Bab: Masa-masa jahiliyah

Bab: Masa-masa jahiliyah

3544. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku bapakku dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Pada zaman Jahiliyyah, hari 'asyura (tanggal sepuluh Dzul Hijjah) adalah hari dimana kaum Quraisy biasa berpuasa, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga melakukan puasa pada hari itu. Ketika beliau sudah tiba di Madinah, beliau tetap berpuasa pada hari itu dan memerintahkan kaum Muslimin melakukan puasa (sebagai kewajiban). Namun setelah turun perintah shaum bulan Ramadlan, bagi siapa yang mau dipersilahkan berpuasa hari 'asyura dan siapa yang mau juga boleh untuk tidak melakukannya.

3545. Telah menceritakan kepada kami Muslim telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Ibnu Thawus dari bapaknya dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Orang-orang menganggap bahwa melaksanakan 'umrah pada bulan-bulan haji adalah kejahatan yang besar di muka bumi, dan mereka menjadikan bulan haram adalah bulan Shafar, dan mereka berkata; "Jika luka sudah sembuh (pada unta setelah melahirkan) dan sisa-sisa pelaksanaan haji sudah hilang maka baru dibolehkan 'umrah bagi mereka yang mau ber'umrah". Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya tiba di Makkah pada hari keempat bulan Dzul Hijjah. Mereka bertalbiyyah untuk haji, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka agar menjadikannya sebagai niat 'umrah. Hal ini menjadi perkara yang besar bagi mereka sehingga mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, apa saja yang halal (dibolehkan)?". Beliau menjawab: "Semuanya halal (boleh) ".

3546. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata; 'Amru pernah berkata, telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Al

Musayyab dari bapaknya dari kakeknya berkata; Pada zaman jahiliyyah pernah terjadi banjir yang menggenangi lembah yang ada diantara dua bukit (sekitar Ka'bah) ". Sufyan berkata; Dan dia berkata bahwa hadits ini merupakan fakta sejarah yang pernah terjadi.

3547. Telah menceritakan kepada kami Abu an Nu'man telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Bayan Abu Bisyr dari Qais bin Abu Hazim berkata; Abu Bakar menemui seorang wanita suku Ahmas (Quraisy) yang bernama Zainab, lalu dia melihat bahwa wanita itu tidak mau berbicara. Abu Bakar bertanya; "Kenapa dia tidak mau berbicara?". Orang-orang menjawab; "Dia (bernadzar untuk) berhaji dengan tidak berbicara". Maka Abu Bakar berkata kepada wanita itu; "Berbicaralah, karena perbuatanmu ini tidak halal. Ini termasuk perbuatan jahiliyyah". Lalu wanita itu berbicara dan bertanya: "Kamu siapa?" Abu Bakar menjawab; "Hanya seorang laki-laki dari kaum Muhajirin". Wanita itu bertanya lagi; "Muhajirin yang mana?". Abu Bakar menjelaskan; "Dari suku Quraisy". Wanita tu kembali bertanya; "Quraisy yang mana kamu?". Abu Bakar menegaskan; "Kamu ini banyak bertanya. Aku ini Abu Bakar". Wanita itu berkata; "Apa yang membuat kami eksis di atas kebaikan dari apa yang Allah datangkan setelah zaman jahiliyyah ini?". Abu Bakar menjawab; "Yang membuat kalian tetap di atas kebaikan adalah selama pemimpin-pemimpin kalian istiqamah". Wanita itu bertanya; "Siapakah para pemimpin?". Abu Bakar menjawab; "Bukankah kaummu memiliki para pembesar dan tokoh yang memerintahkan mereka lalu mereka menta'ati pemimpin mereka?". Wanita itu menjawab; "Ya benar". Abu Bakar berkata; "Mereka itulah para pemimpin masyarakat".

3548. Telah menceritakan kepadaku Farwah bin Abu Al Maghra' telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Ada seorang wanita berkulit hitam yang bekerja dengan beberapa orang Arab yang telah masuk Islam. Wanita itu memiliki rumah kecil lagi sempit di dekat masjid. 'Aisyah radliallahu 'anha melanjutkan; Dia pernah datang lalu bercerita di hadapan kami. Jika telah selesai dari ceritanya dia bersya'ir; Peristiwa selendang adalah salah satu dari keajaiban Rabb kami. Sungguh peristiwa itu terjadi di negeri kafir yang kemudian Allah menyelamatkan aku. Tatkala dia terus saja bersya'ir, 'Aisyah bertanya kepadanya; "Apakah hari selendang itu?". Wanita itu berkata; "Pernah ada seorang anak wanita keluar kepada sebagian keluargaku dengan membawa selendang yang terbuat dari kulit. Kemudian selendang tersebut terjatuh darinya, tiba-tiba seekor burung menyambar dan mengambilnya karena mengira selendang itu daging. Tetapi orang-orang menuduh aku dan menyiksa aku hingga mereka menggeladahku dari bagian depanku. Ketika mereka berada di sekelilingku dan aku dalam keadaan gundah tiba-tiba burung itu datang dan dan berputar-putar di atas kepala kami, kemudian melemparkannya. Orang-orang pun mengambil selendang tersebut. Maka aku berkata kepada mereka; Itulah yang kalian tuduhkan kepadaku padahal aku berlepas diri dari tuduhan itu".

3549. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketahuilah, barangsiapa yang bersumpah janganlah bersumpah kecuali atas nama Allah". Dahulu orang-orang Quraisy bila bersumpah menggunakan bapak- bapak mereka lalu beliau bersabda: "Janganlah kalian bersumpah atas nama bapak-bapak kalian".

3550. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Amru bahwa 'Abdurrahman bin Al Qasim bercerita kepadanya; bahwa Al Qasim pernah jenazah lewat di depannya tetapi dia bangun, dan dia mengabarkan dari 'Aisyah radliallahu 'anha, bahwa dia menuturkan; "Dahulu orang-orang Jahiliyyah berdiri bila jenazah lewat dihapadan mereka, dan mereka 3550. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Amru bahwa 'Abdurrahman bin Al Qasim bercerita kepadanya; bahwa Al Qasim pernah jenazah lewat di depannya tetapi dia bangun, dan dia mengabarkan dari 'Aisyah radliallahu 'anha, bahwa dia menuturkan; "Dahulu orang-orang Jahiliyyah berdiri bila jenazah lewat dihapadan mereka, dan mereka

3551. Telah menceritakan kepadaku 'Amru bin 'Abbas telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Ishaq dari 'Amru bin Maimun berkata, 'Umar radliallahu 'anhu berkata; "Sesungguhnya orang-orang musyrik (ketika berhaji) tidak bertolak dari Jam'un hingga matahari terbit dari balik gunung Tsabir. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyelisih mereka dengan bertolak sebelum matahari terbit".

3552. Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Ibrahim berkata, aku berkata kepada Abu Usamah, apakah Yahya bin Al Muhallab telah menceritakan kepada kalian, telah menceritakan kepada kami Hushain dari 'Ikrimah tentang firma Allah: Wa ka'san dihaaqan. Dia berkata; itu artinya gelas yang penuh dengan minuman". Dia ('Ikrimah) berkata, dan berkata Ibnu 'Abbas; aku mendengar bapakku berkata pada zaman jahiliyyah; "Berilah kami minum dengan gelas-gelas yang berisi minuman".

3553. Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Abdul Malik dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalimat yang paling benar yang dikatakan seorang penyair adalah kalimat yang dikatakan oleh Labid. Dia bersya'ir; "Segala sesuatu selain Allah adalah bathil". Dan hampir saja Umayyah bin Abu ash Shalt masuk Islam.

3554. Telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan kepadaku saudaraku dari Sulaiman bin Bilal dari Yahya bin Sa'id dari 'Abdurrahman bin Al Qasim dari Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Dahulu, Abu Bakar mempunyai seorang pembantu yang bertugas mengambil pajak untuknya. Abu Bakar pernah memakan dari bagian pajak itu. Pada suatu hari pembantunya itu datang dengan membawa makanan, lalu Abu Bakar memakannya. Maka pembantunya itu berkata kepada Abu Bakr; "Tahukah kamu barang yang kamu makan itu?". Abu Bakar bertanya; "Apakah itu?". Pembantunya berkata; "Dahulu pada zaman jahiliyyah aku adalah orang yang pernah meramal untuk seseorang (sebagai dukun) dan aku tidak pandai dalam perdukunan kecuali aku menipunya, lalu orang itu mendatangiku dan memberikan sesuatu kepadaku. Itulah hasilnya yang tadi kamu makan". Maka Abu Bakar memasukkan jarinya ke dalam mulutnya hingga memuntahkan segala sesuatu yang ada di dalam perutnya.

3555. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Dahulu orag-orang jahiliyyah menjual daging anak unta yang masih dalam kandungan. Dia berkata; Yang dimaksud dengan habalul habalah adalah unta dibeli berupa apa yang ada dalam kandungannya kemudian unta tersebut mengandung apa yang diperjual belikan itu, maka kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang praktek jual beli seperti itu.

3556. Telah menceritakan kepada kami Abu an Nu'man telah menceritakan kepada kami Mahdi, Ghailan bin Jarir berkata; Kami pernah mendatangi Anas bin Malik lalu dia bercerita kepada kami tentang kaum Anshar. Saat itu dia berkata kepadaku; Kaummu berbuat begini begini pada hari ini dan hari ini, kaummu berbuat begini begini pada hari ini dan hari ini.

Bab: al Qasamah pada masa jahiliyah

ٌ ْ ْدَق ٍم ِشاَه ْنِم ِهِب ى رْخُأ ْنِم ٍش ي ْنِم ْسا يِنَب لُجَر َّرَمَف ِ ِلِبِإ ِف ُهَعَم َقَلَط ْناَف ٍذِخَف رُق

لُجَر ُهَرَج أَت ٍم ِشاَه

ِهِب ُّدُشَأ يِن ْثِغَأ ْنا َّد َشَف ًلاَقِع ُهاَط

ِهِب ْعَأَف ُلِب ِ لْا َل

َلاَقَف ِهِقِلا َوُج ُة َوْ ُعُ ْتَعَطَق ْ

رِفْنَت ُ يِقِلا َوُج َة َوْ ُعُ

ٍلاَقِعِب

ْمَل لا ْسا يِ َّلِا َّلِإ ُلِب ِ لْا ِيِعَب اَذَه ُن أ َش اَم

ْتَلِقُع اوُلَزَن اَّمَلَف ِهِقِلا َوُج َة َوْ ُعُ ٌ

ُهَرَج أَت

َلاَقَف اًدِحا َو اًيِعَب

ْ ْ ْ ْنِم ِهِب ا يهِف لْا ْع لُجَر َّرَمَف ُُلَجَأ َ َناَك ا ًصَعِب ُهَفَذَحَف َلاَق ُُلاَقِع َن ْيَأَف َلاَق ٌلاَقِع

ْيَل َس َلاَق ِلِب ِ يَب ِ َُل ْنِم لَق ُي

ْ ْنِم ْنَأ ْشَأ ْو لا ْشَتَأ لا ًة َّرَم ً َلا َس ِر يِّنَع ٌغِلْبُم َت ل َه َلاَق ُهُت ْدِهَش ا َمَّبُر َو ُدَه اَم َلاَق َلاَقَف ْهَأ

َم ِس َم ُدَه ِنَمَي ِل

اَذِإَف ٍش ي رُق ْو لا ٍم ِشاَه يِنَب َلآ

اَي ِداَنَف َكوُباَجَأ اَي ِداَنَف َم ِس َم َت ْدِهَش َت اَذِإ َبَتَكَف َلاَق ْمَعَن َلاَق ِر ْهَّلِا

ْنَأ

َ َلآ

ْ يِ َّلِا اَّمَلَف لا َمِدَق رَج

ُ أَت ْسُم َتاَم َو ٍلاَقِع ِف يِنَلَتَق اًن َلُف َّنَأ ِبَ ُه ْخَأَف

ٍبِلاَط ِبَأ ْن َع ل َسَف َكوُباَجَأ ْنِإَف

َناَك َلا ُهَن َد ُتيِل َوَف ِهْيَلَع َماَيِق ُت َس ْحَأَف َض ِرَم َلاَق اَنُبِحا َص َلَعَف اَم َلاَقَف ٍبِلاَط وُبَأ ُهاَتَأ ُهَرَج أَت

ْدَق ْف َق لا ْن

ْسا

ٍش ي رُق ْو لا ْن ْنَأ َلآ َلاَقَف

ْوَأ

اًنيِح َل ْهَأ

ْنِم

َثُكَمَف َك َكاَذ ْ ٍبِلاَط اوُلاَق ٍبِلاَط ٌش ي َلاَق وُبَأ اَذَه وُبَأ ْيَأ

َ اَي

َم ِس

َفا َو ُه َع َغِلْبُي ِهْيَلِإ ى َص

يِ َّلِا

َلُجَّرلا َّنِإ َُّث

َم

َن َلاَق ٍم ِشاَه وُنَب ِهِذَه اوُلاَق ٍم ِشاَه يِنَب َلآ اَي َلاَق رُق اوُلاَق َ ِهِذَه ْنِإ ٍث َلَث ىَدْحِإ اَّنِم ْ َت ْخا َلاَقَف َُل ٍبِلاَط ِف وُبَأ ُهاَتَأَف ٍلاَقِع ُ َلَتَق اًن َلُف ْنَأ َّنَأ ً َلا َس ِر َكَغِلْبُأ ٌن َلُف

ِن َرَمَأ ْ

ْق ْمَل ْنِم ْئ ِش لْا لُت َت َكَّنِإ َكِم ْوَق

ْنِم ْنَأ ْئ ِش

َنوُسْ َخَ َفَلَح َت ْنِإ َو اَنَبِحا َص َت لَتَق َكَّنِإَف ِلِبِ

ًةَئاِم َيِّد َؤُت َت ْ

ْدَق ْنِْم ْنِم ْما ْمُ

ٍلُجَر َت ْحَت ْتَناَك ٍم ِشاَه يِنَب ِهِب

ٌةَأ َر ْنِإَف ُه ْتَتَأَف ُفِل ْحَن اوُلاَقَف ُهَم ْوَق َتَأَف َكاَن لَتَق َتْيَبَأ

ْمَخ

لا ْنِم يِنْبا ْنَأ ُثْيَح ُهَنيِمَي ْ ِبَ ْصُت َل َو َي ِس

ٍلُجَرِب اَذَه

َيِْجُت ُّبِحُأ ٍبِلاَط اَبَأ اَي ْتَلاَقَف َُل ْتَ َلِ َو

ْنِم ْنَأ ْنِْم لْا ٍةَئاِم

َناَكَم اوُفِلْحَي ًلُجَر َي ِسْ َخَ َتْد َرَأ ٍبِلاَط اَبَأ اَي َلاَقَف ْمُ لُجَر ُهاَتَأَف َلَعَفَف ُناَمْيَ ُ َبَ ْصُت ْ

ْ لْا ُناَمْيَ لْا ُ َبَ ْصُت ُثْيَح يِني ِمَي ْ ِبَ ْصُت َل َو يِّنَع ا َمُه لَب قاَف ِناَيِعَب ِناَذَه ِناَيِعَب ٍلُجَر َّلُك ُبي ِصُي ِلِب ِ

ْ ٌ لا ي ِس ْف ْبا ْرَأ ْنِم َو ُل ْوَح َلاَح اَم ِهِدَيِب

َن يِ َّلِا َوَف ٍساَّبَع ُن َلاَق اوُفَلَحَف َنوُعَب َو ةَيِناَمَث َءاَج َو ا َمُهَلِبَقَف ْ ْ ُف ِر ٌ ي َع ْرَأ

طَت

َيِعَب َو ِةَيِناَمَّثلا

3557. Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Qathan Abu Al Haitsam telah menceritakan kepada kami Abu Yazid Al Madani dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Sesungguhnya sumpah yang pertama kali terjadi pada masa jahiliyyah adalah apa yang dilakukan oleh kami, Bani Hasyim. Dahulu ada seorang dari Bani Hasyim disewa oleh seseorang dari Quraisy dari kabilah lain. Dia pergi bersamanya dengan untanya lalu lewatlah seorang laki-laki dari Bani Hasyim yang tali pegangan kantung airnya terputus. Dia berkata; "Tolonglah aku dengan seutas tali yang aku akan gunakan untuk mengikat pegangan kantung airku agar tidak ditumpahkan oleh unta". Maka diapun memberikan kepadanya seutas tali dan mengikat pegangan kantung airnya. Setelah mereka singgah, unta-unta itu didudukkan

atau ditambatkan kecuali satu ekor. Lalu orang yang mengupahnya bertanya; "Mengapa unta yang satu ini tidak ditambatkan sebagaimana unta-unta lainnya?". 'pembantu tersebut menjawab; "Ia tidak memiliki tali". Orang yang mengupahnya bertanya lagi; "Kemana talinya?". Ibnu Abbas melanjutkan; Lalu penyewa tersebut melemparinya dengan tongkat sehingga menemui ajalnya. Kemudian seorang laki-laki dari Yaman melewati pembantu tersebut, maka pembantu tersebut berkata; "Apakah engkau akan menghadiri musim haji?". Orang itu menjawab; "Aku tidak hendak menghadirinya namun barangkali bisa saja aku menghadirinya". Dia bertanya lagi; "Apakah kamu mau menjadi orang yang menyampaikan suratku sekali saja sepanjang masa?". Orang itu menjawab; "Ya baiklah". Dia berkata; "Jika kamu menghadiri musim haji, maka berserulah; "Wahai keluarga Quraisy". Jika mereka menjawabnya, maka serulah; "Wahai keluarga Bani Hasyim". Dan bila mereka menjawab lagi, maka tanyalah tentang Abu Thalib lalu kabarkanlah kepadanya bahwa si fulan telah membunuhku karena tali." Kemudian orang yang disewa tersebut meningal. Ketika orang yang mengupahnya tiba, Abu Thalib menemuinya dan bertanya; "Apa yang diperbuat saudara kami?". Maka dia menjawab; "Dia sakit lalu aku mengurusnya dengan baik dan aku telah menguburkannya". Abu Thalib berkata; "Sungguh perbuatanmu sangat baik." Berlalulah beberapa waktu, kemudian laki-laki yang mendapat pesan untuk menyampaikan surat dari orang yang di sewa datang untuk menghadiri musim haji, dan dia berseru; "Wahai keluarga Quraisy". Mereka menjawab; "Inilah suku Quraisy". Dia berkata lagi; "Wahai keluarga Bani Hasyim" Mereka menjawab; "Inilah keluarga Bani Hasyim". Laki-laki itu berseru kembali; "Mana Abu Thalib?". Mereka menjawab; "Ini Abu Thalib". Laki-laki itu melanjutkan; "Si fulan memerintahkan kepadaku untuk menyampaikan surat, bahwa si fulan telah membunuhnya karena sebab tali". Maka Abu Thalib menemuinya seraya berkata kepadanya; "Pilihlah salah satu dari tiga hal yang kami tawarkan. Jika mau, kamu dapat membayar dengan tebusan dengan seratus unta karena kamu telah membunuh keluarga kami atau jika tidak, lima puluh orang dari kaummu harus bersumpah bahwa kamu tidak membunuhnya. Jika kamu menolak, kami akan membunuhmu sebagai balasan karena telah membunuh shahabat kami". Maka laki-laki itu menemui kaummnya, lalu mereka berkata; "Kami siap bersumpah". lalu ada seorang wanita Bani Hasyim yang suaminya termasuk diantara orang-orang yang bersumpah dan telah melahirkan anak untuknya datang menemui Abu Thalib dan berkata; "Wahai Abu Thalib, aku senang bila engkau membolehkan anakku ini (sebagai pengganti) seseorang dari lima puluh laki-laki yang bersumpah dan janganlah engkau wajibkan sumpah kepadanya saat sumpah diwajibkan". Maka Abu Thalib menerimanya. Kemudian datang seorang laki-laki dari mereka dan berkata; "Wahai Abu Thalib, apakah kamu menghendaki sumpah lima puluh orang sebagai penggamti seratus unta yang berarti setiap satu orang menanggung dua ekor unta? Inilah dua unta dan terimalah dariku dan jangan engkau mewajibkan sumpah atasku saat sumpah itu diwajibkan". Lalu Abu Thalib menerima dua unta itu. Kemudian datanglah empat puluh delapan orang lalu mereka bersumpah. Ibnu 'Abbas berkata; "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, belum berlalu masa satu tahun melainkan keempat puluh delapan orang yang bersumpah itu meninggal dunia".

3558. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Hari peperangan Bu'ats adalah peperangan yang ditunjukkan oleh Allah dalam kehidupan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ikut terlibat pada hari bersejarah tersebut, saat para pemimpin saling bertengkar dan telah terbunuh para pembesat-pembesar yang dimuliakan kaum tersebut dan begitu juga banyak yang terluka dari mereka. Dan Allah juga telah menunjukkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang masuk Islamnya mereka". Dan Ibnu Wahb berkata, telah mengabarkan kepada kami 'Amru dari Bukair bin Al Asyaj bahwa Bukair, sahaya Ibnu 'Abbas bercerita keadanya, bahwa Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; Sa'i dasar lembah antara bukit Shafa dan Marwah bukanlah sunnah. Karena dahulu orang-oang jahiliyyah mengerjakan sa'i juga disana dan berkata; "Kami tidak akan melewati al Bathha' melainkan dengan berlari-lari kecil.

3559. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah mengabarkan kepada kami Mutharrif aku mendengar Abu as Safar berkata, aku mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; "Wahai manuisa, dengarkanlah apa yang akan aku katakan kepada kalian dan perdengarkanlah apa yang akan kalian katakan kepadaku dan janganlah kalian pergi lalu mengatakan Ibnu 'Abbas telah berkata, Ibnu 'Abbas telah berkata. Barang siapa yang thawaf mengelilingi Ka'bah di Baitullah hendaklah dilakukan dari belakang Hijir, dan janganlah kalian katakan al Hathim, karena dahulu ada seseorang di zaman jahiliyyah bersumpah dengan cara melempar cambuk, sandal atau busur panahnya".

3560. Telah menceritakan kepada kami Nu'aim bin Hammad telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Hushain dari 'Amru bin Maimun berkata; "Aku pernah melihat di zaman jahiliyyah seekor monyet sedang dikerumuni oleh monyet-monyet lainnya. Monyet itu telah berzina lalu monyet-monyet lain merajamnya (melempari dengan batu) dan aku ikut merajamnya bersama mereka".

3561. Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Ubaidullah dia mendengar Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata; "Kebiasaan (yang masih ada pada ummat ini) dari kebiasaan jahiliyyah adalah mencela keturunan dan meratapi (kematian) ". Ubaidullah lupa perkara yang ketiga. Sufyan berkata; Orang-orang mengatakan, bahwa yang ketiga adalah meminta hujan lewat perantara bintang-bintang.

Dokumen yang terkait

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1