bukti setoran, nota kredit, dan bukti penerimaan lainnya.
d. Fungsi akuntansi pada PPK-SKPD danatau fungsi
akuntansi pada SKPKD secara periodik atau berkala melakukan posting ke buku besar.
e. Jika dianggap perlu, fungsi akuntansi pada PPK-
SKPD danatau fungsi akuntansi pada SKPKD dapat membuat buku besar pembantu yang berfungsi
sebagai rincian buku besar dan berlaku sebagai kontrol.
f. Pencatatan kedalam jurnal penerimaan kas, buku
besar, dan buku besar pembantu dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada PPK-SKPD danatau fungsi
akuntansi pada SKPKD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan dalam ketentuan
yang berlaku. g.
Pada akhir periode, fungsi akuntansi pada PKK- SKPD danatau fungsi akuntansi pada SKPKD
menyusun laporan keuangan.
2.1.9. Aktivitas pengendalian kas
Pengendalian terhadap kas merupakan struktur organisasi dan semua cara serta alat-alat yang dikoordinasikan, yang digunakan di dalam
perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan kas perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data mengenai kas, memajukan
14
Universitas Sumatera Utara
efisiensi dalam operasi dan membantu menjaga dipatuhinya kebijakan yang ditetapkan sebelumnya.
Berikut ini adalah penjelasan dari aktivitas pengendalian kas: 2.1.9.1. Pemisahan fungsi pemegang penerimaan kas dan
pencatatan penerimaan kas, agar tidak terjadi kecurangan atau penyelewengan dana kas dan transaksi penerimaan
kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh fungsi penyimpanan kas sejak awal sampai akhir tanpa campur
tangan dari fungsi yang lain. 2.1.9.2. Semua penerimaan kas didepositkandisimpan secara utuh
setiap hari, prosedur ini memungkinkan juga diperlukannya duplikat deposit slip yang dikirim oleh
bank atau petugas lain selain kasir kepada departemen tersendiri untuk digunakan dalam pemeriksaan.
2.1.9.3. Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan
dan pemeriksaan internal juga dilakukan pada selang waktu yang tidak teratur.
2.1.9.4. Pengecekan secara independen untuk meneliti pembukuan sehingga dapat diuji dengan membandingkan saldo
dalam rekening buku besar umum dengan jumlah saldo- saldo dalam buku pembantu. Hal ini juga akan
mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
15
Universitas Sumatera Utara
2.1.9.5. Pelaporan kinerja untuk mempresentasikan dan melaporkan kinerja semua aktivitas yang perlu dipertanggung
jawabkan. 2.1.9.6. Perencanaan dan penggunaan dokumen dan catatan yang
memadai untuk membantu pencatatan secara semestinya atas transakasi penerimaan kas yang dibuat berdasarkan
nomor urut cetak. Menurut Bastian 2006 : 124 menyatakan bahwa
Aktivitas pengendalian kas yaitu fungsi penagihanpemungutan pendapatan harus terpisah dari fungsi penyimpanan uang, aktivitas
pengendalian meliputi: a.
Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi pencatatan. b.
Jumlah kas yang diterima dari proses pendapatan harus disetor seluruhnya ke kas daerah dalam tempo 1 x 24 jam di hari yang
sama dengan saat penerimaan. c.
Perhitungan saldo kas yang ada ditangan dari fungsi kas dilakukan secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi
pengendalian internal. d.
Bukti kas keluar harus dilampiri dokumen pendukung yang lengkap dan sah.
e. Setiap pencatatan ke register bukti kas keluar harus didukung
dengan bukti kas keluar yang dilampiri dokumen pendukung yang lengkap.
f. Pengecekan secara independen terhadap posting kedalam buku
besar pembantu penerimaan kas dan buku pembantu pengeluaran kas dengan akun kontrolnya di buku besar kas.
g. Pertanggungjawaban secara periodik terhadap semua formulir
bernomor urut tercetak. h.
Panduan rekening dan tinjauan terhadap pemberian kode rekening.
Menurut Stice dan Skousen 2004 : 499 menyatakan bahwa Karakteristik dasar dari suatu sistem pengendalian internal kas
adalah: a.
Tanggung jawab yang diserahkan secara khusus untuk menangani penerimaan kas.
b. Pemisahan penanganan dan pencatatan penerimaan kas.
c. Penyetoran seluruh kas yang diterima setiap hari lazimnya ke
rekening bank. d.
Sistem voucher untuk mengendalikan pembayaran kas. e.
Audit internal pada selang waktu yang tidak terduga.
16
Universitas Sumatera Utara
f. Pelanggaran ganda atas kas dan pembukuan, dengan rekonsiliasi
yang dilaksanakan oleh seseorang diluar bagian akuntansi. Ada pembagian tugas dan wewenang yang jelas dalam struktur organisasi,
sehingga ada pemisahan tugas antara pemegang dana kas dan yang melakukan pencatatan, hal ini dilakukan untuk melindungi kas. Kas yang
diterima harus langsung disetorkan maksimal dalam waktu 1x24 jam di hari yang sama pada saat menerima kas. Adanya catatan ganda untuk kas
baik di bank dan pembukuan agar bisa melakukan rekonsiliasi. Pengendalian semacam ini cenderung lebih banyak diselewengkan oleh
perusahaan besar dengan banyak karyawan. Perusahaan kecil dengan beberapa karyawan umumnya mendapat kesulitan dalam memisahkan
sepenuhnya tugas-tugas akuntansi dan penanganan kas.
2.1.10. Keterbatasan sistem pengendalian internal pemerintah