Bab: Firman Allah "Ketika dua golongan daripadamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu…"

Bab: Firman Allah "Ketika dua golongan daripadamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu…"

3745. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Ibnu Uyainah dari 'Amru dari Jabir radliallahu 'anhu, dia berkata, "Ayat ini turun kepada kami: '(Ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) Karena takut..) ' (Qs. Ali Imran: 122), yaitu bani Salimah dan Bani Haritsah, dan aku lebih suka jika ayat tersebut tidak turun, Allah berfirman: '(padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu) '.

3746. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Sufyan telah mengabarkan kepada kami 'Amru dari Jabir dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepadaku: "Apakah kamu sudah menikah wahai Jabir?" aku menjawab, "Ya, sudah." Beliau lalu bertanya: "Kamu menikah dengan gadis ataukah janda?" Aku menjawab, "Dengan seorang janda." Beliau bertanya lagi: "Kenapa tidak gadis saja, yang dapat mencumbumu?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ayahku telah terbunuh pada perang uhud, sementara dia meninggalkan sembilan putri, jadi aku memiliki sembilan saudara perempuan, dan aku tidak suka jika aku bersama gadis yang sebaya dengan mereka, akan tetapi (aku lebih memilih) seseorang yang dapat merawat dan mendidik mereka." Beliau bersabda: "Engkau benar."

3747. Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Abu Suraij telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Firas dari Asy Sya'bi dia berkata, telah menceritakan kepadaku Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma, bahwa ayahnya syahid pada perang Uhud dan meninggalkan hutang serta enam orang putri, ketika datang masa panen kurma Jabir berkata, "Aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, anda mengetahui bahwa ayahku syahid pada perang Uhud, ia meninggalkan hutang yang banyak, dan aku ingin agar orang-orang yang memberi hutang melihatmu." Beliau bersabda: "Pergi dan kumpulkanlah kurma-kurma disetiap ujung, " lalu saya melakukannya, aku kemudian memanggil beliau, ketika mereka melihat beliau, seakan-akan mereka terus memintaku saat itu, ketika beliau melihat apa yang mereka perbuat, beliau mengelilingkan tempat menebah di sekitar tumpukan kurma yang paling banyak, sebanyak tiga kali, lalu beliau duduk di atasnya dan bersabda: "Panggillah para sahabatmu, " maka beliau masih menakar untuk mereka hingga Allah menunaikan amanat ayahku dan aku ridla jika Allah menunaikan amanat ayahku, (meski) aku kembali ke saudara-saudara perempuanku tanpa membawa kurma, lalu Allah memberikan tumpukan kurma semuanya, sehingga aku melihat pada tumpukan kurma yang ada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, seakan-akan tidak terkurangi satu kurmapun."

3748. Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Ayahnya dari Kakeknya dari Sa'd bin Abu Waqash radliallahu 'anhu, dia berkata, "Pada perang Uhud, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama dua orang laki-laki yang sedang bertempur, keduanya mengenakan pakaian putih, seolah-olah singa dalam medan pertempuran, aku belum pernah melihatnya baik sebelum mamupun sesudahnya."

3749. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Hasyim bin Hasyim As Sa'di dia berkata, aku mendengar Sa'id bin Musayyab berkata, aku mendengar Sa'd bin Abu Waqash berkata, "Pada saat perang Uhud, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambilkan anak panah dari wadahnya untukku, lalu beliau bersabda: "Lemparlah, demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu."

3750. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Yahya bin Sa'id dia berkata, aku mendengar Sa'id bin Al Musayyab berkata, aku mendengar Sa'd berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtua beliau (sebagai tebusanku) pada perang Uhud."

3751. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Laits dari Yahya dari Ibnu Al Musayyab bahwa dia berkata, Sa'd bin Abu Waqash radliallahu 'anhu berkata, "Sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyertakan kedua orangtuanya (sebagai tebusanku) pada perang Uhud."

3752. Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Sa'd dari Ibnu Syaddad dia berkata, aku mendengar 'Ali radliallahu 'anhu berkata, "Aku belum pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtuanya sebagai tebusan kepada seseorang selain Sa'd."

3753. Telah menceritakan kepada kami Yasharah bin Shafwan telah menceritakan kepada kami Ibrahim dari Ayahnya dari Abdullah bin Syaddad dari Ali radliallahu 'anhu, dia berkata, "Aku belum pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyertakan kedua orangtua beliau sebagai tebusan kepada seseorang selain Sa'd bin Malik, sesungguhnya aku pernah mendengar beliau bersabda pada perang Uhud: "Wahai Sa'd, lemparlah demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu."

3754. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il dari Mu'tamir dari Ayahnya dua berkata, Abu Utsman meyakini bahwa tidak ada yang tetap bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada sebagian hari-hari dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berperang didalamya (perang Uhud) kecuali Thalhah dan Sa'ad ". Cerita ini diperoleh dari keduanya.

3755. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Al Aswad telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il dari Muhammad bin Yusuf dia berkata, aku mendengar As Sa`ib bin Yazid berkata, "Aku pernah menemani Abdurrahman bin 'Aif dan Thalhah bin 'Ubaidillah, Miqdad, serta Sa'd radliallahu 'anhum, aku tidak mendapati mereka menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melainkan aku hanya mendengar Thalhah menceritakan ketika terjadi perang Uhud."

3756. Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' dari Isma'il dari Qais dia berkata, "Aku pernah melihat tangan Thalhah lumpuh karena untuk melindungi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Uhud."

3757. Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz dari Anas radliallahu 'anhu, dia berkata, "Orang-orang kabur dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika perang Uhud, sedangkan Abu Thalhah tetap bertahan di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk melindungi 3757. Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Abdul 'Aziz dari Anas radliallahu 'anhu, dia berkata, "Orang-orang kabur dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika perang Uhud, sedangkan Abu Thalhah tetap bertahan di dekat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk melindungi

3758. Telah menceritakan kepadakju 'Ubaidullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari 'Aisyah radliallahu 'anha, dia berkata, "Ketika perang Uhud berkecamuk, kaum Musyrikin menderita kekalahan telak, lalu Iblis - laknatullah- berteriak memanggil, "Wahai hamba-hamba Allah, musuh berada di belakang kalian!" Maka pasukan depan kembali mendatangi pasukan yang di belakang dan bertempur menghadapi pasukan yang di belakang (hingga terjadi pertempuran sesama Kaum Muslimin). Hudzaifah memperhatikan pertempuran itu, ternyata dia melihat bapaknya (Al Yaman), dia lalu berseru, "Wahai hamba-hamba Allah, itu adalah ayahku, itu adalah ayahku!" 'Aisyah berkata, "Demi Allah, pasukan tersebut (kaum Muslimin) tidak mempedulikannya, hingga mereka membunuh ayahnya." Hudzaifah kemudian berkata, "Semoga Allah mengampuni kalian." 'Urwah mengatakan, "Demi Allah, sejak peristiwa itu, Hudzaifah senantiasa mendapatkan kebaikan hingga bertemu dengan Allah (meninggal dunia)." Kata "Bashartu" maknanya adalah, aku mengetahui perkara itu dengan bashirah (matahati), sedangkan 'Abshartu" dari kata "Basharil 'ain (melihat dengan mata), dikatakan "Bashartu" dan "Abshartu", maknanya sama."

Bab: Firman Allah "Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu , hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi ma'af kepada mereka..."

3759. Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abu Hamzah dari 'Utsman bin Mauhab dia berkata, "Seorang laki-laki pernah pergi haji, kemudian dia melihat orang-orang tengah duduk-duduk, lalu dia berkata, "Siapakah yang tengah duduk-duduk itu?" mereka menjawab, "Mereka adalah orang-orang Quraisy." Laki-laki itu bertanya lagi, "Siapakah syaikh itu?" mereka menjawab, "Dia adalah Ibnu Umar." Lantas dia mendatangi Ibnu Umar seraya berkata, "Aku ingin bertanya kepadamu tentang sesuatu, oleh karena itu, jelaskanlah kepadaku. Laki-laki itu berkata, "Aku nasehatkan kepadamu demi kesucian rumah ini (Ka'bah), apakah kamu tahu bahwa 'Utsman lari dari perag Uhud?" Ibnu 'Umar menjawab, "Ya." Orang itu bertanya lagi, "Apakah kamu juga tahu bahwa dia tidak ikut perang Badar?" Ibnu 'Umar menjawab, "Ya." Orang itu bertanya lagi, "Apakah kamu juga tahu bahwa dia tidak hadir dan tidak ikut Bai'atur Ridlwan?" Ibnu 'Umar menjawab, "Ya". Orang itu berkata, "Allahu Akbar." Kemudian Ibnu 'Umar berkata, "Kamarilah, aku akan menjelaskan semua yang kamu tanyakan kepadaku! Mengenai larinya 'Utsman pada perang Uhud, sungguh aku bersaksi bahwa Allah telah memaafkan dan mengampuninya. Sedangkan tidak ikutnya dia pada perang Badar, sebab saat itu dia sedang merawat putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang tengah sakit, dimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Kamu mendapat pahala dan bagian sebagaimana mereka yang ikut perang Badar." Sedangkan tidak hadirnya dia saat Bai'atur Ridlwan, sungguh seandainya ada orang lain di kota Makkah yang lebih mulia dari 'Utsman bin 'Affan, tentu beliau shallallahu 'alaihi wasallam akan mengutusnya untuk menggantikan posisi Utsman. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus 'Utsman, sementara peristiwa Bai'atur Ridlwan terjadi setelah 'Utsman berangkat menuju Makkah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda 3759. Telah menceritakan kepada kami 'Abdan telah mengabarkan kepada kami Abu Hamzah dari 'Utsman bin Mauhab dia berkata, "Seorang laki-laki pernah pergi haji, kemudian dia melihat orang-orang tengah duduk-duduk, lalu dia berkata, "Siapakah yang tengah duduk-duduk itu?" mereka menjawab, "Mereka adalah orang-orang Quraisy." Laki-laki itu bertanya lagi, "Siapakah syaikh itu?" mereka menjawab, "Dia adalah Ibnu Umar." Lantas dia mendatangi Ibnu Umar seraya berkata, "Aku ingin bertanya kepadamu tentang sesuatu, oleh karena itu, jelaskanlah kepadaku. Laki-laki itu berkata, "Aku nasehatkan kepadamu demi kesucian rumah ini (Ka'bah), apakah kamu tahu bahwa 'Utsman lari dari perag Uhud?" Ibnu 'Umar menjawab, "Ya." Orang itu bertanya lagi, "Apakah kamu juga tahu bahwa dia tidak ikut perang Badar?" Ibnu 'Umar menjawab, "Ya." Orang itu bertanya lagi, "Apakah kamu juga tahu bahwa dia tidak hadir dan tidak ikut Bai'atur Ridlwan?" Ibnu 'Umar menjawab, "Ya". Orang itu berkata, "Allahu Akbar." Kemudian Ibnu 'Umar berkata, "Kamarilah, aku akan menjelaskan semua yang kamu tanyakan kepadaku! Mengenai larinya 'Utsman pada perang Uhud, sungguh aku bersaksi bahwa Allah telah memaafkan dan mengampuninya. Sedangkan tidak ikutnya dia pada perang Badar, sebab saat itu dia sedang merawat putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang tengah sakit, dimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Kamu mendapat pahala dan bagian sebagaimana mereka yang ikut perang Badar." Sedangkan tidak hadirnya dia saat Bai'atur Ridlwan, sungguh seandainya ada orang lain di kota Makkah yang lebih mulia dari 'Utsman bin 'Affan, tentu beliau shallallahu 'alaihi wasallam akan mengutusnya untuk menggantikan posisi Utsman. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus 'Utsman, sementara peristiwa Bai'atur Ridlwan terjadi setelah 'Utsman berangkat menuju Makkah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda

Bab: Firman Allah "(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas

kesedihan…"

3760. Telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dia berkata, aku mendengar Al Barra` bin 'Azib radliallahu 'anhuma berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjadikan Abdullah bin Jubair sebagai komandan pasukan pejalan kaki pada perang Uhud. Lalu mereka lari berpencar, itulah (peristiwa) ketika Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain menyeru pasukan belakang kalian."

Bab: Firman Allah "Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu , sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah..."

3761. Dan Khalifah berkata kepadaku; telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Sa'id dari Qatadah dari Anas dari Abu Thalhah radliallahu 'anhuma, dia berkata, "Aku termasuk orang yang terserang rasa kantuk pada perang Uhud, hingga pedangku selalu terjatuh dari tanganku, lalu aku mengambilnya, setelah itu terjatuh lagi, akupun mengambilnya (hingga berulang kali)."

Bab: Firman Allah "Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim."

3762. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abdullah As Sulami telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri telah menceritakan kepadaku Salim dari Ayahnya bahwa dia mendengar saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengangkat kepalanya dari rukuk di rakaat terakhir shalat shubuh, beliau mengucapkan: "Ya Allah, laknatlah fulan, fulan dan fulan, " yaitu setelah beliau mengucapkan: "Sami'allahu liman hamidah, rabbanaa walakalhamdu." Setelah itu Allah menurunkan ayat: '(Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu - hingga firmanNya- Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim) ' (Qs. Ali Imran: 128). Dan dari Hanzhalah bin Abu Sufyan aku mendengar Salim bin Abdullah berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendo'akan (kejelekkan) kepada Shofwan bin Umayyah, Suhail bin 'Amru dan Harits bin Hisyam, lalu turunlah ayat: '(Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu -hingga firmanNya- Sesungguhnya mereka itu orang- orang yang zalim) ' (Qs. Ali Imran: 128).

Dokumen yang terkait

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1