2.3. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu proporsi, kondisi atau prinsip yang dianggap benar dan barang kali tanpa keyakinan, agar bisa ditarik suatu konsekuensi yang
logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan menggunakan data fakta yang ada. Dengan demikian hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap perumusan penelitian yang kebenarannya harus diuji.
Adapun hipotesis tentang penelitian ini adalah: Prosedur sistem pengendalian internal atas penerimaan kas di PD Pasar Medan sudah memadai
dan penerapan sistem pengendalian internal atas penerimaan kas di PD Pasar juga sudah dilaksanakan dengan baik.
20
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus, yakni penulis mengumpulkan data-data penelitian yang diperoleh dari objek penelitian dan
literatur-literatur lainnya, kemudian menguraikan secara rinci untuk mengetahui permasalahan penelitian dan mencari permasalahannya.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan yang beralamat Jl. Razak Baru No 1-A Pasar Petisah Lantai III Medan. Penelitiannya
direncanakan dari bulan Mei 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013.
3.3. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini yaitu: satu variabel bebas Independent dan satu variabel terikat dependent dimana kedua variabel
tersebut diambil dari judul skripsi yang dipilih oleh penulis yaitu “Analisis Sistem Pengendalian Internal Atas Penerimaan Kas Pada Perusahaan Daerah Pasar Kota
Medan.
3.3.1. Variabel bebas independen variabel
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
Bahkan variabel independen merupakan variabel yang keberadaanya
21
Universitas Sumatera Utara
menjadi faktor penyebab yang dapat mempengaruhi variabel lain, dalam hal ini variabel independennya adalah: Sistem Pengendalian Internal X.
3.3.2. Variabel terikat dependen variabel
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel yang situasi dan
kondisinya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah: Penerimaan Kas Y.
3.4. Definisi Operasional
Untuk variabel X sistem pengendalian internal atau variabel bebas diukur dengan indikator komponen sistem pengendalian internal, dimana dalam indikator
tersebut terdapat 5 lima sub indikator, yaitu: lingkungan pengendalian, penaksiran resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta
pemantauan. Untuk variabel Y Penerimaan Kas atau variabel terikat diukur melalui konsep penerimaan kas yang dibagi menjadi 4 empat sub indikator,
yaitu: organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, dan karyawan yang berkualitas.
Tabel 3 Operasional Variabel Sistem Pengendalian Internal
VARIABEL DIMENSI
INDIKATOR
Sistem Pengendalian
Internal X Komponen Sistem
Pengendalian Internal Lingkungan Pengendalian
Penentuan Resiko Aktivitas Pengendalian
Informasi dan Komunikasi Pemantauan
Unsur-unsur Pengendalian Internal
Struktur organisasi Sistem wewenang dan
prosedur pencatatan Pelaksanaan Kerja yang
sehat
22
Universitas Sumatera Utara
Karyawan yang berkualitas Keterbatasan Sistem
Pengendalian Internal Kesalahan dalam
pertimbangan Gangguan. Kolusi
Pengabaian oleh manajemen Biaya lawan manfaat.
Sumber : Malthis 2001, Manullang 2001
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penerimaan Kas VARIABEL
DIMENSI INDIKATOR
Penerimaan Kas Y
Sistem Pengendalian intern terhadap
Penerimaan Kas Organisasi
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Praktek yang Sehat Karyawan yang Kompoten
Sumber : Malthis 2001, Manullang 2001
3.5. Skala Pengukuran Variabel