Deskripsi Analisis Metode dan Teknik Analisis Data

50 Ma’anyan yang ada dalam buku, jurnal-jurnal, media massa, dan dokumen- dokumen pribadi yang tidak diterbitakan.

D. Metode dan Teknik Analisis Data

Dalam penelitian etnografi proses analisis data berjalan bersamaan dengan pengumpulan data. Saat peneliti melengkapi catatan lapangan setelah melakukan observasi, pada saat itu proses analisis data sudah berlangsung. Sehingga dalam etnografi peneliti kembali ke lapangan beberapa kali untuk mengumpulkan data, sekaligus melengkapi analisis yang dirasa masih kurang Karen dalam Kuswarno, 2008:67. Tahap analisis data dalam etnografi merupakan upaya untuk meringkas data, memilih data, menerjemahkan, dan mengorganisasikan data. Berikut akan dipaparkan teknik analisis data dalam penelitian ini seperti yang dikemukakan oleh Creswell dalam Kuswarno 2008: 68

1. Deskripsi

Deskripsi menjadi tahap pertama dalam menuliskan laporan etnografi. Pada tahap ini ethnographer mempresentasikan hasil penelitiannya dengan menggambarkan secara detil objek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah seruan riak dalam upacara pemenuhan hukum adat di kalangan masyarakat Ma’anyan dan kehidupan masyarakat Ma’anyan yang melatarbelakangi seruan riak tersebut. 51

2. Analisis

Analisis data kebahasaan dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis bersifat deskriptif. Langkah pertama yang dilakukan dalam menganalisis data adalah dengan menerjemahkan semua data seruan riak ke dalam bahasa Indonesia. Dengan terjemahan ini akan ditemukan poin-poin penting yang mengandung unsur makna budaya, variasi bahasa yang digunakan, dan fungsi-fungsi bahasa yang muncul. Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data adalah: a. Mendeskripsikan dan mengklasifikasikan beragam penggunaan kata, frasa, klausa dalam seruan riak yang berbeda dengan penggunaanya dalam bahasa sehari-hari, sehingga dapat diklasifikasikan sebagai variasi bahasa yang muncul dalam seruan riak, kemudian dikaitkan dengan fungsinya dalam masyarakat. b. Menganalisis fungsi bahasa dalam seruan riak dengan teori fungsi bahasa, yakni dengan mengumpulkan semua bentuk seruan riak yang memiliki fungsi informatif, fungsi interaktif, dan fungsi imaginatif. c. Menganalisis makna budaya dalam seruan riak dengan pendekatan makna sebagai budaya, penentuan makna budaya yang ada dalam seruan riak dilakukan dengan metode content analysis dengan menggunakan teknik abductive inferences, yaitu dengan membuat sebuah inferensi dengan kemungkinan tertentu tapi kemungkinan tersebut dapat diperkuat jika ada variabel lain yang mendukungnya Krippendorff, 2004: 36. Dari seruan 52 riak dapat disimpulkan beberapa kemungkinan tentang makna budaya yang diperkuat melalui budaya yang ada dalam masyarakat pendukungnya, dalam hal ini masyarakat Ma’anyan.

3. Interpretasi