Waktu yang dibutuhkan untuk dapat tidur Total Jam Tidur Frekuensi Terbangun

3. Parameter pola tidur

Parameter pola tidur adalah indikator untuk menentukan bagaimana pola tidur seseorang termasuk ibu hamil. Adapun parameter pola tidur tersebut menurut Buysse et al.,1989 adalah:

3.1 Waktu yang dibutuhkan untuk dapat tidur

Waktu yang dibutuhkan untuk dapat tidur sleep latency adalah waktu yang dihabiskan oleh seseorang sejak munculnya keinginan untuk tidur sampai tercapainya tidur tahap Rapid Eye Movement Buysse et al., 1989. Ibu hamil dapat beristirahat dengan baik memerlukan waktu lima belas hingga tiga puluh menit untuk tertidur Maas, 2002. Tetapi, jika seseorang sering membutuhkan waktu 30 menit sampai berjam-jam untuk bisa tidur di malam hari, kemungkinan mengalami masalah tidur Rafkonowledge, 2004.

3.2 Total Jam Tidur

Total jam tidur total sleep times adalah lamanya waktu tidur dikurang dengan lamanya waktu terbangun saat tidur Buysse et al., 1989. Total jam tidur merupakan jumlah waktu individu dalam kehidupannya yang digunakan untuk tidur Uliyah, 2006. Pada awal kehamilan, seorang wanita biasanya banyak menghabiskan waktu untuk tidur, biasanya tidur 6 – 7 jam bisa menjadi 8 – 10 jam seharinya. Mendekati saat melahirkan, gangguan tidur bisa muncul akibat kekhawatiran akan proses melahirkan, posisi tidur yang serba sulit dan sering buang air kecil Prasadja, 2006. Menurut Stoppard 2002, selama kehamilan Universitas Sumatera Utara sangat perlu istirahat dan harus selalu tidur setidaknya delapan jam tiap malam, tetapi karena kelelahan dan letih, wanita hamil sulit untuk tidur.

3.3 Frekuensi Terbangun

Frekuensi terbangun number of awakenings adalah sering atau tidaknya seseorang terbangun dari tidurnya yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan atau akibat adanya keinginan untuk buang air kecil. Seorang dewasa muda normal, selama tidur malam akan terbangun sekitar satu sampai dua kali. Terbangun di malam hari berpengaruh pada pengurangan total waktu tidur Buysse et al., 1989;Amir, 2007. Selama kehamilan, ibu hamil sering kali terbangun di malam hari khususnya pada trimester pertama dan ketiga. Hal ini disebabkan meningkatnya frekuensi berkemih, rasa mual – muntah, nyeri pada pinggang, meningkatnya tekanan darah, dan perut ibu yang semakin membesar. Pada kehamilan lanjut, janin sudah dapat menendang perut ibu dan berputar di malam hari. Oleh sebab itu, ibu hamil sering terbangun dan jarang bisa tidur nyenyak Musbikin, 2005.

3.4 Lama waktu tidur siang hari