Observasi Tanpa Partisipasi Perekaman Wawancara

48 kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian mereka Koenjtaraningrat,1993: 129. Berikut beberapa langkah yang dilakukan peneliti dalam proses pengumpulan data:

1. Observasi Tanpa Partisipasi

Observasi tanpa partisipasi digunakan untuk mengamati perilaku- perilaku atau kegiatan yang tidak memungkinkan peneliti untuk terlibat di dalamnya Kuswarno, 2008: 58. Peneliti hadir hanya sebagai pemerhati yang dengan penuh minat tekun mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang- orang dalam proses berdialog Sudaryanto, 1993: 134. 8 Dalam pelaksanaannya peneliti hadir dalam setiap pelaksanaan upacara pemenuhan hukum adat penikahan di masyarakat Ma’anyan untuk mengamati seruan-seruan riak yang muncul, namun peneliti tidak terlibat langsung atau tidak ikut serta dalam proses penuturan riak.

2. Perekaman

Dalam proses ini upacara pemenuhan hukum adat pernikahan di masyarakat Ma’anyan direkam dengan menggunakan mp3 player, handycam, dan camera digital. Dari keseluruhan data seruan yang muncul dalam upacara tersebut hanya data lisan berupa seruan riak yang ditranskripsikan kedalam bentuk tulisan karena penelitian ini hanya fokus pada penggunaan bahasa dalam riak. 8 Dalam Sudaryanto 1993 teknik ini disebut dengan simak bebas libat cakap. 49

3. Wawancara

Dalam penelitian ini wawancara terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak memiliki alternatif respon yang ditentukan sebelumnya atau lebih dikenal dengan wawancara tidak berstruktur atau wawancara mendalam Kuswarno, 2008: 54. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai penggunaan dan arti riak dari para Wadian kesenian dalam upacara pemenuhan hukum adat pernikahan. Wawancara dilakukan dalam waktu dan setting yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara pembicaraan infomal. Wawancara bergantung pada spontanitas dalam mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai narasumber. Hubungan antara peneliti dengan narasumber dalam suasana biasa, wajar, dan pertanyaan yang diajukan dan jawabannya berjalan seperti pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari-hari. Sewaktu pembicaraan berlangsung narasumber kadangkala tidak mengetahui atau tidak menyadari bahwa dia sedang diwawancarai.

4. Studi Pustaka