di siangsore hari. Rasa mengantuk di siang hari dapat terjadi pada tiap individu, namun pada wanita hamil, rasa mengantuk di siang hari ini dapat berbeda dengan
orang dewasa normal, yaitu ibu hamil merasa mengantuk berat sangat mengantuk yang dapat mempengaruhi kondisi dan kehamilannya Simkin, 2007.
Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi psikologis ibu hamil, jumlah waktu kekurangan tidur yang menumpuk, ketidaknyamanan, dan nokturia Prasadja,
2006.
4. Pola Tidur Ibu pada Masa Kehamilan
Secara medis, hamil berarti mengandung ovum yang telah dibuahi atau mengandung janin. Kehamilan yaitu keadaan hamil mulai periode haid terakhir
hingga saat akan melahirkan partus dan normalnya berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari Eisenberg, 1996; Bobak dkk., 2005. Masa kehamilan
dibagi menjadi tiga periode yaitu trimester pertama 0 – 3 bulan, trimester kedua 4 – 6 bulan dan trimester ketiga 7 – 9 bulan.
4.1 Trimester Pertama
Kehamilan trimester pertama 0 - 14 minggu adalah waktu untuk melakukan penyesuaian fisik dan emosional terhadap kehamilan Simkin, 2007.
Perubahan fisik yang terjadi seperti seringnya berkemih, keletihan, perubahan pada payudara, perut kembung, pembuluh darah vena semakin jelas terlihat di
bawah kulit karena aliran darah ke perut dan kaki juga meningkat, mual dengan atau tanpa muntah atau disertai saliva yang berlebihan ptyalism. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
perubahan emosi yang terjadi adalah perasaaan was-was, takut atau gembira, ketidakstabilan yang mirip dengan sindroma pramenstruasi seperti mudah
tersinggung, suasana hati yang berubah-ubah, tidak rasional Eisenberg, 1996.
Menurut Suririnah 2007, perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester pertama disebabkan oleh kadar hormon dalam tubuh ibu sedang
mengalami perubahan drastis yang menyebabkan keluhan mual – muntah. Sehubungan dengan itu, keluhan sulit tidur biasanya muncul karena stres, dimana
ibu masih kurang siap menerima kehamilan dan perubahan hormon yang menunjukkan perubahan psikis seperti mudah marah dan sensitif khususnya
terhadap pasangan, dan mual – muntah yang mengakibatkan ibu merasa lelah dan pusing.
4.2 Trimester Kedua
Trimester kedua dianggap sebagai masa kehamilan yang terbaik sebab ibu akan merasa lebih sehat secara fisik pada saat ini. Ibu dapat melakukan
aktifitas sehari-hari, karena rasa mual, lemas, dan keluhan lainnya pada trimester pertama akan hilang Suririnah, 2007.
Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada kehamilan trimester kedua 15 - 28 minggu adalah perut semakin membesar, karena rahim membesar dan
melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu bagian teratas rahim sejajar dengan pusar
umbilicus. Setiap ibu akan berbeda-beda tetapi kebanyakan pembesaran perut
Universitas Sumatera Utara
tampak pada kehamilan 16 minggu. Rasa nyeri di ulu hati heart burn terjadi karena hormon progesteron meningkat menyebabkan relaksasi saluran cerna dan
juga karena rahim yang semakin membesar akan mendorong bagian atas perut sehingga asam lambung naik ke kerongkongan. Namun, relaksasi otot saluran
cerna dapat mengakibatkan gerakan makanan menjadi lebih lambat sehingga nutrisi terserap lebih banyak. Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan
tumbuh lebih kuat dan rambut lebih banyak, terkadang rambut tumbuh ditempat yang tidak diinginkan seperti diwajah atau perut, namun rambut yang tak
semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir. Selain itu terdapat garis kecoklatan mulai dari umbilicus ke pubis disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut
chloasma atau topeng kehamilan, yang dapat menjadi petunjuk kurang asam folat. Hal ini mempengaruhi kondisi psikis ibu hamil karena khawatir akan penampilan
dirinya Sujiono, 2004; Suririnah, 2007; Simkin, 2007.
Pada kehamilan 18-24 minggu ibu akan merasakan nyeri di perut bagian bawah yang seperti ditusuk atau seperti tertarik di satu atau dua sisi, karena
perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua
karena pembesaran rahim menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun, menekan diafrgma sehingga ibu hamil susah bernafas
Eisenberg, 1996 yang dapat mengganggu pola tidur ibu hamil. Disamping itu, pembengkakan membran mukosa dapat menyebabkan ibu hamil mendengkur saat
tidur Suririnah, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Simkin 2007, payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut colostrum. Puting dan
sekitarnya akan semakin bewarna gelap dan besar dan bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, yaitu kelenjar kulit. Hampir 40 wanita hamil
mengalami pembengkakan pada kaki. Hal ini karena peningkatan hormon yang menahan cairan, sering terjadi karena posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.
Pada kehamilan minggu ke 15-22, ibu mulai merasakan gerakan janin yang awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester ini, ibu akan benar-
benar merasakan pergerakan janin. Ibu primipara sering tidak dapat mengenali gerakan janinnya sampai minggu ke 19-22. Pembengkakan pada kaki dan gerakan
janin dapat mengganggu pola tidur ibu pada trimester kedua Sujiono, 2004; Suririnah, 2007.
4.3 Trimester Ketiga