Struktur Organisasi PD Pasar Kodati II Medan adalah berbentuk garis. Struktur organisasi garis adalah tipe yang paling sederhana dimana dalam
organisasi garis kewenangan langsung dari pimpinan bawahan. Garis dalam hal ini diartikan sebagai garis atau jalan pelaporan tanggungjawab
sedangkan kebawah adalah sebagai pendelegasian tugas atau wewenang.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Jenis penerimaan kas
Berikut ini hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan kas pada PD Pasar Medan adalah:
4.2.1.1. Sumber–sumber penerimaan Daerah
Penerimaan kas yang dicatat sebagai pendapatan pada PD Pasar Medan diperoleh dari:
a. Tagihan bulanan dalam tempat berjualan
b. Prasarana pasar
c. Kebersihan
d. Penjualan karsis
e. Surat izinketerangan
f. Kerja sama dari pihak ketiga
4.2.2.2. Prosedur akuntansi penerimaan kas
Prosedur yang dilakukan oleh PD Pasar Medan dalam penerimaan kas yang berkaitan dengan tagihan bulanan adalah:
a. Kepala pasar 1. Menagih piutang kontribusiiuran bulanan kepada
pedagang dengan menerima uang dan
33
Universitas Sumatera Utara
menyerahkan bukti tagihan BT
1
kepada pedagang
2. Menghitung uang hasil tagihan dan menyakinkan akan kebenaran jumlah uang yang diterima dari
hasil penagihan piutang yang tertagih 3. Membuat Bukti Setor Bank BSB rangkap 6
enam 4. Menyetorkan seluruh uang hasil tagihan ke Bank
yang telah ditunjuk oleh Direksi setiap hari 5. Setelah penyetoran uang ke Bank, menerima BSB
1-6
dari bank 6. Membuat Laporan hasil Tagihan LHT rangkap 5
lima 7. Menyerahkan BSB
1-6,
LHT
1-5,
BT
2
kepada Sub. Bag Penagihan
8. Menerima BSB
6
, LHT
5
dari Sub. Bag Penagihan 9. Mencatat mengkredit kedalam Buku Kendali
Penagihan BKP dan Buku Kas Tabelaris BKT 10. Mengarsipkan BSB
6
dan LHT
5.
b. Sub bagian penagihan 1. Menerima BSB
1-6
, LHT
1-5
dan BT
2
dari Kepala pasar
2. Membuka arsip Daftar Pendapatan yang akan ditagih DPYAT
34
Universitas Sumatera Utara
3. Meneliti kesesuian BSB
1-6
dengan LHT
1-5
dan BT
2
4. Menentukan tagihan yang belum tertagih pada DPYAT
5. Menandatangani tagihan yang belum tertagih pada DPYAT
6. Menyerahkan: a. BSB
1
kepada Sub. Bag Kas b. BSB2, LHT
2
dan BT
2
kepada Sub Bag Pembukuan
c. BSB
3
, LHT
3
kepada Sub Bag Anggaran d. BSB
5
, LHT
4
kepada Unit e. BSB
6
, LHT
5
kepada Kepala pasar 7. Mencatat LHT
1
kedalam BKP 8. Mengarsipkan BSB
4
, LHT
1
secara bersama c. Sub bagian kas
1. Menerima BSB
1
dari Sub bag penagihan 2. Mencatat BSB
1
ke dalam Buku Kas Bank BKB 3. Mengarsipkan BSB
1
4. Konfirmasikan mencatat LHT
1
ke dalam BKP d. Unit-unit
1. Menerima BSB dan LHT dari Sub bag penagihan 2. Mencatat LHT kedalam Buku Kas Bank BKB
3. Mengarsipkan BSB dan LHT e. Sub bag pembukuan
35
Universitas Sumatera Utara
1. Menerima BSB
2
, LHT
2
dan BT
2
dari Sub bag penagihan
2. Meneliti kebenarankesesuaian BSB
2
dengan LHT
2
dan BT
2
jika tidak terdapat kesesuaian, laporan ke atasan dan tunggu sampai diperoleh penyelesaian.
Jika terdapat penyesuaian danatau telah ada penyelesaian, lanjut pada tahap berikut
3. Membuka arsip DPYAT
2
4. Menentukan tagihan yang belum tertagih pada DPYAT
2
5. Mencatat BSB
2
, ke dalam Jurnal kas Masuk JKM
6. Mencatat LHT
2
ke dalam Buku Pembantu Piutang BPP
7. Mengarsipkan BSB
2
dan LHT
2
bersama DPYAT
2
8. Secara berkala pindahkan catatan Jurnal Kas Masuk JKM ke dalam Buku Besar BB.
f. Sub bag anggaran 1. Menerima BSB
3
dan LHT
3
dari Sub bag Penagihan 2. Mencatat LHT
3
ke dalam Buku Realisasi BR 3. Mengarsipkan BSB
3
dan LHT
3
4.2.2. Fungsi yang terkait