, atau dengan penangas lain. Hal yang perlu pula diperhatikan di sini mantel penangas, atau dengan penangas lain. Hal yang perlu pula diperhatikan di sini adalah kecepatan aliran uap masuk ke dalam labu distilasi seharusnya disesuaikan dengan adalah kecepatan aliran uap masuk ke dalam labu distilasi seharusnya disesuaikan dengan adalah kecepatan aliran uap masuk ke dalam labu distilasi seharusnya disesuaikan dengan kecepatan cairan terdistilasi dari labu distilasi, jika tidak maka dapat terjadi penumpukan kecepatan cairan terdistilasi dari labu distilasi, jika tidak maka dapat terjadi penumpukan kecepatan cairan terdistilasi dari labu distilasi, jika tidak maka dapat terjadi penumpukan uap dalam labu distilasi. uap dalam labu distilasi. uap dalam labu distilasi.

Gambar 6.7. Peralatan generator uap Gambar 6.7. Peralatan generator uap Gambar 6.7. Peralatan generator uap

Cara mudah untuk melakukan distilasi uap adalah menempatkan campuran senyawa Cara mudah untuk melakukan distilasi uap adalah menempatkan campuran senyawa Cara mudah untuk melakukan distilasi uap adalah menempatkan campuran senyawa organik dan air dalam labu distilasi, dan melakukan distilasi sebagaimana lazimnya. Air organik dan air dalam labu distilasi, dan melakukan distilasi sebagaimana lazimnya. Air organik dan air dalam labu distilasi, dan melakukan distilasi sebagaimana lazimnya. Air Cara mudah untuk melakukan distilasi uap adalah menempatkan campuran senyawa Cara mudah untuk melakukan distilasi uap adalah menempatkan campuran senyawa Cara mudah untuk melakukan distilasi uap adalah menempatkan campuran senyawa organik dan air dalam labu distilasi, dan melakukan distilasi sebagaimana lazimnya. Air organik dan air dalam labu distilasi, dan melakukan distilasi sebagaimana lazimnya. Air organik dan air dalam labu distilasi, dan melakukan distilasi sebagaimana lazimnya. Air

Gambar 6.8. Peralatan alternatif untuk distilasi uap Gambar 6.8. Peralatan alternatif untuk distilasi uap Gambar 6.8. Peralatan alternatif untuk distilasi uap