Bab: Terbunuhnya Abu Jahal

Bab: Terbunuhnya Abu Jahal

3666. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Isma'il telah mengabarkan kepada kami Qais dari 'Abdullah radliallahu 'anhu bahwa dia mendatangi Abu Jahal dalam keadaan kritis pada perang Badar. Maka Abu Jahal berkata; "Apakah aku lebih celaka dari seseorang yang kalian bunuh?".

3667. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Sulaiman at-Taymiy bahwa Anas bercerita kepada mereka, katanya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam besabda, Dan telah diriwayatkan dari riwayat lain, telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Sulaiman at-Taymiy bahwa Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang mau melihat apa yang dilakukan Abu Jahal, maka berangkatlah". Maka 'Abdullah bin Mas'ud berangkat lalu dia medapatkannya dalam 3667. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Sulaiman at-Taymiy bahwa Anas bercerita kepada mereka, katanya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam besabda, Dan telah diriwayatkan dari riwayat lain, telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Khalid telah menceritakan kepada kami Zuhair dari Sulaiman at-Taymiy bahwa Anas radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang mau melihat apa yang dilakukan Abu Jahal, maka berangkatlah". Maka 'Abdullah bin Mas'ud berangkat lalu dia medapatkannya dalam

3668. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsannaa telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu 'Adiy dari Sulaiman at-Taymiy dari Anas radliallahu 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bercerita kepada mereka, katanya; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam besabda pada perang Badar: "Siapa yang mau melihat apa yang dilakukan Abu Jaha",. Maka 'Abdullah bin Mas'ud berangkat lalu dia medapatkannya dalam keadaan telah ditebas oleh dua putra 'Afra' hingga tubuhnya terkapar. Dia ('Abdullah bin Mas'ud) bertanya; "Kamukah Abu Jahal?". Lalu dia menarik jenggot Abu Jahal dan berkata; "Apakah kamu berada di atas seorang yang dibunuh oleh kaumnya atau diatas orang-orang yang membunuhmu?. Telah menceritakan kepadaku Ibnu Al Mutsanna telah mengabarkan kepada kami Mu'adz bin M'adz telah menceritakan kepada kami Sulaiman telah mengabarkan kepada kami Anas bin Malik seperti hadits ini. Dan telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata; "Aku mencatat dari Yusuf bin Al Majisyun dari Shalih bin Ibrahim dari bapaknya dari kakeknya; "Kejadian itu pada perang Badar". Maksudnya peristiwa dua putra 'Afra'.

3669. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah Ar-Raqasyiy telah menceritakan kepada kami Mu'tamir berkata, aku mendengar bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mijlaz dari Qais bin 'Ubad dari 'Ali bin Abi Thalib radliallahu 'anhu bahwa dia berkata; "Aku adalah orang pertama yang akan berlutut di hadapan Allah Yang Maha Pengasih untuk berperkara pada hari qiyamat". Dan Qais bin 'Ubad berkata;

"Telah turun ayat tentang mereka: "Inilah dua golongan (Mu'min dan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka" (QS al-Hajj ayat 19). Mereka adalah orang yang berperang tanding pada perang Badar, yaitu Hamzah. 'Ali, 'Ubaidah atau Abu 'Ubaidah bin Al Harits menghadapi Syaibah bin Rabi'ah, 'Utbah bin Rabi'ah dan Al Walid bin 'Utbah".

3670. Telah menceritakan kepada kami Qabishah telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Hasyim dari Abu Mijlaz dari Qais bin 'Ubad dari Abu Dzarr radliallahu 'anhu berkata; "QS al-Hajj ayat 19. yang artinya; "Inilah dua golongan (Mu'min dan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka" turun tentang enam orang dari Quraisy, yaitu yaitu Ali, Hamzah, 'Ubaidah bin Al Harits, Syaibah bin Rabi'ah, 'Utbah bin Rabi'ah dan Al Walid bin 'Utbah".

3671. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Ash Shawwaf telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Ya'qub, dia pernah menetap tinggal di Bani Dlubai'ah, dia adalah maula Bani Sudus telah menceritakan kepada kami Sulaiman at-Taymiy dari Abu Mijlaz dari Qais bin 'Ubad berkata, 'Ali radliallahu 'anhu berkata; "Ayat ini turun tentang kami, yaitu QS al-Hajj ayat 19. yang artinya; "Inilah dua golongan (Mu'min dan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka".

3672. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ja'far telah mengabarkan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Abu Hasyim dari Abu Mijlaz dari Qais bin 'Ubad aku mendengar Abu Dzarr radliallahu 'anhu bersumpah; "Sungguh ayat itu turun tentang enam orang itu pada perang Badar". Atau semisalnya.

3673. Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim ad-Dawraqiy telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Abu Hasyim dari Abu Mijlaz dari Qais bin 'Ubad berkata, aku mendengar Abu Dzarr bersumpah dengan suatu sumpah yang isinya bahwa sesungguhnya ayat ini: "Inilah dua golongan (Mu'min dan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka" (QS al-Hajj ayat 19) diturunkan untuk mereka yang melakukan perang tanding pada perang Badar. Mereka adalah Hamzah, Ali, 'Ubaidah bin Al Harits, 'Utbah dan Syaibah, dua putra Rabi'ah dan Al Walid bin 'Utbah".

3674. Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Sa'id Abu 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur As-Saluliy telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Yusuf dari bapaknya dari Abu Ishaq; Ada seseorang yang bertanya kepada Al Bara' dan aku mendengarnya. Al Bara' berkata; "Aku menyaksikan 'Ali pada perang Badar melakukan perang tanding dan dia menang".

3675. Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Yusuf bin Al Majisyun dari Shalih bin Ibrahim bin 'Abdur Rahman bin 'Auf dari bapaknya dari kakeknya, 'Abdur Rahman berkata; "Aku menulis surat kepada Umayyah bin Khalaf (untuk saling melindungi). Ketika terjadi perang Badar, dia menyebutkan tentang akan terbunuhnya dirinya dan anaknya. Maka Bilal berkata; "Aku tidak akan selamat seandainya Umayyah selamat".

3676. Telah menceritakan kepada kami 'Abdan bin 'Utsman berkata, telah mengabarkan kepadaku bapakku dari Syu'bah dari Abu Ishaq dari Al Aswad dari Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau membaca surah an-Najm lalu sujud tilawah. Begitu pula, orang-orang yang bersama beliau ikut bersujud kecuali seorang laki-laki tua, dia mengambil segenggam tanah lalu menempelkannya di keningnya seraya berkata; "Bagiku ini sudah cukup". Abdullah berkata; "Di kemudian hari, sungguh aku melihat lelaki tua itu terbunuh dalam keadaan kafir".

3677. Telah mengabarkan kepadaku Ibrahim bin Musa telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Yusuf dari Ma'mar telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari 'Urwah berkata; "Pada tubuh Az Zubair terdapat tiga lubang bekas tusukan pedang, yang salah satunya pada pundaknya". 'Urwah berkata; "Aku pernah memasukkan jariku pada lubang luka itu". Dia menambahkan; "Dua luka saat perang Badar dan yang lainnya pada Perang Yarmuk". 'Urwah berkata; 'Abdul Malik bin Marwan bertanya kepadaku ketika Abdullah bin Az Zubair terbunuh; "Wahai 'Urwah, apakah kau mengetahui pedang Az Zubair?" Aku jawab; "Ya". Dia bertanya lagi; "Bagaimana bentuknya?" Aku jawab; "Pedangnya sumbing. Patah ujungnya ketika perang Badar". Dia berkata; "Kamu benar" Kemudian dia bersya'ir; "Pada pedang itu terdapat banyak sumbingan karena dia menggempur musuh" Maka dia mengembalikan pedang itu pada 'Urwah. Hisyam berkata; "Kemudian kami menawar pedang itu dengan tiga ribu. Lalu diantara kami ada yang membelinya. Saat itu aku ingin sekali, jika saja aku yang membelinya". Telah menceritakan kepada kami Farwah telah menceritakan kepada kami 'Ali dari Hisyam dari bapaknya berkata; "Pedang Az Zubair bin Al 'Awwam berhiaskan perak". Dan Hisyam berkata; "Pedang 'Urwah juga berhiaskan perak".

3678. Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya bahwa para shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Az Zubair dalam perang Yarmuk; "Mengapa kamu tidak menerobos barisan musuh agar kami turut mererobos 3678. Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya bahwa para shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Az Zubair dalam perang Yarmuk; "Mengapa kamu tidak menerobos barisan musuh agar kami turut mererobos

3679. Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad dia mendengar Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu 'Urwah dari Qatadah berkata; Anas bin Malik bercerita kepada kami tentang Abu Thalhah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Badar memerintahkan untuk melemparkan dua puluh empat orang bangkai pembesar Quraisy ke dalam lubang (sumur yang terbuat dari bebatuan) diantara lubang-lubang yang ada di Badar yang sangat buruk dan menjijikkan. Jika beliau mendapatkan kemenangan melawan suatu kaum, maka beliau berdiam di tempat persinggahan selama tiga hari. Ketika Perang Badar, memasuki hari ketiga beliau memerintahkan untuk mempersiapkan hewan tunggangan beliau dan mengikatkan pelanannya lalu beliau berjalan diiringi oleh para shahabat. Para shahabat berkata; "Tidak pernah diperlihatkan kepada kami beliau berangkat melainkan karena ada keperluan". Hingga ketika sampai di tepi sumur itu beliau memanggil mereka (orang kafir Quraisy yang terbantai) dengan nama-nama mereka dan nama-nama bapak-bapak mereka: "Wahai fulan bin fulan, wahai fulan bin fulan. Apakah kalian senang jika dulu mentaati Allah dan Rasul- Nya? Sungguh kami telah mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Rabb kami dengan benar. Apakah kalian juga telah mendapatkan apa yang dijanjikan oleh tuhan kalian dengan benar". Abu Thalhah berkata; Maka 'Umar berkata; "Wahai Rasulullah, mengapa anda 3679. Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad dia mendengar Rauh bin 'Ubadah telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu 'Urwah dari Qatadah berkata; Anas bin Malik bercerita kepada kami tentang Abu Thalhah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Badar memerintahkan untuk melemparkan dua puluh empat orang bangkai pembesar Quraisy ke dalam lubang (sumur yang terbuat dari bebatuan) diantara lubang-lubang yang ada di Badar yang sangat buruk dan menjijikkan. Jika beliau mendapatkan kemenangan melawan suatu kaum, maka beliau berdiam di tempat persinggahan selama tiga hari. Ketika Perang Badar, memasuki hari ketiga beliau memerintahkan untuk mempersiapkan hewan tunggangan beliau dan mengikatkan pelanannya lalu beliau berjalan diiringi oleh para shahabat. Para shahabat berkata; "Tidak pernah diperlihatkan kepada kami beliau berangkat melainkan karena ada keperluan". Hingga ketika sampai di tepi sumur itu beliau memanggil mereka (orang kafir Quraisy yang terbantai) dengan nama-nama mereka dan nama-nama bapak-bapak mereka: "Wahai fulan bin fulan, wahai fulan bin fulan. Apakah kalian senang jika dulu mentaati Allah dan Rasul- Nya? Sungguh kami telah mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Rabb kami dengan benar. Apakah kalian juga telah mendapatkan apa yang dijanjikan oleh tuhan kalian dengan benar". Abu Thalhah berkata; Maka 'Umar berkata; "Wahai Rasulullah, mengapa anda

3680. Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Amru dari 'Atha' dari Ibnu 'Abbas Radli Allahu anhuma; Firman Allah yang artinya: "Orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran... (QS Ibrahim ayat 28), demi Allah, mereka adalah kaum kafir Quraisy". 'Amru berkata; "Mereka adalah kaum Quraisy sedangkan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah nikmat Allah". Dan kelanjutan ayat tersebut: "Dan menjerumuskan kaum mereka ke dalam kebinasaan", maksudnya adalah api peperangan Badar".

3681. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya berkata; Diceritakan di hadapan 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Ibnu 'Umar Radlia Allahu anhuma menganggap bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Bahwa orang yang telah mati akan disiksa didalam kuburnya disebabkan tangisan keluarganya". Maka 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Tidak begitu. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seseorang disiksa karena kesalahan dan dosanya dan sesungguhnya keluarganya menangisinya sekarang". 'Aisyah radliallahu 'anha menambahkan; "Dan itu seperti sabda beliau dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di pinggir lubang (Badar) yang didalamnya ada jasad orang musyrikin yang terbunuh, beliau berbicara kepada mereka, tapi beliau tidak berkata: "Sungguh mereka mendengar apa yang aku ucapkan". Beliau katakan: "Sesungguhnya sekarang mereka baru mengetahui bahwa apa yang aku katakan (risalahku) kepada mereka adalah benar". Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha membaca firman Allah Ta'ala yang artinya: "Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang yang sudah mati dapat mendengar" (QS an-Naml ayat 80)."Dan kamu juga tidak dapat mendengar orang yang 3681. Telah menceritakan kepadaku 'Ubaid bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya berkata; Diceritakan di hadapan 'Aisyah radliallahu 'anha bahwa Ibnu 'Umar Radlia Allahu anhuma menganggap bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Bahwa orang yang telah mati akan disiksa didalam kuburnya disebabkan tangisan keluarganya". Maka 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; "Tidak begitu. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seseorang disiksa karena kesalahan dan dosanya dan sesungguhnya keluarganya menangisinya sekarang". 'Aisyah radliallahu 'anha menambahkan; "Dan itu seperti sabda beliau dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di pinggir lubang (Badar) yang didalamnya ada jasad orang musyrikin yang terbunuh, beliau berbicara kepada mereka, tapi beliau tidak berkata: "Sungguh mereka mendengar apa yang aku ucapkan". Beliau katakan: "Sesungguhnya sekarang mereka baru mengetahui bahwa apa yang aku katakan (risalahku) kepada mereka adalah benar". Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha membaca firman Allah Ta'ala yang artinya: "Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang yang sudah mati dapat mendengar" (QS an-Naml ayat 80)."Dan kamu juga tidak dapat mendengar orang yang

3682. Telah menceritakan kepadaku 'Utsman telah menceritakan kepada kami 'Abdah dari Hisyam dari bapaknya dari Ibnu 'Umar berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiridi pinggir sumur Badar lalu berkata: "Apakah kalian telah mendapatkan apa yang dijanjikan oleh tuhan kalian dengan benar"Lalu beliau berkata lagi: "Sungguh mereka mendengar apa yang aku ucapkan". Kemudian hal ini diceritakan kepada 'Aisyah, maka dia berkata; "Sesungguhnya yang diucapkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah: "Sesungguhnya sekarang mereka mengetahui bahwa apa yang aku katakan (risalahku) kepada mereka adalah benar". Kemudian 'Aisyah radliallahu 'anha membaca firman Allah Ta'ala yang artinya: "Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang yang sudah mati dapat mendengar" (QS an-Naml ayat 80) hingga akhir ayat tersebut.

Dokumen yang terkait

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1