sangat perlu istirahat dan harus selalu tidur setidaknya delapan jam tiap malam, tetapi karena kelelahan dan letih, wanita hamil sulit untuk tidur.
3.3 Frekuensi Terbangun
Frekuensi terbangun number of awakenings adalah sering atau tidaknya seseorang terbangun dari tidurnya yang dapat dipengaruhi oleh
lingkungan atau akibat adanya keinginan untuk buang air kecil. Seorang dewasa muda normal, selama tidur malam akan terbangun sekitar satu sampai dua kali.
Terbangun di malam hari berpengaruh pada pengurangan total waktu tidur Buysse et al., 1989;Amir, 2007.
Selama kehamilan, ibu hamil sering kali terbangun di malam hari khususnya pada trimester pertama dan ketiga. Hal ini disebabkan meningkatnya
frekuensi berkemih, rasa mual – muntah, nyeri pada pinggang, meningkatnya tekanan darah, dan perut ibu yang semakin membesar. Pada kehamilan lanjut,
janin sudah dapat menendang perut ibu dan berputar di malam hari. Oleh sebab itu, ibu hamil sering terbangun dan jarang bisa tidur nyenyak Musbikin, 2005.
3.4 Lama waktu tidur siang hari
Individu yang kurang tidur pada malam hari akan menambah jam tidurnya pada siangsore hari. Lama waktu tidur pada siang hari napping
normalnya kurang dari satu jam pada orang dewasa dan akan meningkat pada masa kehamilan, hal ini dipengaruhi oleh perubahan fisik yang terjadi selama
kehamilan. Lamanya waktu tidur di siang hari meningkat lebih dari satu jam
Universitas Sumatera Utara
khususnya pada trimester pertama akibat peningkatan hormon dalam tubuh ibu hamil yang meyebabkan kelelahan sepanjang hari, dan mengakibatkan tidur yang
lama hingga lebih dari dua jam Musbikin, 2005.
3.5 Perasaan segar saat bangun pagi
Individu yang tidur sesuai dengan jumlah tidur pada tahap perkembangannya akan merasa segar saat bangun di pagi hari refreshing on
awakenings Musbikin, 2005. Namun pada masa kehamilan hal ini akan berbeda, dimana ibu hamil sering merasa tidak segar bahkan masih mengantuk
saat bangun di pagi hari Stoppard, 2002. Masa kehamilan menyebabkan perubahan sirkardian tuduh saat tidur, seperti pada trimester ketiga, ibu hamil
masih mengantuk saat bangun pagi karena meningkatnya frekuensi nokturia yang mengurangi jam tidur yang dalam depth sleep dan ketidakpuasan tidur
Irmayana, 2008.
3.6 Kepuasan tidur
Waktu tidur seorang wanita lebih sedikit dibanding waktu tidur seorang pria. Hal ini disebabkan oleh faktor fisiologis yang selalu terjadi pada
wanita termasuk kehamilan yang menyebabkan wanita kurang puas dalam merasakan tidur yang nyenyak. Kepuasan tidur bergantung pada kondisi
lingkungan, kesehatan fisik dan kesehatan jiwa Buysse et al., 1989. Kepuasan tidur pada masa kehamilan sangat jelas berkurang khususnya pada trimester akhir,
akibat kondisi fisik ibu hamil yang menyebabkan sulitnya mendapatkan tidur
Universitas Sumatera Utara
yang dalam sampai melewati satu hingga dua siklus tidur secara bertahap. Ketidakpuasan tidur disebabkan tidur yang tidak melewati seluruh tahapan normal
baik NREM dan REM Musbikin, 2005.
3.7 Kedalaman tidur